Surya Kang (kanan) sangat senang bisa menyiapkan kamar tidur yang bersih dan nyaman bagi relawan dan anggota TIMA luar kota.
Rumah yang bersih tentunya menjadi idaman setiap keluarga. Demikian juga Aula Jing Si di Tzu Chi Center yang merupakan rumah batin insan Tzu Chi. Selama dua hari tepatnya pada 10-11 Juni 2023, insan Tzu Chi bergotong royong membersihkan sisi demi sisi Aula Jing Si dengan sukacita. Setiap lantai ataupun setiap ruangan dibersihkan dengan hati gembira.
Bersih-bersih Aula Jing Si ini difokuskan untuk menyambut para dokter lokal dan internasional yang tergabung dalam TIMA (Tzu Chi International Medical Association) pada TIMA Global Forum 2023 yang digelar pada 16-17 Juni 2023 di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Hari itu, 11 Juni 2023, sejumlah 98 relawan membersihkan seluruh Aula Jing Si dan Penginapan Gan En Lou lantai 6. Seluruhnya terbagi dalam beberapa lantai dan tugas. Mulai dari mengelap dinding kayu, kursi kayu, mengepel, membersihkan toilet, mengelap jendela setiap kamar tidur maupun jendela di Aula Jing Si lantai 1, serta memasang sprei pada kasur, bantal juga selimut di ruang Gan En Lou lantai 6.
Surya Kang, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1 sangat senang bisa ikut menjalin sebuah jodoh baik lewat persiapan kamar tidur yang bersih dan nyaman bagi relawan dan anggota TIMA. “Lewat bersih-bersih kamar tidur hari ini, kita berharap insan Tzu Chi luar kota bisa tinggal nyaman seperti pulang ke rumah sendiri.” tuturnya.
Walau baru berumur sembilan tahun, Bryan cepat bersosialisasi dan bertanya bagaimana membersihkan keset dengan menggunakan vacuum cleaner.
Hari itu, ia juga mengajak Bryan, anak laki-lakinya ikut. “Bryan kebetulan lagi libur sekolah. Jadi diajak ikut kegiatan bersih-bersih. Selain buat mengisi waktu libur dengan kegiatan bermanfaat, juga sarana untuk bersosialisasi,” tutupnya.
Walau baru berumur sembilan tahun, Bryan tidak canggung berada di antara insan Tzu Chi. Ia cepat bersosialisasi dan bertanya bagaimana membersihkan keset dengan menggunakan vacuum cleaner. “Diajak papa mama. Di kasih tahu (ada bersih-bersih), habis itu saya mau.” katanya.
Tidak hanya di sini saja Bryan melakukan bersih-bersih, ternyata di rumah ia sering membantu orang tuanya, “Bahagia, gembira soalnya saya suka bantu orang makanya saya gembira sekali. Hari ini seperti membersihkan rumah sendiri. Terima kasih (shigu shibo) karena saya masih bisa ikut kegiatan yang bisa saya lakukan.” ujar Bryan dengan penuh semangat.
Membersihkan Aula Jing Si Bagai Membersihkan Rumah Batin
Yuli Natalia Chen (kiri pertama) mengajak relawan komite lainnya membantu membersihkan ruang penginapan di Gan En Lou lantai 6.
Terlihat Yuli Natalia Chen (54), relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Utara 1 mengajak relawan komite lainnya turut membantu membersihkan ruang penginapan di Gan En Lou lantai 6. Ia mengatakan sebenarnya hari itu adalah hari pelatihan ketiga bagi relawan abu putih di komunitas Utara 1. “Kami ajak relawan komite, 10 relawan datang menggarap ladang berkah ini. Relawan saling bahu membahu, bila ada relawan tidak ada tugas di training, maka mereka akan datang membantu membersihkan kamar penginapan ini seperti ganti shift.” jelas Yuli Natalia, Koordinator Bersih-Bersih dari He Qi Utara 1.
Perasaan haru dan semangat yang dirasakan Yuli Natalia melihat antuasias relawan komite yang belum pernah ikut bersih-bersih, ternyata mau ikut dalam kegiatan ini. “Seperti Sufei, relawan sudah senior, ketika diajak, ia langsung mengiyakan untuk datang membantu. Ia pasti terharu, ada kesempatan baginya di ladang berkah ini. Biasanya ada training besar, ia sibuk menyiapkan materi training. Kegiatan ini bukan training, jadi ia segera menggenggam kesempatan yang ada.” Jelasnya.
Perasaan senang juga dirasakan Junus Sutojo (63) karena dapat menjamu insan Tzu Chi luar kota dengan cara memberikan tempat yang nyaman dan bersih.
Selain berkoordinasi dengan koordinator komunitas He Qi Barat 1 dalam ladang berkah ini, Yuli Natalia juga mempersiapkan peralatan bersih-bersih sendiri sehingga relawan yang datang membantu, sudah bisa langsung kerja (bersih-bersih).
Perasaan senang juga dirasakan Junus Sutojo (63) yang dapat menjamu insan Tzu Chi luar kota dengan cara turut menyediakan tempat yang nyaman dan bersih, “Insan Tzu Chi luar kota dapat menginap di sini (Tzu Chi Center) dengan sangat nyaman. Kita harus membersihkan kamar tidur ini dengan sepenuh hati.” tutur Junus Sutojo, relawan komunitas He Qi Barat 1.
Bagi Junus Sutojo, setiap membersihkan Aula Jing Si ia merasa sedang membersihkan rumah batin sendiri dengan sepenuh hati supaya nyaman. “Sama halnya ketika kita menginap di Tzu Chi Center manapun. Di Malaysia, Taiwan, kita menginap di situ, mereka membersihkan dengan sangat yong xin. Sangat bahagia sekali.” Katanya.
Wei Ju lie bersyukur bisa turut membersihkan Fu Hui Ting.
Terlihat Sufei (kiri) dan Ernie Lindawati (kanan) menggenggam kesempatan turut bersumbangsih membersihkan ruang penginapan Gan En Lou di lantai 6, Tzu Chi Center.
Seluruh relawan terbagi dalam beberapa tugas, mulai dari mengelap dinding kayu, kursi kayu, mengepel, membersihkan toilet hingga memasang sprei.
Antara perasaan senang dan gembira, itu yang dirasakan Tan Kim Cuan (43) dapat turut bersumbangsih di kegiatan ini “Seperti membersihkan rumah, supaya insan Tzu Chi tinggal di sini serasa dalam keluarga, seperti mereka pulang ke rumah sendiri.” kata Tan Kim Cuan, relawan asal Malaysia dengan teliti mengelap lemari baju dan mengepel lantai kamar tidur di Penginapan Gan En Lou lantai 6.
Ada juga Wei Ju lie (70), relawan komunitas He Qi Utara 2, yang bersyukur bisa turut membersihkan Fu Hui Ting. Ketika hendak membersihkan membersihkan altar rupang Buddha, Avalokitesvara, dan Ksitigarbha, Wei Ju lie dalam hatinya meminta maaf, “Berdoa, dan maaf bila ada kesalahan (dalam membersihkan meja altar persembahan).” tutupnya.
Editor: Khusnul Khotimah