Memberikan Perhatian Melalui Kegiatan Bakti Sosial

Jurnalis : Moses Silitonga (Tzu Chi Sinar Mas) , Fotografer : 3 in 1 Tzu Chi Sinar Mas


Susanto Yang Pembina Perkebunan Sinar Mas Kalimantan Barat bersama (Kiri) bersama Farry Surya Ketua Xie Li Semitau melakukan penuangan Celengan Bambu bersama Polisi dan Camat setempat.

Desa Nanga Suhaid adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Pada 4 Mei 2018, sebanyak 87 orang relawan dari Xie Li Semitau bergerak menuju Desa Nanga Suhaid untuk memberikan perhatian kepada warga desa dan sekitarnya melalui kegiatan Bakti Sosial Kesehatan Umum.

Pukul 08.00 WIB para relawan telah berkumpul di Gedung Serba Guna, tempat di mana kegiatan Baksos akan dilangsungkan. Bersama dokter dan apoteker, para relawan mengambil posisi sesuai dengan arahan panitia untuk mendampingi, membimbing dan memudahkan para pasien dalam mengikuti proses pengobatan.


Pembina Tzu Chi Sinar Mas Perkebunan Sinar Mas Kalimantan Barat Susanto Yang sedang menuntun pasien untuk masuk ke dalam gedung tempat dilangsungkannya pemeriksaan.

Satu per satu pasien mulai berdatangan, mulai dari pasien yang datang dengan sendiri hingga pasien yang datang dengan dijemput oleh relawan dengan bis dikarenakan lokasi rumah mereka yang jauh serta akses perjalanan yang sulit. Hingga pukul 15.00 WIB, terdapat sebanyak 379 pasien yang ditangani.

Mariam, seorang Nenek berusia 81 tahun datang bersama putrinya yang menuntun dirinya berjalan karena rasa sakit di kaki yang dialaminya. “Sudah berbulan-bulan saya rasa nyeri di lutut saya, asam urat saya makin parah. Ya semoga obat tadi bisa menghilangkan nyeri ini,” ungkapnya.


Dokter Toto, relawan dokter yang sedang melakukan pemeriksaan kepada pasien.


Farry Surya yang merupakan relawan komite Tzu Ci turut hadir dan memberikan perhatian kepada para pasien.

Selain kegiatan Bakti Sosial Kesehatan Umum, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penuangan dan sosialisasi Celengan Bambu bagi masyarakat sekitar. Relawan mengajak masyarakat yang hadir untuk juga turut saling memberikan perhatian satu dengan lainnya dengan berbagi cinta kasih melalui donasi Celengan Bambu.

“Membantu sesama tidak dilihat dari besar kecilnya, namun dari niat dan keinginan untuk berbagi cinta kasih”, ajak Herman kepada masyarakat untuk turut berdonasi.


Mariam didampingi oleh putrinya menghadiri kegiatan Baksos untuk mengobati rasa nyeri pada kakinya.


Seorang relawan menggendong Nenek Marian, salah satu pasien yang kesulitan berjalan

Susanto Yang, selaku pembina Tzu Chi Sinar Mas Perkebunan Sinar Mas Kalimantan Barat juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini. “Ini adalah suatu kegembiraan bagi saya dapat memberikan perhatian bagi masyarakat di sini. Kegiatan ini perlu kita lanjutkan sebagai wujud dari berbagi kasih,” ungkapnya.

Apa yang dilakukan oleh para relawan melalui kegiatan Bakti Sosial Kesehatan ini tidak hanya merupakan wujud perhatian terhadap sesama  saja. Melalui kegiatan berbagi cinta kasih ini, relawan juga turut memberikan perhatian pada dirinya sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Master Cheng Yen, “Memberi perhatian pada orang lain sama dengan memberi perhatian pada diri sendiri. Membantu orang lain juga berarti membantu diri sendiri”.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Pelayanan Kesehatan Tzu Chi di Waduk Jatigede

Pelayanan Kesehatan Tzu Chi di Waduk Jatigede

28 November 2017

Tzu Chi Bandung mengadakan kegiatan bakti sosial pelayanan kesehatan pada tanggal 26 November 2017 berlokasi di Waduk Jatigede, Kab. Sumedang. Selain berhasil melayani sebanyak 849 pasien, Tzu Chi Bandung juga menerima sebanyak 22 pasien penanganan khusus.

Memanfaatkan Waktu untuk Bersumbangsih

Memanfaatkan Waktu untuk Bersumbangsih

10 Maret 2016

Selama lima hari, 24-28 Februari 2016 relawan konsumsi yang dikoordinatori Rosmin Surbakti terus bersumbangsih menyajikan makanan dengan memasak setiap harinya pada baksos kesehatan Tzu Chi di Sampit, Kalimantan Tengah. Mulai dari belanja bahan-bahan ke pasar, memasak, hingga menyajikan makanan, mereka lakukan dengan penuh sukacita.

Pendampingan Ke-2 Pasien Baksos Degeneratif

Pendampingan Ke-2 Pasien Baksos Degeneratif

25 April 2017

Minggu, 23 April 2017, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia  mengadakan Baksos follow up ke-2 di Sekolah Al Mutaqien, Kapuk Muara, Jakarta Utara. Kegiatan ini diikuti oleh 91 pasien degeneratif.

Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -