Memberikan Kenyamanan Bagi Pasien

Jurnalis : Agung Taufik (Tzu Chi Cianjur), Fotografer : Agung Taufik (Tzu Chi Cianjur), Julisman (He Qi Utara 2)

Kontrol terakhir pada Baksos Degeneratif di Cianjur dilakukan pada 25 September 2016 yang terdiri dari 45 pasien. Kontrol ini dilakukan secara rutin selama tiga bulan.

Kontrol terakhir pada Baksos Degeneratif di Cianjur dilakukan pada 25 September 2016 yang terdiri dari 45 pasien. Kontrol ini dilakukan secara rutin selama tiga bulan.

Di dunia, angka penderita penyakit degeneratif semakin meningkat terutama di negara-negara berkembang. Hal tersebut disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat. Hal tersebut menjadi perhatian Tzu Chi Indonesia untuk ikut serta menangani kasus tersebut. Seperti halnya yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi Cianjur, 25 September 2016 yang mengadakan baksos pengobatan degeneratif yang berlokasikan di gedung BCNY Cianjur. Baksos tersebut merupakan lanjutan dari baksos pertama pada 31 Juli 2016 dan baksos kedua 28 Agustus 2016 lalu.

Mulai pukul 07.00 pagi sekitar 45 pasien mulai memadati gedung BCNY untuk melakukan kontrol terakhir dalam pengobatan degeneratif ini. Pengobatan tersebut dilakukan selama tiga bulan dengan pasien tetap. Seperti halnya yang dilakukan oleh Upit Sopiah (56 tahun) warga kampung Solokpandan, Cianjur. Perasaan senang dan haru diungkapnya karena kondisi kakinya yang tidak bisa berjalan dan tekanan darah tinggi hingga 200/110 kini berangsur membaik. “Saya senang sekali sekarang saya sudah bisa jalan meski harus dibantu tongkat, tapi Alhamdulillah dan rasa syukur juga saya panjatkan pada Tuhan karena sudah diberi kesempatan untuk sembuh dan tekanan darah saya menurun hingga 150/90 setelah pengobatan yang diadakan oleh Tzu Chi. Saya ucapkan terima kasih juga pada Tzu Chi sudah mau membantu dalam pengobatan ini, saya tahu yang menyembuhkan itu Tuhan tapi kalau tidak ada uluran tangan dari Tzu Chi saya tidak akan seperti sekarang,” ujarnya.

Memberikan Kenyamanan Bagi Pasien

Setiap pasien yang datang berobat wajib mengikuti pemeriksaan tensi darah yang dilakukan oleh perawat Cianjur.

Memberikan Kenyamanan Bagi Pasien

Dokter Herdiansyah memberikan konsultasi dan tips bagaimana menjaga kesehatan kepada para pasien yang datang berobat.

Perasaan yang sama juga dirasakan oleh Okih (88 tahun) yang menderita kram di kakinya, duduk berlama-lama menyulitkannya untuk bangun kembali karena kram akan menyerang. “Rasa syukur saya panjatkan karena sudah mengirim Tzu Chi pada saya hingga saat ini saya jarang merasakan kram dan bisa duduk berlama-lama. Tanpa bantuan Tzu Chi saya tidak mungkin bisa seperti ini dan kerja saya bisa lebih nyaman. Para relawan Tzu Chi yang ramah dan penuh perhatian pada semua pasien membuat saya nyaman di pengobatan ini,” ujar Okih.

Baksos ini dapat berjalan lancar berkat sumbangsih dari 27 relawan Tzu Chi dan tenaga medis yang terdiri dari 1 dokter, 3 Apoteker, 2 analis dan 6 perawat. Jumlah dokter yang sedikit bukan masalah bagi dr. Herdiansyah (34 tahun), beliau merasa senang bisa bergabung di baksos Tzu Chi. “Memeriksa puluhan pasien bukan masalah bagi saya, sudah bisa membantu sesama merupakan nilai plus bagi saya, kesempatan seperti ini tidak bisa didapatkan di semua tempat. Saya titip pesan juga buat para pasien supaya terus menjaga kesehatan, menjaga pola makan, dalam seminggu harus menyempatkan diri untuk berolah raga. Karena apa? Penyakit datang karena ada yang salah dari pola kita entah itu asupan makanan dan lain sebagainya, pandai-pandailah untuk menjaga kesehatan selagi bisa dijaga lakukan dari sekarang. Saya melihat relawan yang tergabung juga memberikan pelayanan dan pendampingan yang baik dari hati, sehingga pasien merasa nyaman dan itu nilai plus yang saya dapat di kegiatan baksos ini,” ujar dr. Herdiansyah.

Para pasien diberitahukan apa saja makanan yang harus dihindari dan anjuran meminum obat secara teratur.

Pendampingan terhadap pasien yang dilakukan oleh Ricky Budiman membuat pasien merasa tenang untuk melakukan pengobatan.

Koordinator kegiatan baksos kesehatan Ricky Budiman bersyukur sekali karena kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan keadaan pasien berangsur membaik. Dan untuk baksos ketiga ini yang lebih berperan aktif Cianjur. Cianjur sudah mulai bisa menyiapkan semua ini dengan baik dan itu memang tujuan kami dari relawan Jakarta. Pada baksos pertama full team dari Jakarta yang berperan penuh dari Jakarta, pada baksos kedua Cianjur mulai diberi tanggung jawab yang lebih hingga baksos ketiga Cianjur bisa berjalan sendiri dan hal ini merupakan awal yang baik bagi Cianjur.


Artikel Terkait

Kesehatan dan Kasih Sayang adalah Universal

Kesehatan dan Kasih Sayang adalah Universal

08 Agustus 2016
Baksos Kesehatan Degenaratif diadakan oleh Tzu Chi di Cianjur pada 31 Juli 2016. Baksos ini berhasil menangani 188 pasien degeneratif dan 85 pasien gigi.
Memberikan Kenyamanan Bagi Pasien

Memberikan Kenyamanan Bagi Pasien

28 September 2016
Kontrol terakhir pada Baksos Degeneratif di Cianjur dilakukan pada 25 September 2016 yang terdiri dari 45 pasien. Kontrol ini dilakukan secara rutin selama tiga bulan. Baksos tersebut merupakan lanjutan dari baksos pertama pada 31 Juli 2016 dan baksos kedua 28 Agustus 2016 lalu.
Keteguhan hati dan keuletan bagaikan tetesan air yang menembus batu karang. Kesulitan dan rintangan sebesar apapun bisa ditembus.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -