Membersihkan Pantai Pasir Panjang

Jurnalis : Djong Nirwan Sully (Tzu Ching Singkawang), Fotografer : Rendy Prayogo (Tzu Ching Singkawang)
 
 

foto
Semua relawan bergembira saat melakukan isyarat tangan di tengah kegiatan pelestarian lingkungan di Pantai Pasir Panjang, Singkawang.

Hari minggu tanggal 15 Juli 2012, jam 12 siang, para relawan Tzu Chi mulai berdatangan di kantor penghubung Tzu Chi Singkawang. Banyak diantara relawan yang kelihatan membawa sapu lidi dan perlengkapan bersih-bersih. Apa yang akan mereka lakukan?

 

Hari ini relawan Tzu Ching akan mewujudkan sebuah bentuk cinta kasih kepada alam dengan tema Pelestarian Lingkungan Bagai Mentari Tak Terbenam. Kegiatan akan dimulai pukul 15.00 WIB di Pantai Pasir Panjang, Singkawang. Relawan diminta datang lebih awal untuk mengikutibriefing dan mengikuti  kilas balik tentang topik “Satu hari lima kebajikan” dan 5R pelestarian lingkungan.

Setelah relawan hadir semua, briefing dimulai jam 13.30 dengan penghormatan kepada Shigong Sangren (Master Cheng Yen). Setelah itu sambutan dari Tetiono Shibo dan Se Jung Shibo yang menghimbau agar selalu menjaga budi pekerti dan budaya humanis Tzu Chi dimanapun kita berada. Kemudian Acin Tongxue memandu slide presentasi tentang konsep pelestarian lingkungan 5R dan satu hari lima kebajikan. Briefing berlangsung selama setengah jam dan setelahnya kita membagi peserta dengan 6 kelompok yang terdiri dari 12 – 13 peserta termasukShigu-Shibo, Tzu Shao, serta relawan-relawan baru. Total 23 Tzu Ching yang hadir dibagi rata dalam tiap kelompok.

foto  foto

Keterangan :

  • Sebelum melakukan kegiatan pelestarian lingkungan, setiap relawan mengikuti briefing di Kantor Penghubung Tzu Chi Singkawang (kiri).
  • Lebih dari 70 relawan bersama-sama membersihkan Pantai Pasir Panjang yang dilakukan pada tanggal 15 Juli 2012 (kanan).

Sampai di lokasi ternyata relawan Tzu Chi mendapatkan tambahan relawan dari pihak hotel di pantai yang juga ingin ikut berpartisipasi. Setelah pemanasan dengan isyarat tangan, relawan berpencar di penjuru pantai secara berkelompok. Emas-emas dikumpulkan dan dimasukan ke dalam kantong yang dibawa masing-masing kelompok. Selain mengumpulkan emas relawan juga membersihkan pantai dari sampah-sampah organik. Setelah terkumpul kita pilah sampahnya bersama. Sampah-sampah yang bisa didaur ulang kita bawa ke depo dan sampah organik kita kumpulkan dalam kantong diserahkan kepada pihak pantai. Kemudian setelah itu kami pun membersihkan tangan untuk istirahat dan makan bersama.

foto  foto

Keterangan :

  • Kegiatan ini dilakukan bersama-sama tidak hanya Tzu Ching Singkawang, namun juga Tzu Ching di 6 daerah di Indonesia dan beberapa Negara di dunia (kiri).
  • Setelah sampah terkumpul, sampah pun dipilah-pilah kembali oleh para relawan (kanan).

Selesai makan pada pukul 17.45 WIB, kita berkumpul di halaman membentuk lingkaran untuk isyarat tangan satu keluarga dan sharing bersama. Manajer pengelola hotel Palapa Beach, Ari, merasa senang melihat antusias anak-anak muda dalam melestarikan lingkungan. Relawan Tzu Ching juga merasakan antusias yang sama. Sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada pihak hotel Palapa Beach, Tzu Chi menyerahkan  hadiah dua kata perenungan Master Cheng Yen.

Untuk mengenang hari yang menyenangkan ini, relawan Tzu Ching menyiapkan sebuah sketsa pohon gugur diatas kertas karton. Setiap relawan dalam lingkaran mengambil satu potongan karton warna merah atau hijau yang berbentuk buah dan daun. Kemudian menuliskan perasaan dan harapan setelah mengikuti kegiatan hari ini. Terakhir kita menghidupkan pohon gugur ini dengan menempelkan buah dan daun harapan semua relawan. Acara kita tutup dengan doa “Cinta dan Damai” berlatarkan mentari yang hendak terbenam.

 

 
 

Artikel Terkait

Peduli Kesehatan di Ladang Berkah Baru

Peduli Kesehatan di Ladang Berkah Baru

18 Oktober 2017
Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 mengadakan baksos degeneratif untuk warga Penjagalan. Kegiatan yang berlangsung di Sekolah Tridharma Budhidaya, Pejagalan ini berhasil memberikan pelayanan bagi 222 warga.
Suara Kasih: Menyebarkan Kekuatan Cinta Kasih

Suara Kasih: Menyebarkan Kekuatan Cinta Kasih

24 September 2013 Mereka menemukan bahwa di sana, ada banyak orang yang hidup menderita, banyak orang yang memiliki keterbatasan fisik, dan banyak orang yang hidup kekurangan. Banyak warga di sana yang hidup dalam kesulitan. Baksos kesehatan kali itu telah mematangkan jalinan jodoh Tzu Chi dengan warga setempat.
HUT Tzu Chi Indonesia ke-25: Momentum untuk Introspeksi

HUT Tzu Chi Indonesia ke-25: Momentum untuk Introspeksi

09 September 2018

Selain diliputi rasa syukur, peringatan 25 tahun Tzu Chi Indonesia juga dimaknai sebagai momentum untuk introspeksi diri. Seperti yang dirasakan Ketua He Qi Pusat, Like Hermansyah dan beberapa relawan Tzu Chi senior lainnya.

Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -