Mempererat Ikatan Kekeluargaan
Jurnalis : Yuliati, Fotografer : YuliatiWakil Ketua Harian TIMA, dr. Tonny Christianto Ms., Sp.B, MM menyerahkan doorprize kepada lima dari 30 pemenang undian di penghujung acara gathering TIMA yang diadakan pada tanggal 22 Januari 2017.
Tzu Chi International Medical Assosiation (TIMA) Indonesia mengawali tahun 2017 dengan mengadakan kegiatan gathering. Sebanyak 317 orang TIMA Jakarta dan Bandung mengikuti kegiatan temu kangen anggota yang diadakan pada hari Minggu, 22 Januari 2017. Selain untuk mempererat tali persaudaraan sesama anggota TIMA, kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan struktur kepengurusan dan program kerja 2017. Untuk membangun keakraban antarkeluarga TIMA, panitia mengadakan games dan acara lanjutan berupa olahraga bersama.
“Melalui acara ini bisa menjalin hubungan yang lebih dengan sesama, olahraga bareng, kuliner bareng jadi bisa lebih akrab,” ujar ketua panitia kegiatan, drg. Delidanti Sp. Pros.
Seiring dengan menjalankan misi kesehatan Tzu Chi, jumlah anggota TIMA pun mengalami peningkatan. Dalam gathering awal tahun ini juga dilakukan pendataan ulang anggota yang nantinya akan dibagi sesuai wilayah he qi masing-masing.
Sebanyak 317 orang TIMA Jakarta dan Bandung mengikuti kegiatan temu kangen anggota yang diadakan di Secondary School, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Para peserta diajak untuk bermain game yang dibagi dalam beberapa kelompok untuk membangun keakraban dan kerjasama antara yang satu dengan lainnya.
Sosialisasi struktur kepengurusan dan program kerja 2017 disampaikan oleh Wakil Ketua Harian TIMA, dr. Tonny Christianto Ms., Sp.B, MM. Deretan program kegiatan pun dipaparkan di ruang rapat lantai 3 Secondary School, PIK, Jakarta Utara. Pada tahun 2017 ini, dr. Tonny mengaku akan mengajak anggota TIMA untuk mengikuti setiap kegiatan di komunitas. “Kita akan koordinir sehingga mereka akan lebih aware,” kata dokter bedah umum ini. Sementara itu kegiatan rutin baksos kesehatan berupa operasi pun akan diperbanyak jenisnya. “Tahun ini akan perbanyak jumlah baksos operasi dan jenis tindakan yang diberikan,” ujarnya.
Selain kegiatan baksos kesehatan, TIMA juga akan memfasilitasi kegiatan-kegiatan lainnya. “Akan mengadakan kegiatan untuk konsolidasi anggota apakah itu adakan kegiatan gathering lagi, seminar-seminar baik untuk kepentingan anggota maupun lainnya, sehingga mereka merasa ada keterlibatan,” tutur dr. Tonny.
dr. Sri Yuni Fariyantini (hijab) datang bersama tim medis dari Bandung untuk mengikuti gathering TIMA Indonesia. Kegiatan serupa juga akan diadakan di Bandung untuk mempererat kekeluargaan.
Salah satu tim medis Tzu Chi, dr. Sri Yuni Fariyantini datang bersama tim medis dari Bandung. Ia mengaku merasa pulang ke rumah dan berkumpul bersama keluarga. “Kegiatan ini sangat menyenangkan, kita jarang bertemu serasa berkumpul dengan keluarga,” ujar dr. Sri Yuni.
Dokter Sri Yuni bersama anggota TIMA di Bandung hingga kini terus melakukan pembinaan kepada warga salah satu desa di Bandung yang diperuntukkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk membangkitkan semangat mereka. Sepulang dari mengikuti gathering TIMA Indonesia kali ini, dokter umum ini juga akan mengusulkan hal yang sama di Bandung. “Akan mengadakan gathering ini untuk terus mengikat kekeluargaan,” ucap dokter yang bergabung di TIMA sejak 2010 ini.
Ia berharap kegiatan yang diprogramkan TIMA pada tahun 2017 ini bisa berjalan dengan baik. “Bencana tidak ada, kita akan tetap berikan edukasi kepada masyarakat untuk kesehatan,” ujarnya.
Artikel Terkait
Mempererat Ikatan Kekeluargaan
23 Januari 2017Selain untuk mempererat tali persaudaraan sesama anggota TIMA, acara ini juga sosialisasi struktur kepengurusan dan program kerja 2017. Sebanyak 317 orang TIMA Jakarta dan Bandung mengikuti kegiatan temu kangen anggota yang diadakan pada hari Minggu, 22 Januari 2017.