Memberikan Rasa Tenteram
Jurnalis : Hadi Pranoto, Fotografer : Hadi PranotoDengan penuh sukacita dan rasa hormat relawan Tzu Chi memberikan bantuan kepada warga korban kebakaran di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Kebakaran ini menyebabkan 84 keluarga kehilangan tempat tinggal dan harus tinggal di tenda pengungsian. |
| ||
Menyelamatkan Surat-surat Berharga Kebetulan saat kejadian, hanya Sumlawi yang ada di rumah. Suaminya saat itu sedang bekerja dan anaknya sedang bermain bersama teman-temannya. Selain surat-surat berharga dan motor, semua harta bendanya lenyap tak bersisa. “Padahal warung itu baru saja saya isi, baru belanja kemarinnya,” sesalnya. Menurut taksirannya, kerugian dari warung saja mencapai 3 juta rupiah, sebuah jumlah yang cukup besar bagi Sumlawi dan keluarga. Saat ini ia bersama suami dan anaknya tinggal di tenda pengungsian yang dibangun Palang Merah Indonesia (PMI) dan aparat pemerintahan setempat. Kesedihan dan kecemasan yang sama juga dirasakan oleh Emi (42), tetangga Sumliwah. Nasib Emi lebih miris lagi, ia sama sekali tidak sempat menyelamatkan barang-barang dan harta bendanya. “Saya mah nggak ada yang kebawa pisan. Begitu dengar ada teriakan kebakaran, saya langsung bawa anak dan cucu saya,” ungkapnya, “barang-barang nggak dipikirin yang penting keselamatan anak-anak.”
Ket : - Sumlawi (kaus biru) sedang berkumpul bersama keluarganya di tenda pengungsian. Selain kehilangan rumah, Sumlawi juga mesti merelakan warungnya yang hangus terbakar.(kiri) Emi yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) ini merasakan kesedihan yang luar biasa. “Mana suami lagi nganggur, makanya bingung. Sehari-hari susah, mau ngontrak nggak punya duit,” ungkapnya sedih. Dengan penghasilan 20 ribu per hari, Emi mengaku uang sebesar itu hanya cukup untuk makan sehari-hari saja. “Mana pas kebakaran, duit tinggal 70 ribu kebakar pisan. Nggak bawa apa-apa, baju yang kepake aja,” jelasnya. Sama seperti Sumlawi, Emi dan keluarga juga kini tinggal di tenda-tenda pengungsian. Meringankan Derita Korban
Ket : - Kebakaran yang terjadi pada Minggu malam, 4 Juli 2010 ini diduga berasal dari korsleting listrik di rumah salah satu warga. Kebakaran ini menghanguskan lebih dari 60 rumah di RT 01/RW 01 Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. (kiri)
| |||
Artikel Terkait
Tabah di Kala Terkena Musibah
02 Februari 2012 Setelah tiba relawan kemudian dibagi menjadi dua kelompok untuk membagikan kupon ini. Kelompok pertama dipimpin oleh Airu Shijie, Ketua Hu Ai Pluit untuk membagikan kupon di RT 001, dan kelompok kedua di RT 014 dipandu oleh Koordinator Lapangan Hok Lay Shixiong.Pekan Amal Tzu Chi 2016: Kesempatan Setiap Orang Untuk Bersumbangsih
13 Desember 2016Kesigapan para relawan serta tim medis Tzu Chi di Pidie Jaya, membuat Supandi dan empat orang relawan Tzu Chi Aceh lainnya mantap untuk berangkat ke Jakarta. Relawan Tzu Chi Aceh berbagi tugas, meringankan korban bencana gempa dan turut serta menggalang dana untuk pembangunan Rumah Sakit Tzu Chi.
Apresiasi Satu Dasawarsa
22 Januari 2018Setiap tahun, RS Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng memberikan penghargaan bagi karyawannya yang telah berdedikasi selama 10 tahun. Pada HUT kali ini terdapat 11 karyawan yang menerima penghargaan tersebut. Mereka adalah dokter, perawat, dan staf baik karyawan tetap maupun paruh waktu.