Membina Kesadaran Pelestarian Lingkungan

Jurnalis : Agus Lee (Tzu Chi Batam), Fotografer : Bobby Supardi (Tzu Chi Batam)

doc tzu chi

Relawan Tzu Chi Batam mengadakan ramah tamah bersama warga Perumahan Permata Regency dan Permata Baloi pada 21 September 2017. Melalui ramah tamah tersebut, relawan Tzu Chi menyosialisasikan tentang aksi pelestarian lingkungan kepada warga.

Master Cheng Yen berkata, “Manusia tinggal beratapkan langit dan berpijak pada Bumi, maka sudah seharusnya membalas budinya”. Untuk mewujudkan imbauan Master Cheng Yen tersebut, relawan Tzu Chi Batam bersama gan en hu (penerima bantuan Tzu Chi) dan sukarelawan melakukan pemilahan sampah di Perumahan Permata Regency secara rutin setiap 2 minggu sekali sebagai bentuk sumbangsih relawan di komunitas Xie Li 2 Batam. Tidak cukup hanya dengan melakukan pemilahan sampah, relawan Tzu Chi yakin bahwa pelestarian lingkungan hendaknya dimulai dengan mengubah gaya hidup menjadi tidak konsumtif.

Kegiatan rutin tersebut juga dilakukan pada peringatan Tahun Baru Islam yang jatuh pada tanggal 21 September 2017 lalu. Relawan Tzu Chi mengadakan ramah tamah bersama warga Perumahan Permata Regency dan Permata Baloi. Melalui ramah tamah tersebut, relawan Tzu Chi menyosialisasikan tentang menghemat sumber daya alam dan mengurangi polusi lingkungan kepada warga.

Kegiatan yang diadakan di taman Perumahan Permata Regency dijadwalkan mulai pukul 19.00 WIB, namun hingga waktunya tiba kursi yang disediakan masih belum banyak yang terisi padahal undangan sudah diberikan ke semua warga 4 hari sebelum kegiatan dilakukan. Melihat kondisi ini, beberapa relawan bergegas mendatangi satu persatu rumah warga untuk mengajak warga untuk mengikuti ramah tamah yang akan segera dimulai.

Panitia bersungguh hati menampilkan sebuah drama yang menceritakan tentang dua relawan Tzu Chi yang melakukan sosialisasi daur ulang dari rumah ke rumah.

Berkat kegigihan relawan, akhirnya acara ramah tamah ini berhasil mengumpulkan 90 warga dari berbagai kalangan dan usia. Di antaranya juga terdapat beberapa warga yang rutin mengikuti daur ulang. Contohnya Cai Ming Zhu, ibu berusia 58 tahun ini sudah melakukan pemilahan sampah sejak titik daur ulang di Permata Regency dibuka. Namun hobi melakukan daur ulang terpaksa terhenti sejak setengah tahun yang lalu akibat sebuah kecelakaan lalu lintas, “Saya sangat suka melakukan daur ulang, tetapi sekarang tidak bisa karena kaki ini masih sakit,” ujar Cai Ming Zhu yang menyatakan akan kembali melakukan daur ulang setelah kakinya sembuh.

Menyelamatkan Bumi dengan Mengurangi Pemakaian Plastik

Di acara ramah tamah itu, relawan Tzu Chi menyediakan serangkaian acara yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan. Pembukaan dimulai dengan isyarat tangan Yi Ge Gan Jing De Di Qiu (Sebuah Bumi yang Bersih). Di mana manusia hendaknya mewariskan bumi yang bersih dan indah untuk anak cucu, bukan sebaliknya karena ulah generasi sebelumnya, anak cucu yang harus menanggung akibatnya.

Panitia juga sangat bersungguh hati menampilkan sebuah drama yang menceritakan tentang dua relawan Tzu Chi yang melakukan sosialisasi daur ulang dari rumah ke rumah. Melihat kondisi sebuah rumah yang penuh dengan kantong plastik dan alat makan yang tidak ramah lingkungan, relawan Tzu Chi dengan penuh welas asih memberitahukan kepada seorang ibu akibat dari penggunaan barang-barang tersebut. Relawan Tzu Chi memperlihatkan video mengenai dua relawan yang selalu bepergian ke pasar dengan membawa kantong belanja ramah lingkungan. Setiap kali para pedagang ingin memasukkan barang belanja ke dalam kantong plastik, mereka selalu meminta untuk memasukkannya langsung ke dalam kantong belanja yang dibawanya.

Drama singkat ini membuat para warga sangat berkesan, salah satunya adalah Jolly yang kebetulan sedang libur kuliah sehingga dapat mengikuti acara ini. “Saya melihat inti dari acara malam ini ada di drama tersebut. Dari drama tersebut, saya baru mengetahui ternyata plastik-plastik itu tidak dapat terurai selama ratusan tahun,” ujar Jolly.

Kegiatan yang diadakan di Taman Perumahan Permata Regency ini dijadwalkan mulai pukul 19.00 dan berhasil mengumpulkan 90 warga dari berbagai kalangan dan usia. Mereka tidak lupa untuk turut bersumbangsih melalui penuangan celengan bambu.

Wendy selaku ketua Xie Li 2 Batam mengaku walaupun sudah 3 tahun diadakan, kesadaran para warga untuk mengurangi penggunaan plastik masih sangat kurang. Hal itu terlihat dari banyaknya kantong maupun botol plastik yang disumbangkan oleh warga saat relawan sedang melakukan daur ulang. Walaupun begitu, Wendy tetap semangat melakukan sosialisasi mengenai pelestarian lingkungan, “Kita tidak putus asa walaupun kita tidak tahu bahwa warga di sini akan menerima atau tidak.”

Di penghujung acara, relawan Tzu Chi mengajak semua warga untuk memeragakan isyarat tangan Satu Keluarga. Relawan kemudian membagikan kantong belanja ramah lingkungan untuk warga. Relawan berharap warga yang mendapat kantong belanja itu dapat memanfaatkannya untuk mempraktikkan aksi pelestariann lingkungan sehingga dapat mengurangi penggunaan kantong plastik.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Membina Kesadaran Pelestarian Lingkungan

Membina Kesadaran Pelestarian Lingkungan

05 Oktober 2017

Relawan Tzu Chi Batam mengadakan ramah tamah bersama warga Perumahan Permata Regency dan Permata Baloi pada 21 September 2017. Melalui ramah tamah tersebut, relawan Tzu Chi menyosialisasikan tentang aksi pelestarian lingkungan kepada warga.

Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -