Membersihkan Aula Jing Si
Jurnalis : Yunita Margaret (He Qi Utara), Fotografer : Sufenny, Yunita (He Qi Utara
Dibutuhkan kerjasama
dalam membersihkan Aula Jing Si.
Minggu pagi tanggal 23 Maret 2014, cuaca tidak begitu bersahabat, sejak pagi hari hujan turun sangat lebat tapi relawan Tzu Chi tetap bersungguh hati mengikuti kegiatan bersih-bersih Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Pukul 8:00 WIB relawan sudah berkumpul di aula lantai 4 (Jiang Jing Tang) dan siap mendengarkan briefing singkat mengenai cara membersihkan aula lantai 4 yang dibawakan oleh Like Hermansyah Shijie sebagai PIC acara. Like Shijie menjelaskan dengan sangat detail bagaimana menggunakan perlengkapan dan cara membersihkannya. Selain itu juga memberi motivasi kepada relawan. “Kita harus ada rasa memiliki baru bersemangat, jadi seperti membersihkan rumah sendiri atau rumah batin. Jika hal kecil saja tidak dapat dilakukan mana bisa melakukan hal yang besar. Kita harus bekerja dengan sepenuh hati”, ungkap Like Shijie. Kemudian relawan langsung dibagi kelompok dan area kerja. Perlengkapan yang dibutuhkan adalah kain lap kering, kuas dan sapu. Semua bersemangat membersihkan berdasarkan area kelompok. Diantara para bodhisatwa ladang berkah ada Liau Ju Yan Shijie yang datang bersama anaknya Sui Cing berusia 9 tahun tapi begitu rajin ikut bersih-bersih. “Senang bisa bantu bersih-bersih,” kata Sui Cing malu-malu. Ternyata Sui Cing di rumah memang anak yang rajin dan senang membantu. Tampak mulai dari anak-anak, remaja Tzu Shao, Tzu Ching dan relawan dari berbagai usia saling bekerja sama membersihkan rumah sendiri bagai satu keluarga besar. Indah Melati Shijie juga bercerita, “Senang bisa bantu bersih-bersih jadi sambil membersihkan hati sehingga dapat mengurangi karma buruk.” Indah Shijie merasa insan Tzu Chi memiliki rasa kekeluargaan, saling kerja sama dan juga pengertian. Walau Indah Shijie tidak leluasa bergerak karena penyakit di kakinya, tapi relawan memperlakukannya dengan baik dan tidak membeda-bedakan.
Kegiatan bersigh-bersih Aula Jing Si merupakan ladang berkah bagi setiap relawan
Selesai bersih-bersih relawan kumpul kembali untuk evaluasi dan sharing. “Kegiatan ini telah menyentuh hati saya, ternyata begitu banyak debu dan kotoran,” ungkap Liwan Shixiong penuh haru. Dari hati yang tersentuh ini memunculkan tekad untuk bersumbangsih lebih giat. “Saya akan lebih bersungguh hati dan jika ada kegiatan seperti ini saya pasti akan ikut lagi”, ikrar Liwan Shixiong. Like Shijie memberi dukungan, “Asal ada niat maka pasti bisa. Mempunyai rumah yang besar sudah tentu juga harus mempunyai pintu hati yang besar. Walau banyak relawan yang membantu tapi masih ada debu-debu yang sulit dijangkau ataupun yang tidak terlihat. Kondisi ini mirip dengan debu yang ada didalam hati kita sendiri, karena itu sangat penting untuk selalu mendengar ceramah Master Cheng Yen dan mengikuti kegiatan bedah buku. Dengan demikian baru dapat mempertahankan tekad awal, karena kita mengetahui bahwa pikiran selalu berubah, niat timbul, berlangsung, berubah dan lenyap.”
Sekitar 200 relawan yang berpartisipasi pada hari itu merasa gembira telah ikut ambil bagian. Kedepannya semoga akan lebih banyak relawan yang hadir meluangkan waktu membersihkan rumah bersama bagi semua insan Tzu Chi. Seperti kata perenungan Master Cheng Yen, Sebuah perbuatan baik memerlukan partisipasi anda, saya, dan dia agar dapat terlaksana dengan baik.