Memberikan Kebahagiaan dan Kenyamanan Di Bulan Suci Ramadan

Jurnalis : Calvin (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Abdul Rahim (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)


Minggu, 19 Mei 2019, dalam menyambut bulan suci Ramadan dan Idul Fitri nantinya. Sebanyak 12 orang relawan Tzu Chi membersihkan salah satu rumah penerima bantuan yang memiliki keterbatasan penglihatan (buta).

Memiliki rumah yang bersih dan nyaman adalah impian setiap orang, lingkungan rumah yang bersih akan membuat orang yang tinggal merasakan kebahagiaan dan kenyamanan saat berada dalam rumah. Kebersihan rumah juga memiliki peran besar bagi orang yang tinggal di dalamnya.

Untuk menjaga rumah yang selalu bersih adalah hal yang sangatlah mudah bagi setiap orang. Lain halnya, dengan Pak Muhammad (54), salah satu penerima bantuan Tzu Chi yang hidup sebatang kara dan memiliki keterbatasan penglihatan (buta).

Penyakit yang diderita ini adalah penyakit keturunan, ia mulai menyadari penyakit ini pada tahun 2005 silam. Saat itu, penglihatannya mulai mengalami penurunan dan mulai merasakan pandangan yang kabur ketika melihat sesuatu. Penyakit ini juga membuatnya kehilangan pekerjaannya. Setelah mengetahui penglihatannya yang mulai kabur, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari tempat kerja di PT. Sembawang Karimun Shipyards. Ia pun pernah melakukan pengecekan ke rumah sakit untuk memastikan penyakit yang dideritanya ini.

 

Pak Muhammad (54) hidup sebatang kara dan mengalami kebutaan total pada tahun 2013. Ia merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada relawan yang telah membantunya, baik itu dari materi ataupun semangat.

Dari hasil pengecekan, dokter mengatakan bahwa, matanya sudah tidak bisa disembuhkan lagi karena faktor genetika. Penyakit itu perlahan-lahan membutakan matanya, awalnya mata sebelah kanan terlebih dahulu yang mengalami kebutaan. Dua tahun kemudian, mata sebelah kiri pun mulai mengalami penurunan penglihatan. Pada tahun 2013, ketika usianya menginjak (48) tahun, kedua matanya mengalami kebutaan total.

Sebelum mengenal Tzu Chi, Pak Muhammad selalu dibantu oleh teman-temannya dalam mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Kasus Muhammad ini pun diterima oleh Tzu Chi Tanjung Balai Karimun pada tahun 2018. Saat menerima kasus ini, relawan tidak serta-merta memberikan bantuan kepadanya, relawan terlebih dahulu mencari informasi ke tentangnya. Setelah itu baru memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhannya. Relawan juga membawanya untuk melakukan pengecekan di Rumah Sakit Muhammad Sani Karimun untuk memastikan kembali apakah penyakit yang dideritanya ini memang tidak bisa disembuhkan lagi. Dan hasilnya pun sesuai dengan pengecekan yang dilakukan sendiri oleh Pak Muhammad.

 

Sukirman (42) mendapatkan tugas membersihkan 2 kamar mandi yang sudah lama tidak dibersihkan. Walau sedang menjalankan ibadah puasa, ia tetap bersyukur bisa beramal lewat bersih-bersih rumah ini.

“Sebelum berobat dibantu Yayasan Buddha Tzu Chi, saya pun sudah pernah berobat dan dokter bilang ini penyakit keturunan,” ceritanya.  Ketika mengetahui hasil dari pengecekan dokter mengatakan bahwa matanya akan mengalami kebutaan total secara perlahan-lahan, ia pun sempat merasa sedih. “Saya ridho kepada Allah SWT, memang sudah nasib saya. Sedih, sedih juga. Tapi memang ini nasib, iya terima saja,” ungkapnya. Kini setiap bulannya ia mendapat bantuan dari Tzu Chi berupa bantuan uang untuk memenuhi biaya bulanan.

Setelah menjadi penerima bantuan Tzu Chi, setiap bulannya, relawan selalu melakukan kunjungan ke rumahnya untuk mengetahui perkembangannya setiap bulan. Pada kunjungan hari Minggu, 5 Mei 2019, ia pun mengajukan bantuan kepada tim kunjungan kasih untuk membersihkan rumahnya yang tidak bisa ia bersihkan sendiri karena keterbatasannya dalam melihat. Ia hanya bisa menyapu beberapa tempat-tempat, itu pun ia menggunakan indra peraba lewat kakinya.

 

Suriati (37) menuturkan beberapa barang yang tidak layak pakai sudah diganti dengan barang yang baru.

Bertepatan dengan bulan suci Ramadan, ia berharap rumahnya bisa bersih dan nyaman dan saat lebaran nanti juga bisa memberikan kenyamanan bagi teman-teman yang bertamu ke rumah.

Sukirman (42), relawan mendampingi Pak Muhammad menyampaikan keinginan Pak Muhammad tersebut kepada Ketua Harian untuk dirapatkan tindakan selanjutnya. “Sejak awal saya melihat Pak Muhammad, beliau kan ada keterbatasan dalam penglihatan jadi sangat memperhatinkan dan kasihan. Ditambah dengan kondisi keluarga yang mungkin karena kesibukannya masing-masing, jadi bisa dikatakan jarang sekali berkunjungan ataupun bersilaturahmi dengannya,” ungkapnya.

Minggu, 19 Mei 2019, relawan pun memutuskan untuk membersihkan rumah Pak Muhammad. Tepat pada pukul 10.00 WIB, hujan lebat menguyur Karimun namun tidak mematahkan semangat relawan untuk membersihkan rumahnya.

 

Untuk menyambut Idul Fitri nantinya, relawan membawakan pernak-pernik yang bertema Idul Fitri untuk mendekorasi ruang tamu Pak Muhammad.

Sebanyak 12 orang relawan yang terdiri dari relawan dan Tzu Shao berbondong-bondong membawa peralatan kebersihan menuju rumah Pak Muhammad. Setiba di rumahnya, relawan mendapatkan tugas untuk membersihkan setiap sudut rumahnya.

Sukirman relawan yang menjalankan ibadah puasa pada kegiatan kali ini mendapatkan tugas membersihkan 2 kamar mandi yang sudah sangat kotor. Noda-noda kuning air sumur yang lengket kuat di seluruh kamar mandi dan debu tebal, membuatnya sangat sulit dalam membersihkan kamar mandi tersebut. Ia merasa bersyukur bisa mengikuti kegiatan kali ini karena bisa beramal lebih di bulan suci Ramadan ini.

 

Setelah 4.5 jam dibersihkan, seluruh ruangan di rumah Pak Muhammad menjadi bersih dan rapi.

“Berhubungan dengan bulan Ramadan ini, ajaran agama saya mengajarkan agar kita itu berbuat kebaikan lebih banyak lagi, dan Alhamdulillah saya mendapatkan kesempatan untuk beramal lebih dari hari-hari biasanya yaitu, membersihkan rumah Pak Muhammad karena kondisi rumah beliau sudah sangat kotor," ucap Sukirman dengan rasa syukur.

Dalam proses bersih-bersih, relawan juga menggantikan beberapa barang yang sudah tidak layak dipakai dengan yang baru. “Kami membantu bersihkan seluruh rumahnya dari dapur, kamar, barang-barang sudah kotor juga kami cuci. Kami merasa ada beberapa barang yang sudah tidak layak dipakai, rusak, seperti tempat kopi dan teh, tudung saji, dan rak sepatu juga kami ganti,” tutur relawan yang bernama Suriati (37).

 

Sukmawati (50), Ketua Harian Tzu Chi Tanjung Balai Karimun berharap kegiatan ini bisa memberikan kebahagiaan dan kenyamanan untuk Pak Muhammad.

Sukmawati (50), Ketua Harian Tzu Chi Tanjung Balai Karimun yang juga ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih rumah, ingin memberikan kebersihan dan kehangatan untuk Pak Muhammad saat berada dalam rumah. “Inikan lagi bulan Ramadan ya, kami ingin rumahnya juga bersih. Ketika lebaran tiba, temannya datang semuanya bisa merasakan kehangatan dari Tzu Chi,” ungkapnya.

Pak Muhammad sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Tzu Chi karena telah membantu membersihkan rumahnya. “Sangat positif ya, karena telah banyak membantu saya, baik itu secara materi maupun secara semangat. Syukur, sangat syukur. Saya sangat-sangat berterima kasih,” katanya.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Memberikan Kebahagiaan dan Kenyamanan Di Bulan Suci Ramadan

Memberikan Kebahagiaan dan Kenyamanan Di Bulan Suci Ramadan

24 Mei 2019

Untuk menjaga rumah yang selalu bersih adalah hal yang sangatlah mudah bagi setiap orang. Lain halnya, dengan Pak Muhammad (54), salah satu penerima bantuan Tzu Chi yang hidup sebatang kara dan memiliki keterbatasan penglihatan (buta). Relawan membantunya membersihkan rumah untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Kebahagiaan berasal dari kegembiraan yang dirasakan oleh hati, bukan dari kenikmatan yang dirasakan oleh jasmani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -