Memberikan Harapan Baru
Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan, Rangga (Tzu Chi Bandung) Relawan Tzu Chi melihat kondisi pasien setelah mendapatkan penanganan operasi untuk memberikan semangat dan dorongan agar pasien lekas sembuh. |
| |
Satu minggu sebelumnya pada tanggal 14-18 Maret 2011 diadakan proses screening untuk semua pasien yang hendak mengikuti baksos. Dari hasil screening tersebut, berhasil menghimpun sebanyak 57 pasien diantaranya 40 pasien katarak, 5 pasien bibir sumbing, dan 12 pasien mayor minor yang terdiri dari hernia dan tumor. Baksos ini diselenggarakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Bandung bekerja sama dengan Persit Kartika Chandra Kirana Rindam III/Siliwangi dalam rangka HUT ke 65 PERSIT Kartika Chandra Kirana dan HUT ke 47 Dharma Pertiwi. Baksos yang melibatkan lebih kurang 31 relawan Tzu Chi tersebut dibagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama adalah penanganan pasien katarak yang dilakukan pada tanggal 21 Maret 2011. Sementara untuk operasi bibir sumbing dan mayor minor, dilaksanakan selama 3 hari, yakni pada tanggal 21-23 Maret 2011. Kegiatan ini mendapatkan sambutan baik dari banyak pihak, salah satunya adalah Koes Moeldoko Ketua PERSIT (persatuan istri tentara) KCK Rindam III/Siliwangi. ¡§Kami sangat senang dan bangga sekali dengan dukungan dari Buddha Tzu Chi untuk mendukung kami di lingkungan TNI AD. Ya, terutama dan umumnya ke Dharma Pertiwi. Karena dalam rangka ulang tahun PERSIT dan Dharma Pertiwi kita menyelenggarakan bhakti sosial, pengobatan gratis. Itu sangat terbantu sekali, dengan tambahan dokter-dokternya maupun pengobatannya,¡¨ ujar Koes seusai meninjau pelaksanaan baksos operasi. Ia pun menambahkan bahwa kerja sama ini harus berkesinambungan dan tidak hanya pada acara kegiatan baksos saja. Pihaknya akan siap kapan saja bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi.
Keterangan :
Menurut salah satu relawan Tzu Chi, Tjong Lip, kegembiraan tidak hanya dirasakan oleh para pasien saja, tetapi relawan pun merasa senang telah bersumbangsih dan menolong para pasien yang sangat membutuhkan. "Sebagai relawan ya kita mengharapkan bisa membantu lebih banyak lagi. Kita bisa membangkitkan cinta kasih kita kepada lebih banyak orang lagi seperti apa yang telah disampaikan oleh Master Cheng Yen. Kita harus menolong, kita harus mengajarkan sedini mungkin, secepat mungkin, dan sebanyak mungkin, untuk menggerakkan cinta kasih dari semua yang kita tolong. Agar mereka ke depannya bisa ikut bersumbangsih dan menolong antar sesama," ujar Tjong Lip sesaat setelah membagikan celengan bambu dan buletin Tzu Chi kepada para pasien yang mengikuti baksos operasi. Mengembalikan Harapan Selama satu tahun mengidap katarak, bagi Priyo yang berprofesi tukang ojek tentulah ini sangat mengganggu pekerjaannya. Selain takut jatuh ketika membawa penumpang, ia juga selalu khawatir akan bertabrakan dengan kendaraan lain. Maka Priyo berusaha menghindar dari berkendara pada malam hari. ¡¨Sebelum dioperasi ini sangat mengganggu apalagi saya sebagai tukang ojek, tetapi setelah dioperasi Alhamdulillah ada perubahan sudah bisa lihat lagi dengan jelas. Sekarang mah ya mudah-mudahan setelah dioperasi ini selamanya sembuh,¡¨ harap Priyo.
Keterangan :
Ucapan syukur terus ia panjatkan. Priyo juga menuturkan rasa terima kasihnya kepada Tzu Chi yang telah membantu membuka lembaran baru hidupnya. "Mudah-mudahan yayasan ini bisa berkembang lagi untuk nolong orang-orang yang lain seperti saya gini. Saya ucapkan Alhamdulillah, terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah membantu dan menolong sekian banyak orang, mudah-mudahan Allah melimpahkan lebih dari ini rizkinya,¡¨ lengkap Priyo yang selalu tersenyum ketika diwawancara. Rasa bahagia pun dirasakan oleh Nanda Abdul (8) yang mengikuti operasi bibir sumbing. Awalnya ketika berada di ruang tunggu, Nanda sempat merasa takut ketika hendak dioperasi, namun dengan tekad yang kuat Nanda berhasil mengatasi perasaan takutnya. ¡¨Senang udah bisa ikut kaya gini (baksos operasi-red). Terima kasih kepada Buddha Tzu Chi yang telah mengoperasi bibir saya,¡¨ ujar Nanda yang masih duduk di bangku kelas 2 SD dan? bercita-cita sebagai tentara itu. (Galvan) | ||
Artikel Terkait
Bersama di Jalan Bodhisatwa
22 September 2017Rabu, 13 September 2017 sebanyak 35 relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia komunitas He Qi Barat melakukan kunjungan silahturami dengan 11 vihara yang terletak di wilayah Jakarta Barat dan Tangerang.
Membangun Sikap Anak di Kelas Budi Pekerti
14 Februari 2018Diskusi Bersama Menteri Kesehatan RI di Tzu Chi Hospital
03 Maret 2023Jajaran Tzu Chi Hospital menerima kunjungan kehormatan dari Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Dalam kunjungan ini juga diadakan diskusi dengan jajaran Tzu Chi Hospital tentang pelayanan kesehatan.