Memohon Keselamatan dan Kedamaian

Jurnalis : Budianto (Tzu Chi Batam), Fotografer : Mina, Diana, Anas (Tzu Chi Batam)
 
 

fotoRelawan Tzu Chi, Lu Bao Xuan membagikan Ang Pao pemberkahan dari Master Cheng Yen. Pada tahun 2010 ini, Tzu Chi Batam mengadakan dua sesi acara pemberkahan akhir tahun di Tanjung Balai dan Batam dan dihadiri oleh 1.369 peserta.

Pada bulan November 2009, Tzu Chi Taiwan mengadakan acara Pemberkahan Akhir Tahun di Hualien, Taiwan. Setelah Kantor Pusat Tzu Chi di Taiwan mengadakan acara tersebut, Kantor Cabang Tzu Chi yang ada di seluruh dunia juga ikut mengadakan acara pemberkahan akhir tahun. Pada tahun 2010 ini, Tzu Chi Batam mengadakan dua sesi acara pemberkahan akhir tahun, sesi pertama diadakan di Tanjung Balai pada tanggal 16 Januari 2010, sedangkan sesi kedua diadakan di Batam pada tanggal 21 Januari 2010. Kedua acara dihadiri oleh 1.369 peserta, baik relawan Tzu Chi maupun masyarakat umum lainnya.

Doa Bersama
Dalam acara pemberkahan akhir tahun, selain mengucapkan terima kasih kepada semua relawan dan masyarakat yang turut bersumbangsih, juga diselingi dengan kegiatan doa bersama. Semua peserta berdoa dengan tulus, memohon agar masyarakat aman dan damai, serta dunia terhindar dari bencana.

Sehari sebelum acara diadakan, relawan Tzu Chi mengatur dan menghiasi lokasi kegiatan. Tepat di hari kegiatan diadakan, relawan Tanjung Balai menuju pelabuhan untuk menyambut kedatangan 12 relawan dari Tzu Chi Batam. Ini merupakan acara pemberkahan akhir tahun kedua yang pernah diadakan di Tanjung Balai. Setiap ada kegiatan Tzu Chi di Tanjung Balai, relawan Tzu Chi Batam selalu turun membantu, mengatur dan menyiapkan semua keperluan acara. Relawan Tzu Chi Tanjung Balai juga bergladi resik dengan sepenuh hati untuk menyiapkan semua kegiatan dengan sebaik-baiknya.

Acara pemberkahan akhir tahun di Tanjung Balai ini diikuti sebanyak 365 peserta. Mulai dari awal hingga akhir acara, semua peserta mengikutinya dengan sepenuh hati. Melalui video yang ditayangkan, para peserta dapat lebih memahami tentang visi dan misi Tzu Chi.

foto  foto

Ket : - Para peserta ada juga yang secara spontan berdana dan menyatakan kesediaannya untuk menjadi             donatur maupun relawan Tzu Chi. (kiri)
        - Sebanyak 60 relawan Tzu Chi membawa lilin, berjalan keluar dari belakang panggung dan mengelilingi             para peserta, serta mengajak semua untuk berdoa bersama bagi para korban gempa di Haiti. (kanan)

Terinspirasi dari Perilaku Sang Istri
Ketika acara dimulai, relawan Tzu Chi mengundang sepasang suami istri, Gao Ru Xin shijie dan Lin Duan Yuan Shixiong untuk memberikan sharing di atas panggung. Lin Duan Yuan berkata, ”Saya bergabung dalam barisan Tzu Chi karena melihat sifat istri saya mengalami banyak perubahan. Oleh karena itu, saya percaya bahwa Tzu Chi merupakan jalan yang benar menuju jalan Bodhisatwa.” Lin Duan Yuan juga mengaku, pada awalnya dulu sikapnya kurang baik, tetapi setelah mengenal Dharma dan bergabung dengan Tzu Chi, sikapnya juga mengalami banyak perubahan. Sejak Tzu Chi di Tanjung Balai mulai berkembang, Lin Duan Yuan selalu hadir dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Tzu Chi, menjadi Bodhisatwa yang mengambil peran di awal kegiatan dan menyelesaikannya hingga akhir kegiatan.

Para peserta pun menyatakan kesannya, salah satunya Jommy Lim, ”Setelah melihat tayangan video, saya baru menyadari bahwa sebenarnya dia belum melakukan apa-apa, sehingga merasa malu terhadap dirinya sendiri.” Tetapi, pada hari itu juga dia memahami bahwa ini merupakan langkah pertama untuk memulainya. Dia berikrar, untuk hari-hari ke depan akan mengambil peran dalam segala kegiatan yang diadakan oleh Tzu Chi.

foto  foto

Ket : - Acara pemberkahan akhir tahun sesi kedua diadakan di Batam, para peserta dengan serius melihat              video yang menayangkan kegiatan yang diadakan oleh Tzu Chi Batam pada tahun 2009. (kiri).
         - Relawan Tzu Chi, Wang Li Yu membagikan suvenir kepada anak-anak. (kanan)

Doa untuk Korban Gempa di Haiti
Acara pemberkahan akhir tahun sesi kedua diadakan pada tanggal 21 Januari 2010 di Batam. Berkat jalinan jodoh dan ketekunan relawan Tzu Chi dalam mengundang para peserta untuk turut berpartisipasi, maka acara pemberkahan akhir tahun ini pun dihadiri oleh 1.014 peserta, semua peserta pun diajak untuk berdoa bersama untuk Haiti.

Sehari sebelum acara ini diadakan, setiap relawan Tzu Chi mengambil perannya masing-masing. Mereka mengembangkan semangat Bodhisatwa untuk mengatur dan menghiasi lokasi kegiatan, melakukan gladik resik, dan berlatih isyarat tangan yang menunjukkan budaya kemanusiaan Tzu Chi.

Sebagai bentuk solidaritas dan keprihatinan atas terjadinya gempa sebesar 7 skala Richter di Haiti pada tanggal 12 Januari 2010, para peserta melakukan acara doa bersama. Pada kesempatan itu, relawan berhasil menggalang niat baik sebanyak lebih dari 1.000 orang untuk berdoa bagi Haiti. Sebanyak 60 relawan Tzu Chi membawa lilin, berjalan keluar dari belakang panggung dan mengelilingi para peserta, dan mengajak semua peserta berdoa bersama-sama.

Gempa di Haiti menelan banyak korban jiwa dan luka parah, serta tempat tinggal penduduk yang hancur. Master Cheng Yen mengimbau setiap orang untuk menggalang lebih banyak orang untuk turut bersumbangsih, menginspirasikan niat baik kepada setiap orang, dan selalu waspada akan ketidakkekalan kehidupan.

Relawan Tzu Chi juga menyediakan kotak dana di lokasi acara. Setelah acara pemberkahan selesai, para relawan mengadakan penggalangan dana kepada semua peserta untuk turut bersumbangsih untuk Haiti. Banyak peserta yang merasa bersyukur dapat ikut bersumbangsih dalam acara pemberkahan akhir tahun ini. Melalui video yang ditayangkan oleh relawan, para peserta menyadari bahwa masih ada banyak orang yang membutuhkan bantuan. Video tersebut juga menayangkan kerusakan yang diakibatkan oleh gempa ini. Melihat hal itu, semua peserta turut menyumbangkan cinta kasihnya, berharap dapat meringankan penderitaan para korban.

  
 
 

Artikel Terkait

Saya Sehat, Mereka Selamat

Saya Sehat, Mereka Selamat

03 Agustus 2013 Relawan menceritakan tentang Tzu Chi, kegiatan rutin yang ada di Tzu Chi dan kegiatan di komunitas. Sambil menunggu, pendonor disuguhkan secangkir teh hangat dan kue kecil.
Bakti Anak Terhadap Orang Tua

Bakti Anak Terhadap Orang Tua

23 Mei 2013
Bulan Mei adalah bulan penuh berkah, bulan dimana semua insan Tzu Chi membalas budi luhur Buddha, orang tua, dan semua makhluk hidup. Yang diwujudkan dalam peringatan Hari Waisak, Hari Ibu International dan Hari Tzu Chi Sedunia. 
Acara Keakraban dan Apresiasi kepada Guru Sekolah Cinta Kasih

Acara Keakraban dan Apresiasi kepada Guru Sekolah Cinta Kasih

29 Desember 2016

Menjelang berakhirnya kegiatan belajar mengajar tahun 2016, para guru Sekolah Cinta Kasih  Tzu Chi Cengkareng melakukan kegiatan gathering guru. Beberapa guru yang baru saja pulang dari studi banding di kantor pusat Yayasan Buddha Tzu Chi di Taiwan berbagi pengalaman. Ada banyak hal di sana yang bisa diterapkan di lingkungan sekolah.

Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -