Memperindah Posko Daur Ulang
Jurnalis : Kevin Audrino Budiman (Tzu Ching Pekanbaru), Fotografer : Kevin Audrino Budiman (Tzu Ching Pekanbaru) Anggota Tzu Ching Pekanbaru melakukan pengecatan Posko Daur Ulang Tzu Chi Pekanbaru agar tampak lebih menarik dan mendorong orang untuk bersumbangsih dalam misi pelestarian lingkungan Tzu Chi. |
| ||
Kegiatan ini diisi dengan melakukan semacam Tai Chi bersama-sama di Kantor Perwakilan Tzu Chi Pekanbaru yang dilaksanakan oleh muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching). Menurut Cori, salah satu anggota Tzu Ching, kesempatan berbagi pengalaman dan ilmu ini amatlah menyenangkan dan membanggakan. “Ya, saya sangat senang bisa berbagi ilmu dan ternyata antusiasme para insan Tzu Chi Pekanbaru cukup baik,” tandas Cori. Meski dilakukan di hari Minggu, ternyata tidak sedikit insan Tzu Chi yang hadir tepat waktu dan mengajak anggota keluarganya. Berkontribusi Menjadi Seniman Bangunan. Selain melakukan pengecatan dinding dan tiang posko daur ulang ini, beberapa anggota Tzu Ching yang baru bergabung pun ikut serta diperkenalkan dengan kegiatan daur ulang ini. Dengan mengusung Kata Perenungan Master Cheng Yen: “Mengubah Sampah menjadi Emas, mengubah Emas menjadi Cinta Kasih”, seluruh anggota Tzu Ching yang terlibat bersungguh-sungguh mengecat posko daur ulang ini.
Keterangan :
Setelah melakukan pengecatan dan daur ulang sampah, para Tzu Ching pun berkumpul dan men-sharingkan pengalamannya masing-masing dalam kegiatan ini. Antony, salah satu anggota Tzu Ching berkomentar, “Xin fu te lian!” (wajah yang penuh senyuman kebahagiaan). Johny, salah seorang anggota Tzu Ching yang baru, ”Sangat bahagia bisa ikut mencatatkan sejarah dengan memperindah posko daur ulang ini. Tidak semua orang bisa mendapatkan keistimewaan seperti ini!” Kebahagiaan para Tzu Ching tidak berhenti sampai di situ, Jamalrudin, relawan Tzu Chi sungguh berterima kasih dengan sumbangsih generasi muda Tzu Chi ini. “Sungguh Tzu Ching telah sangat membantu. Semoga kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini saja, sangat Gan En atas bantuan Tzu Ching,” kata Jamalrudin memuji. Dengan bertambahnya tangan-tangan relawan Tzu Ching, maka makin banyaklah Bodhisatwa dunia yang akan menjalankan Misi Tzu Chi di dunia, terutama di Pekanbaru. | |||