Memompa Semangat Para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Jurnalis : Willy, Fotografer : Willy

Wen Yu Shijie membagikan pengalamannya saat menjadi relawan dan menggalang hati Eka Tjipta Widjaja, pendiri group Sinar Mas untuk tergabung dalam barisan Tzu Chi. Kegiatan bedah buku ini juga bertujuan memotivasi para guru untuk tetap semangat bersumbangsih.

Bedah buku yang rutin diadakan setiap bulan oleh para guru dan staf Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi  Tzu Chi Cengkareng pada kamis, 25 September 2014 di aula sekolah berbeda dari biasanya. Pasalnya pada acara yang dihadiri oleh 110 guru Sekolah Cinta Kasih itu dibawakan oleh Wen Yu Shijie, seorang relawan yang sudah lama berkecimpung di Tzu Chi. Acara ini diawali dengan mendengarkan ceramah Master Cheng Yen. Kehadiran Wen Yu menjadi jalinan jodoh baik dengan para guru Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi ini berkat usaha Weny Thalib dan Goh Poh Peng yang juga adalah relawan Tzu Chi.

Membawakan tema Kebahagiaan Seorang Relawan Tzu Chi, Wen Yu menceritakan bagaimana pengalamannya menjadi seorang relawan untuk memotivasi para guru. Selain itu, Wen Yu juga membagikan pengalamannya saat menjadi sekretaris Eka Tjipta Widjaja, pendiri dan pemilik group Sinar Mas, dan menggalang hati beliau hingga tergabung dalam barisan relawan Tzu Chi. “Saya sampai tiga kali mengatur jadwal Pak Eka untuk bertemu dengan Master Cheng Yen,” ujar Wen Yu menceritakan pengalamannya mempertemukan Eka Tjipta Widjaja dengan Master Cheng Yen.  

Acara bedah buku di aula Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng pada Kamis, 25 September 2014 diikuti oleh 110 orang guru dan staf di lingkungan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi.


Umi, Kepala Perpustakaan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi mengungkapkan keluh kesahnya. Meski begitu, Umi mengaku terpompa lagi semangatnya untuk berkegiatan di Tzu Chi setelah mengikuti kegiatan bedah buku ini.

Sesekali Wen Yu melontarkan canda yang mengundang gelak tawa dari para guru. Meskipun begitu Wen Yu tetap fokus menjelaskan tujuan utama menjadi seorang relawan. “Bapak-ibu, kita lihat Tzu Chi berbuat banyak sebenarnya yang dapat itu adalah kita. Jadi kalau ada kegiatan sosial Tzu Chi, saya berasa happy sekali. Walaupun saya juga keluar uang, keluar tenaga, tetapi saya merasa bahagia,” ungkap Wen Yu.

Para guru dan staf Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi sangat antusias dengan sharing yang diberikan oleh Wen Yu. Salah satunya ditunjukkan oleh Umi, Kepala Perpustakaan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Dia mengaku sempat kendor semangatnya karena padatnya kegiatan (sekolah dan Tzu Chi) yang harus diikutinya.  Wen Yu menanggapi pertanyaan Umi dengan perbuatan menjalin jodoh baik. “Saya selalu ada spirit Tzu Chi, saya lelah tapi saya ada berbuat baik,” jawab Wen Yu menanggapi Umi.

Saat ditemui langsung, Umi mengakui dengan adanya kegiatan bedah buku ini dapat memperkaya ilmu dan juga memompa semangatnya. Bahkan, Umi sempat terpikir untuk keluar dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, tetapi dia menyadari bahwa apa yang dia tanam suatu saat ia akan tuai. “Kemarin sempat drop, sekarang ketemu Shijie Wen Yu,  dan sekarang mulai bisa (bangkit). Oh ternyata saya nggak salah tempat gitu, saya nggak salah ambil jalan untuk berada di sini,” tuturnya. Lebih lanjut, Umi yang telah bekerja selama 5 tahun di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi itu pun berharap ke depannya acara ini dapat dilakukan lebih sering dan dikemas dengan cara yang berbeda agar tidak membosankan. Salah satunya dengan dikemas ala Focus Group Discussion (FGD) yang mana memberikan ruang bagi setiap orang untuk memberikan masukannya. “Supaya lebih menarik,” ujarnya. 


Artikel Terkait

Jika menjalani kehidupan dengan penuh welas asih, maka hasil pelatihan diri akan segera berbuah dengan sendirinya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -