Siswi-siswi dari kelas budi pekerti menampilkan tarian bertema suasana Idul Fitri.
Tzu Chi Tanjung Balai Karimun membagikan bingkisan paket lebaran kepada penerima bantuan Tzu Chi, Minggu, 31 Maret 2024. Sebanyak 20 penerima bantuan datang bersama keluarga mereka disambut dengan hangat oleh relawan Tzu Chi.
Untuk mendalami pemahaman tentang Tzu Chi, Sukmawati, Ketua Harian Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, memperkenalkan lebih dalam tentang Tzu Chi. Anak-anak dari kelas budi pekerti turut menampilkan tarian bertema suasana Idul Fitri, yang membawa keceriaan. Semua turut bersukacita.
Di sesi sharing, Nenek Yahya, salah satu penerima bantuan dengan latar belakang down syndrome, memberanikan diri untuk berbagi cerita. Nenek Yahya menceritakan perjalanan Yahya, yang saat ini berusia 6 tahun dan semangatnya untuk belajar di sekolah. Awalnya, orang tuanya ragu menyekolahkan Yahya di SLB (Sekolah Luar Biasa). Namun, setelah mendapat dukungan dari relawan Tzu Chi, mereka pun dibantu biaya transportasi pulang-pergi sekolah.
Nenek Yahya berbagi cerita mengenai perjalanan cucunya, Yahya.
"Yahya sangat bersemangat untuk sekolah. Setiap pagi, dia meminta untuk dimandikan dan berpakaian rapi agar bisa berangkat sekolah. Dan kami melihat perkembangan yang positif dari Yahya setelah bersekolah, dia menjadi lebih bisa berkomunikasi dan mau bergaul dengan teman-temannya," cerita Nenek Yahya. Cerita ini menggambarkan betapa Tzu Chi mampu memberikan harapan dan dukungan bagi mereka yang membutuhkan, serta memberikan ruang bagi setiap individu untuk tumbuh dan berkembang dengan penuh potensi.
Sementara itu, pembagian paket diharapkan dapat meringankan beban mereka dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah. Paket terdiri dari amplop berkah, kue-kue Lebaran yang lezat, serta snack dan minuman ringan untuk menambah keceriaan dalam momen berbagi ini.
Asmizah berterima kasih atas perhatian relawan Tzu Chi pada ia dan sang cucu.
Sukmawati, Ketua Harian Tzu Chi Tanjung Balai Karimun merasakan kehangatan dan sukacita melalui kegiatan ini. “Karena kita sering mengikuti perjalanan mereka dari awal hingga saat ini, menjadi tahu bahwa apa yang mereka lalui itu tidak gampang, kegiatan ini juga agar mereka pada saat hari raya masih bisa merasakan kue lebaran dan membeli baju baru, meski yang kita berikan tidak seberapa tetapi bisa meringankan mereka untuk persiapan hari raya idul fitri,” ungkap Sukmawati.
Asmizah (55), seorang nenek yang luar biasa, telah memberikan dedikasi yang tak terbatas dalam merawat cucunya, Delta, sejak usianya masih kecil hingga saat ini berusia 13 tahun. Delta mengidap penyakit step (kejang-kejang) sejak usia 36 hari, dan neneknya telah menjadi tiang yang teguh dalam perjalanan perawatannya. Meskipun tulang-tulang Asmizah telah retak akibat usahanya yang tak kenal lelah dalam merawat cucunya, dia tetap bersungguh-hati dan penuh keberanian dalam merawat cucunya.
“Tzu Chi telah membantu Delta selama 10 tahun, sekarang Delta dibantu pampers setiap bulan, kemarin saat Delta pergi terapi pun Tzu Chi membantu biaya transportasi dari pulau Tulang sampai ke RSUD Karimun,” cerita Asmizah.
Relawan bersama para penerima bantuan foto bersama, dengan latar belakang yang dihiasi dengan pernak-pernik Idul Fitri, menciptakan momen yang penuh kebahagiaan dan kebersamaan.
Asmizah dengan tulus menyatakan perasaan puas dan kebahagiaannya yang mendalam setelah mengikuti kegiatan tersebut. “Saya merasa puas dan bahagia sekali mengikuti kegiatan ini, Alhamdulillah merasa terbantu dengan paket lebaran ini, amplop berkah bisa saya gunakan untuk membeli keperluan untuk Delta karena sekarang dia sudah bisa makan semua, jadi dia mau makan apa bisa dibeli melalui amplop berkah ini,” ucap Asmizah.
Kegiatan penuh makna ini ditutup dengan doa bersama, menandai akhir dari sebuah perjalanan yang dipenuhi dengan kebaikan dan kehangatan.
Editor: Khusnul Khotimah
Sitemap