Membersihkan Rumah Kedua

Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Yuliati, Teddy Lianto

Guru dan karyawan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng mengadakan kegiatan kerja bakti membersihkan sekolah yang merupakan agenda rutin dua bulanan pada tanggal 6 Januari 2017.

Siang itu, 6 Januari 2017 lebih dari seratus guru dan karyawan Sekolah Cinta kasih Tzu Chi Cengkareng mulai dari unit TK hingga SMK berkumpul di halaman sekolah untuk mengikuti kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah.

Program ini merupakan agenda rutin per dua bulan yang diperuntukkan bagi para guru dan karyawan untuk bersama-sama menjaga kebersihan sekolah. Sementara untuk murid-murid dilakukan pada hari Jumat yang dikenal dengan istilah Jumat Bersih. “Kita sekolah berbudaya humanis, salah satunya tempat,” ujar Direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Freddy menjelaskan alasan mengadakan program baru ini.

Sebanyak 150 peserta dibagi menjadi 19 kelompok untuk membersihkan area taman dan kelas semua unit sekolah.


Veronika Tri Astuti antusias mengelap kaca jendela di ruang Laboratorium Biologi lantai 2 SMP Cinta Kasih Tzu Chi.

Kegiatan yang diadakan lebih kurang dua jam ini pun diikuti sebanyak 150 guru dan karyawan yang terbagi dalam 19 kelompok. Masing-masing kelompok mendapatkan tanggung jawab untuk membersihkan satu area yang telah ditentukan. Ada yang membersihkan taman ada pula yang membersihkan kelas setiap unit sekolah. “Yang ingin saya lakukan adalah membangun rasa ownership mereka terhadap sekolah, sense of belonging mereka terhadap sekolah kita tingkatkan lagi,” tambah Freddy. Dengan begitu setiap guru bisa meningkatkan rasa memiliki sekolah, sehingga sekolah pun menjadi rumah kedua bagi mereka.

Salah satu guru SD, Veronika Tri Astuti antusias mengelap kaca jendela di ruang Laboratorium Biologi lantai 2 SMP Cinta Kasih Tzu Chi bersama guru lainnya. Ia pun melakukannya dengan penuh sukacita. “Saya harus memberikan contoh kepada anak,” tukas Vero. Dengan memberikan teladan bagi anak didiknya, Vero berharap anak-anak belajar untuk memperhatikan kebersihan kelas. “Jadi anak sebelum belajar harus menunjukkan kelas harus bersih. Kalau ruangan bersih kita merasa nyaman,” lanjutnya.

Meskipun hari libur sekolah, Ranu Yuliyanto (kiri) dengan senang hati mengikuti kegiatan kerja bakti.

Lain halnya dengan Ranu Yuliyanto, bagian GA. Ia bersemangat membersihkan taman sekolah. “Kegiatan kerja bakti seluruh guru dan karyawan biar rapi dan bersih,” ungkap Ranu. Meskipun hari tersebut masih merupakan hari libur sekolah, namun dengan senang hati melakukannya. Karyawan yang sudah bekerja selama tiga tahun ini mengungkapkan bahwa tempat ia bekerja merupakan rumah kedua bagi dirinya, sehingga ia pun beranggapan jika sebuah rumah layaknya harus dijaga kebersihannya. “Ini sekolah kita rumah kita, jadi kita mau sekolah ini bersih dan rapi,” sambungnya.


Artikel Terkait

Membekali Generasi dengan Keluhuran Budi Pekerti

Membekali Generasi dengan Keluhuran Budi Pekerti

22 Mei 2017

Sebanyak 539 siswa, termasuk siswa TK Cinta Kasih Tzu Chi mengikuti Kamp Pendewasaan Siswa Cinta Kasih Tzu Chi 2017 yang diadakan di gedung Gan En, Tzu Chi Center, PIK, 19-20 Mei 2017.

Guru dan Orang Tua Siswa Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng Bagikan 200 Paket Sembako

Guru dan Orang Tua Siswa Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng Bagikan 200 Paket Sembako

17 Januari 2022

Relawan Tzu Chi Indonesia bersama orang tua murid dan guru Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng membagikan 200 paket sembako kepada penerima bantuan Tzu Chi.

Upacara Kelulusan Berbalut Drama Kisah Nyata

Upacara Kelulusan Berbalut Drama Kisah Nyata

22 Mei 2017
“Pendidikan Cinta Kasih Universal Mendamaikan Dunia” merupakan tema yang diusung oleh Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng dalam mengadakan kegiatan Kamp Pendewasaan Siswa. Kegiatan selama dua hari diakhiri dengan upacara kelulusan siswa (20/05/17). Sebanyak 539 siswa dari unit TK, SD, SMP, SMA, dan SMK Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng mengikuti prosesi kelulusan.
Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -