Membina Karakter Murid Melalui Celengan Bambu

Jurnalis : Hardy (Tzu Chi Selatpanjang), Fotografer : Hardy (Tzu Chi Selatpanjang)

Relawan Tzu Chi Selatpanjang menyerahkan celengan secara simbolis kepada Sekolah Eka Edukasi Cahaya.

Kamis, 22 Desember 2022, Tzu Chi Selatpanjang kembali mengadakan pembagian celengan untuk kedua kalinya di sekolah. Kali ini diadakan di Sekolah Eka Edukasi Cahaya (EEC), Selatpanjang. Kegiatan kali ini diikuti 24 relawan dan total celengan yang dibagikan ada 284.

Acara diawali dengan Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT) yang dibawakan oleh Marmimi. “Celengan ini dibuat lewat ide kreatif dari salah satu relawan Tzu Chi dengan kaleng rokok bekas yang sudah dibuang oleh masyarakat. Setelah disulap kita bagikan kembali ke masyarakat. Dengan adanya celengan ini, kita dapat mengumpulkan dana kecil untuk kebajikan yang besar. Mari kita tanamkan sifat menabung sejak dini dan membantu sesama. Kita dapat membantu masyarakat yang kurang mampu untuk meringankan beban mereka,” terang Marmimi.

Lewat sosialisasi singkat, relawan Tzu Chi menjelaskan kemana dana celengan ini akan dimanfaatkan, di antaranya: bantuan biaya pengobatan, bantuan biaya hidup, bantuan biaya sekolah, dan lainnya. Relawan juga mengajak para orang tua murid untuk turut bergabung dalam tim relawan Tzu Chi karena setiap orang mempunyai kelebihan tersendiri yang dapat kita kembangkan dalam menanam kebajikan.

Setelah menerima celengan, murid langsung menabung dalam celengan bersama-sama.

Pembagian celengan dilakukan oleh relawan secara simbolis bersama Ketua Yayasan EEC. Setelah menerima celengan, para murid langsung menabung koin ke dalam celengan di hadapan orang tua murid dan siswa lainnya.

“Pembinaan karakter siswa perlu dimulai sejak dini, pihak sekolah merasa bertanggung jawab dalam membina karakter murid, bukan hanya mengajar mata pelajaran sekolah pada umumnya,” ujar Miss Grace, Ketua Yayasan EEC.

Miss Grace menyatakan sekolah adalah rumah ke-2 para siswa karena waktu siswa di sekolah lumayan panjang. Jadi pembinaan karakter siswa bisa dibarengi dengan orang tua di rumah. Menurutnya, pembagian celengan kepada para murid adalah hal yg baik. Mengajarkan siswa menpunyai kebiasaan menabung dan melatih murah hati untuk membantu sesama.

Suheri (memakai rompi), sukarelawan yang ikut pembagian celengan dan juga merupakan penerima bantuan Tzu Chi atau gan en hu. Hari itu ia turut serta membagi celengan bambu kepada para peserta.

Suheri adalah sukarelawan yang ikut pembagian celengan dan juga merupakan penerima bantuan Tzu Chi atau gan en hu. Karena kecelakaan Suheri mengalami patah tulang di bagian lengan tangan kiri. Lalu, ia dibantu oleh Tzu Chi. Rasa haru atas perhatian relawan dan bantuan dari Tzu Chi membuatnya ingin turut bantu dalam kegiatan ini dan siap bergabung dalam barisan Tzu Chi untuk bisa turut bersumbangsih walau kondisi lengan tangannya masih belum sembuh total.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

SMAT: Sosialisasi di Restoran Nelayan

SMAT: Sosialisasi di Restoran Nelayan

20 Februari 2014 Tzu Chi kembali mensosialisasikan celengan bambu ke masyarakat umum. Kali ini bertempat di restoran Nelayan, relawan memiliki kesempatan untuk mengajak setiap pengunjung di restoran itu untuk berpartisipasi dalam kegiatan celengan bambu.
Survei Bantuan di Asmat

Survei Bantuan di Asmat

24 Januari 2018

Relawan kemudian melakukan survei ke RSUD Agats dan tempat-tempat lainnya. Di rumah sakit, Adolfina, relawan Tzu Chi membantu perawat yang bertugas karena memang tenaga medis amat diperlukan dalam kondisi ini.

Menjadi Langkah Pertama

Menjadi Langkah Pertama

22 Januari 2016

Pada Tanggal 11 Januari 2016, relawan Tzu Chi Pekanbaru mengadakan Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT). Kegiatan ini diadakan di sebuah perusahaan bernama Sejahtera General Houseware dan diikuti oleh 39 orang karyawannya.

Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -