Membina Pribadi yang Peduli Sesama
Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari
|
|
||
Agenda di hari pertama minggu budaya humanis diisi oleh tur Jing Si Hall. Jingsi Hall sendiri merupakan ruang pameran yang berisi poster-poster mengenai sejarah Tzu Chi di Indonesia mencakup empat misi dan delapan jejak dharma Master Cheng Yen. Dalam ruangan ini dijelaskan dengan rinci apa saja yang telah dilakukan Tzu Chi Indonesia selama 20 tahun bersumbangsih di Nusantara. Melalui ruangan ini, anak-anak diberikan pengetahuan mengenai kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan Tzu Chi dalam membantu sesama. “Dalam minggu budaya humanis ini kita memberi pengetahuan pada anak untuk lebih tahu lagi tentang Tzu Chi. Maka kita membuat touring yang menjelaskan 4 misi dan 8 jejak Dharma Tzu Chi,” jelas Rosvita Widjaja Shijie, relawan pendidikan Tzu Chi. Ingin Seperti Master Cheng Yen
Keterangan :
Tidak hanya di pos misi Amal, rasa ingin tahu Fei Han selalu menempatkannya di barisan paling depan diantara teman-temannya. Berulang kali juga ia mengatakan bahwa ia ingin menjadi orang yang suka membantu orang lain, ingin menjadi seperti relawan dan juga Master Cheng Yen. “Nanti kalau aku sudah besar, aku mau jadi seperti relawan dan Master Cheng Yen yang suka membantu orang lain. Seperti membantu korban banjir,” ujar Fei Han yang masih berusia lima tahun ini.
Keterangan :
Satu hal yang sepertinya sangat melekat di ingatan Fei Han adalah saat melihat poster Kali Angke yang kotor dan banjir Jakarta. “Biar nggak banjir, kita harus membuang sampah pada tempatnya. Nggak boleh buang sampah sembarangan, nanti rumah kita akan kena banjir,” jelas Fei Han dengan ucapan yang sangat lugu. Ia juga menambahkan bahwa ia sangat senang bisa belajar sembari berjalan-jalan. Di usia mereka masih sangat kecil, penanaman cinta kasih sudah seharusnya diberikan agar kelak saat mereka dewasa, mereka lebih bisa menghargai dan menerapkan apa yang mereka dapat di masa kecil. Seperti salah satu kata perenungan Master Cheng Yen, “Bangkitkan rasa belas kasih anak-anak, bina jiwa kebijaksanaan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan demikian mereka akan memiliki kebijaksanaan yang tulus dan murni.” |
|||
Artikel Terkait

Dengan Semangat Baru, Kelas Budi Pekerti Dibuka Kembali
26 Agustus 2022Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mengadakan Kelas Budi Pekerti yang sempat ditiadakan kurang lebih 2 tahun karena pandemi Covid-19. Ada yang berbeda pada kegiatan ini, yang mana banyak wajah-wajah baru yang mengikuti kelas ini.

Kebahagiaan Yang Didapat dari Memberi
01 Oktober 2020Pagi itu kelas dimulai dengan menonton video dengan tema Makna Kebahagiaan dan Bagaimana Bersikap kepada Orang Tua. Dalam video tersebut diceritakan tentang seorang anak yang hidup berdua dengan ayahnya. Namun sang anak sangat membenci ayahnya hingga akhirnya Ia menemukan rahasia besar sang ayah.

Mewariskan Sejarah dengan Tekad yang Teguh
27 September 2024Pelatihan relawan di Tzu Chi Batam kali ini jadi sangat istimewa dengan kehadiran beberapa relawan senior. Di antaranya Stephen Huang, Liu Su Mei, serta Sugianto Kusuma.