Memiliki Kesempatan Berbuat Baik adalah Berkah
Jurnalis : Antoni Adikrisna (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : Dokumentasi Zhen Shan Mei Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas Xie Li Kaltim 1
Berawal dari kunjungan seorang guru yang mengajukan permohonan bantuan pendidikan, kini, Fajar Dwi Suseno, Relawan Tzu Chi Xie Li Kalimantan Timur mendedikasikan dirinya untuk meringankan penderitaan sesama terutama di misi pendidikan.
“Tanpa memandang bahwa sebuah perjalanan penuh dengan rintangan atau mulus tanpa halangan, kita semua harus berterima kasih kepada orang yang telah membentangkan jalan bagi kita”
Kata Perenungan Master Cheng Yen
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia hadir untuk mengemban Empat Misi Utama yakni, misi amal, misi kesehatan, misi pendidikan, dan misi budaya humanis. Insan-insan yang tergabung dalam barisan relawan Tzu Chi dengan sepenuh hati mengemban misi-misi tersebut. Salah satunya adalah Fajar Dwi Suseno, relawan Tzu Chi Xie Li Kalimantan Timur.
Fajar dan relawan Xie Li Kaltim memang rajin mengikuti pelatihan relawan yang diadakan oleh Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas. Pelatihan relawan tersebut mengajarkan bagaimana memupuk rasa kepedulian sebagai seorang relawan dalam menangani pasien dan siswa penerima beasiswa.
Hingga suatu hari, seorang yang berprofesi sebagai guru berkunjung ke Xie Li Kalimantan Timur 1. Dia datang untuk mengajukan beasiswa bagi muridnya yang mengalamai kendala ekonomi dan tinggal jauh dari sanak saudara. Mengetahui hal ini, Fajar tersentuh. Dia pun menerapkan hal-hal yang telah dia dapatkan dari pelatihan.
Tidak lama setelah guru tersebut berkunjung, dirinya mendatangi SMPN 04 Kongbeng yang terletak tidak terlalu jauh dari Xie Li Kalimantan Timur 1. Survei pun dilakukan kepada calon penerima beasiswa. Survei ini juga mengawali Fajar untuk semakin bertekad melayani sesama.
Survei ke rumah penerima bantuan dan sekolah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Fajar.
“Saya merasa bahagia melakukan ini semua,” ujar Fajar.
Meskipun dirinya harus sering mendatangi pihak sekolah guna melakukan survei, namun, hal itutidak membuat semangat Fajar luluh. Semua demi mewujudkan harapan para penerima bantuan terutama di bidang pendidikan. Hingga saat ini, Fajar telah menjadi relawan pemerhati kepada lebih dari 25 anak asuh yang menerima bantuan pendidikan.
Salah satu penerima bantuan yang didampingi oleh Fajar adalah Neng Ifah. Menurut Neng Ifah, Fajar seperti sososk seorang kakak yang memberikan motivasi kepadanya agar giat belajar. “Saat kami kesulitan dan mengalami masalah di sekolah, Kak Fajar juga selalu menyediakan ruang di hatinya untuk menerima keluh kesah kami” tambahnya.
Fajar menjelaskan bahwa kegiatan kerelawanan justru menolong dirinya sendiri. Dia bersyukur memiliki kesempatan melakukan kebajikan.
Fajar menjelaskan bahwa sebenarnya di Tzu Chi, dia merasa terbantu. “Saya diberikan kesempatan untuk menolong banyak anak-anak yang hampir putus sekolah,” ceritanya.
Cinta kasih memang universal. Cinta kasih juga memberikan kekuatan bagi semua orang mewujudkan harapan menjadi suatu kenyataan. Seperti Fajar dan relawan Tzu Chi di Indonesia dan di dunia yang berusaha meringankan penderitaan sesama dengan cinta kasih.