Memberikan Perhatian untuk Opa dan Oma

Jurnalis : Andi Octavianus (He Qi Utara 2), Fotografer : Andi Octavianus (He Qi Utara 2)


Relawan Tzu Chi mengoleskan krim ke kaki maupun tangan para oma saat kunjungan kasih pada tanggal 13 Mei 2018.

Sebuah Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Ada dua hal yang tidak bisa ditunda dalam kehidupan ini, yaitu berbakti kepada orang tua dan berbuat kebajikan.” Maka, sungguh indah jika setiap orang berakhir pekan atau menghabiskan waktu mereka demi melakukan dua hal tersebut.

Seperti relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 yang rutin meluangkan waktunya untuk melakukan kunjungan kasih. Di sela-sela kesibukannya mempersiapkan kegiatan peringatan Tiga Hari Besar: Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia, relawan meluangkan waktu untuk memberikan perhatian untuk para lansia yang berada di panti jompo pada tanggal 12 Mei 2018. Pada kesempatan ini, relawan Tzu Chi mengunjungi Panti Werdha yang berlokasi di Jl. Hadiah, Jelambar, Jakarta.


Adapula oma yang sedang masuk angin, relawan pun membantu mengerik oma tersebut.

Suryawati atau yang sering disapa Ahong selaku koordinator kegiatan kali ini bersama 18 relawan mendatangi panti sejak pukul 07:20 pagi disusul relawan lainnya untuk turut bersumbangsih. Adapula relawan kembang yang sangat antusias mengikuti kegiatan kunjungan kasih ini. Ia adalah Dwi Yugiwati.

Kehadiran relawan Tzu Chi untuk menghibur opa-oma di sana. Selain itu dalam kunjungan kasih yang dilakukan oleh para relawan Tzu Chi di Panti Werdha kali ini, para relawan tidak hanya menyumbangkan tenaga dan makanan untuk para opa-oma di sana. Namun, mereka turut memperhatikan dan beramah tamah dengan para opa dan oma. Sesungguhnya para opa oma bukan hanya menginginkan bantuan materi dari para relawan, namun juga perhatian layaknya keluarga.


Salah satu relawan Tzu Chi, Hendra Hou sedang berkeliling memperhatikan para opa dari satu kamar ke kamar lain.

Relawan Tzu Chi dengan sigap berbagi tugas apa yang akan dilakukan di panti ini. Sebagian relawan menyiapkan gunting kuku untuk memotong kuku para opa-oma, ada yang menyiapkan krim untuk dioleskan ke kulit para opa-oma, ada pula yang menyiapkan alat untuk memotong rambut. Semua relawan saling bahu membahu dalam menjalankan tugas.

Salah satu relawan Tzu Chi, Hendra Hou sedang berkeliling memperhatikan para opa dari satu kamar ke kamar lain. Hendra Hou sungguh sabar melayani pembicaraan para opa dan bertahan dalam ruangan yang memiliki sirkulasi udara kurang baik. Beliau menjadi satu-satunya relawan yang bertahan lama di sana dan melatih dirinya untuk menghadapi berbagai situasi seperti itu.


Relawan Tzu Chi lainnya, Siu Ching membujuk oma untuk makan, lalu ia menyuapkan bihun kepada oma.


Para relawan menyiapkan konsumsi untuk dibagikan kepada para opa dan oma di Panti Werdha Jl. Hadiah, Jelambar, Jakarta.

Setelah itu para relawan membagikan berbagai jenis makanan yang telah dibawa. Tak hanya Hendra Hou yang penuh kesabaran menemani para opa, relawan lainnya Siu Ching juga tak kalah sabarnya berusaha menenangkan oma yang sangat kepanasan karena kipas anginnya sedang dibersihkan. Siu Ching pun membujuk oma untuk makan, lalu ia menyuapkan bihun kepada oma.

Selain membagikan makanan bagi para opa dan oma, Ahong yang membawa minyak angin pun membagikan kepada semua opa dan omah di sana. Para opa oma pun sangat senang mendapatkan berbagai hadiah yang relawan bawa untuk mereka, terlebih mereka sangat senang karena para relawan dapat memperhatikan opa-oma dengan penuh perhatian. Kunjungan kasih pun diakhiri dengan foto bersama.

Editor: Yuliati

Adapula oma yang sedang masuk angin, relawan pun membantu mengerik oma tersebut.


Artikel Terkait

Melengkapi Kebahagiaan Maulidya

Melengkapi Kebahagiaan Maulidya

17 Oktober 2022

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 mendampingi dan memberikan semangat kepada Maulidya Syah Febriani Siregar, pasien operasi jantung rujukan dari Medan, Sumatera Utara.

Acungan Jempol untuk Semangat Tuti

Acungan Jempol untuk Semangat Tuti

20 September 2017

Setiap orang tidak akan pernah tahu kapan kemalangan akan menimpa. Seperti Tuti, wanita setengah baya yang tahun ini berusia 37 tahun. Di usia yang relatif masih muda, Tuti sudah berulang kali keluar- masuk rumah sakit karena kanker ovarium yang ia derita sejak tahun 2013 lalu.

Membangkitkan Rasa Kekeluargaan dan Cinta Kasih Melalui Kunjungan Kasih

Membangkitkan Rasa Kekeluargaan dan Cinta Kasih Melalui Kunjungan Kasih

07 November 2022

Minggu, 9 Oktober 2022, Kelas Kata Perenungan Tzu Chi Medan Mandala mengadakan kegiatan outdoor berupa kunjungan kasih ke rumah gan en hu (penerima bantuan) untuk membangkitkan rasa syukur dan jiwa cinta kasih para Xiao Pu Sa (siswa).

Orang yang selalu bersumbangsih akan senantiasa diliputi sukacita. Orang yang selalu bersyukur akan senantiasa dilimpahi berkah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -