Membina Rasa Kasih Sayang

Jurnalis : Junaedy Sulaiman (Tzu Chi Lampung), Fotografer : Junaedy Sulaiman (Tzu Chi Lampung)
 
 

fotoWarga yang mengalami kesulitan melihat dilakukan pengetesan untuk mengetahui berapa tingkat kerusakan yang dialami oleh warga tersebut

 

Untuk lebih memantapkan persiapan baksos pada tanggal 26 November 2011, pada hari Jumat  tanggal 28 Oktober 2011, para relawan Tzu Chi Lampung berangkat menuju lokasi awal screening katarak di Desa Durian, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran pada  pukul 11siang. Mereka menempuh  jarak sejauh 37 km dari Kantor Tzu Chi di Bandar Lampung. Daerah screening kali ini merupakan wilayah pinggir pantai di kawasan Pangkalan Angkatan Laut.

 

 

Pekerjaan warga umumnya adalah nelayan,  petani,  buruh tani dan kebun serta guru sekolah. Tempat yang digunakan untuk pemeriksaan mata adalah kantor kepala desa.

Terbatasnya fasilitas di tempat tersebut membuat relawan segera bahu-membahu mengatur meja dan kursi sebagai tempat pendaftaran dan mempersiapkan sebuah ruangan untuk pemeriksaan dokter. Pembagian tugas juga dilakukan untuk kelancaran kegiatan. Ada relawan yang bertugas sebagai pendata pasien di meja pendaftaraan dan memberikan nomor peserta. Lalu ada juga yang  bertugas untuk melakukan visus kepada pasien,  yaitu mengukur jarak pandang pasien. Selain itu, ada juga relawan pendamping yang dengan penuh kasih menuntun dan membantu pasien yang kesulitan melihat untuk jalan dan duduk. Pemeriksaan tensi dilakukan oleh Bidan Wawat Mike dari Puskesmas Padang Cermin.

Awalnya warga yang datang sebanyak 20 orang dari desa tetangga: Desa Banjaran yang dikoordinir oleh relawan Cipto Timotius. Kebanyakan dari mereka mengalami kesulitan dalam melihat dan keluhan-keluhan lain seperti mata merah, mata gatal dan berair. Selain warga yang telah didata ada juga warga lain yang ikut datang mendaftar, sehingga jumlah pasien yang akan diperiksa menjadi sebanyak 97 orang.

foto  foto

Keterangan :

  • Relawan mulai melakukan pendataan warga yang datang, dan setelah didata mereka akan diberikan nomor antrian. (kiri)
  • Para warga yang memenuhi persyaratan untuk screening, mulai didata oleh relawan untuk pemeriksaan lebih lanjut pada tanggal 19-20 November 2011. (kanan)

Fauzi sebagai lurah setempat mengapresiasi kedatangan tim medis dan relawan Tzu Chi ke daerahnya untuk melakukan pemeriksaan mata pada warganya  yang menderita katarak. Menurut Fauzi hal ini dapat membantu meringankan biaya transportasi bagi warga yang ingin berobat. “Bisa dibayangkan jika sebanyak ini penderita katarak, ditambah pendampingnya harus menuju Kantor Tzu Chi di Bandar Lampung, berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan?” ujar Fauzi kepada Suherman Harsono, relawan Tzu Chi Lampung.”Terimakasih kepada insan Tzu Chi,” ujar Fauzi didampingi relawan Husnan yang selama ini menjadi penghubung dengan relawan di Kantor Tzu Chi Lampung.

Mbah Nuri (72) walaupun sudah menggunakan kacamata namun masih tetap sulit untuk melihat. Dengan adanya kegiatan baksos kesehatan nanti, Mbah Nuri berharap ia dapat melihat kembali. Menurut hasil  pemeriksaan dokter Arry Setyawan, katarak yang diderita Mbah Nuri dapat  dioperasi setelah diperiksa lebih lanjut pada saat screening tanggal 19-20 November 2011 nanti. Demikian juga perasaan senang yang dialami oleh Ruslaini dan Sulaiman yang diperbolehkan dokter untuk mengikuti screening mata berikutnya.

Dengan melakukan proses pendataan ini, teringat akan Kata Perenungan Master Chneg Yen, "Bersyukurlah kepada orang yang menerima bantuan kita, karena mereka memberikan kesempatan baik bagi tercapainya pembinaan rasa kasih sayang kita." Hal inilah yang menginspirasi relawan Tzu Chi Lampung untuk terus bekerja. Tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 15.00 WIB ketika semua pasien selesai diperiksa. Terdapat 50 pasien yang lolos untuk diperiksa lebih lanjut dalam screening pada tanggal 19 – 20 November nanti.

 

  
 

Artikel Terkait

Pendidikan Budi Pekerti yang Didasari Cinta Kasih

Pendidikan Budi Pekerti yang Didasari Cinta Kasih

01 April 2015 Hari itu, 1 Maret 2015 dipilih untuk menjadi momen perkenalan perdana kelas Qin Zi Ban di tahun ajaran 2015 sekaligus melakukan ramah tamah perayaan imlek karena suasana hari raya imlek masih terasa hangat.
Bersama-sama Melestarikan Lingkungan

Bersama-sama Melestarikan Lingkungan

07 November 2016

Tzu Chi Medan mengadakan sosialisasi dan praktik pelestarian lingkungan sebagai wujud kaish sayang kepada bumi.  Kegiatan yang digelar  di Komplek Griya Riatur Indah  ini dikuti pula warga sekitar.

Perumahan Cinta Kasih Kasih Padang

Perumahan Cinta Kasih Kasih Padang

11 Oktober 2013 Melihat kehidupan warga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi  Padang yang begitu menjaga lingkungan dan dapat hidup bahagia dengan warga sekitar, sungguh membuah hati ini menjadi teduh dan yakin jika memang Tzu Chi dalam memberikan tidak mengenal ras, suku bangsa, dan agama.
Kita hendaknya bisa menyadari, menghargai, dan terus menanam berkah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -