Membina Pribadi yang Peduli Sesama

Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari

foto
Sejak Senin 17 Februari 2014, siswa Sekolah Tzu Chi Indonesia mengikuti kegiatan minggu budaya humanis yang merupakan implementasi dari kelas budaya humanis yang telah mereka dapatkan.

Minggu budaya humanis atau biasa dikenal dengan ren wen week kembali diadakan oleh Sekolah Tzu Chi Indonesia minggu ini (17-21 Februari 2014). Dimulai dari hari Senin hingga Jumat nanti, siswa-siswi sekolah Tzu Chi akan diajak untuk mengimplementasikan budaya-budaya humanis yang telah mereka dapatkan di kurikulum sekolah. Mulai dari belajar mengenal kembali Master Cheng Yen, mengetahui visi-misi Tzu Chi, dan juga yang paling penting adalah mempraktekkan ajaran Master Cheng Yen.

Agenda di hari pertama minggu budaya humanis diisi oleh tur Jing Si Hall. Jingsi Hall sendiri merupakan ruang pameran yang berisi poster-poster mengenai sejarah Tzu Chi di Indonesia mencakup empat misi dan delapan jejak dharma Master Cheng Yen. Dalam ruangan ini dijelaskan dengan rinci apa saja yang telah dilakukan Tzu Chi Indonesia selama 20 tahun bersumbangsih di Nusantara. Melalui ruangan ini, anak-anak diberikan pengetahuan mengenai kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan Tzu Chi dalam membantu sesama. “Dalam minggu budaya humanis ini kita memberi pengetahuan pada anak untuk lebih tahu lagi tentang Tzu Chi. Maka kita membuat touring yang menjelaskan 4 misi dan 8 jejak Dharma Tzu Chi,” jelas Rosvita Widjaja Shijie, relawan pendidikan Tzu Chi.

Ingin Seperti Master Cheng Yen
Chen Fei Han, siswi K1 Compasion, terlihat sangat antusias mendengarkan shigu-shibo pemandu tur menjelaskan apa saja yang tertera dalam poster-poster di Jing Si Hall. Pandangannya fokus dan sesekali ia menimpali apa yang diucapkan oleh pemandu. Seperti saat salah satu shigu pemandu tur, Rosa Shigu, menjelaskan mengenai Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Cinta Kasih. Ia bertanya pada anak-anak apa tujuan dibangunnya RSKB, Fei Han langsung mengangkat tangan dan menjawab, “Untuk mengobati orang sakit,” ucapnya lantang.

foto  foto

Keterangan :

  • Di hari pertama pelaksanaan minggu budaya humanis, para siswa diajak untuk kembali mengenal Master Cheng Yen dan Tzu Chi Indonesia melalui ruang pameran, Jing Si Hall (kiri).
  • Dengan canda dan tawa, relawan pemandu tur menjelaskan apa saja isi poster dalam Jing Si Hall (kanan).

Tidak hanya di pos misi Amal, rasa ingin tahu Fei Han selalu menempatkannya di barisan paling depan diantara teman-temannya. Berulang kali juga ia mengatakan bahwa ia ingin menjadi orang yang suka membantu orang lain, ingin menjadi seperti relawan dan juga Master Cheng Yen. “Nanti kalau aku sudah besar, aku mau jadi seperti relawan dan Master Cheng Yen yang suka membantu orang lain. Seperti membantu korban banjir,” ujar Fei Han yang masih berusia lima tahun ini.

foto  foto

Keterangan :

  • “Siapa yang ingin membantu orang?” tanya Rosvita Shijie (berdiri), dan kemudian semua anak mengangkat tangan (kiri).
  • Dengan sikap hormat, para siswa membungkukkan badan mengucapkan terimakasih para relawan pemandu tur (kanan).

Satu hal yang sepertinya sangat melekat di ingatan Fei Han adalah saat melihat poster Kali Angke yang kotor dan banjir Jakarta. “Biar nggak banjir, kita harus membuang sampah pada tempatnya. Nggak boleh buang sampah sembarangan, nanti rumah kita akan kena banjir,” jelas Fei Han dengan ucapan yang sangat lugu. Ia juga menambahkan bahwa ia sangat senang bisa belajar sembari berjalan-jalan.

Di usia mereka masih sangat kecil, penanaman cinta kasih sudah seharusnya diberikan agar kelak saat mereka dewasa, mereka lebih bisa menghargai dan menerapkan apa yang mereka dapat di masa kecil. Seperti salah satu kata perenungan Master Cheng Yen, “Bangkitkan rasa belas kasih anak-anak, bina jiwa kebijaksanaan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan demikian mereka akan memiliki kebijaksanaan yang tulus dan murni.”


Artikel Terkait

Menulis dengan Benar, Bajik dan Indah

Menulis dengan Benar, Bajik dan Indah

12 September 2011 Shixiong Hadi juga memberikan tips dalam menulis berita, antara lain dengan mengamati kegiatan atau aktivitas narasumber, tentukan narasumber dan sudut berita, lakukan wawancara, cek/konfirmasi berita ke narasumber lainnya, dan terakhir membuat kerangka tulisan dan menulis berita.
Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-131: Sebuah Kehormatan Dapat Membantu Sesama Melalui Kegiatan Kemanusiaan

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-131: Sebuah Kehormatan Dapat Membantu Sesama Melalui Kegiatan Kemanusiaan

28 Juni 2022

Bagi Ipda Irwan, menjadi seorang koordinator pada Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-131 merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan karena ia bisa membantu sesama. “Di sini banyak warga saya, banyak masyarakat dari daerah saya, yang saya bisa membantu," ujarnya.

Suara Kasih : Bertekad Membabarkan Dharma

Suara Kasih : Bertekad Membabarkan Dharma

29 April 2010
Sungguh banyak bencana di dunia. Mampukah kita menyelamatkan bumi ini? Saya sering berkata bahwa untuk menyelamatkan dunia, kita harus memurnikan hati manusia terlebih dulu.
Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -