Para peserta yang hadir dalam pelatihan tim dokumentasi Zhen Shan Mei melakukan foto bersama.
Relawan Zhen Shan Mei adalah relawan yang meliput dan mendokumentasikan kegiatan Tzu Chi, kisah relawan, dan cerita inspiratif yang berhubungan dengan Tzu Chi. Relawan Zhen Shan Mei mendokumentasikan teladan budaya humanis yang benar, bajik, indah, dan jejak cinta kasih yang disebarkan di pelosok dunia sehingga nilai-nilai kehidupan yang bajik dan indah dapat tersebar terus dan diwariskan secara kesinambungan.
Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan pelatihan relawan Zhen Shan Mei untuk membina bakal relawan yang kreatif dan handal, Minggu, 22 Oktober 2023. Acara dimulai pukul 09.00-14.00 WIB, di Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Rangkaian acara dimulai dengan memberikan penghormatan kepada Buddha dan Master Cheng Yen, membaca Sepuluh Sila Tzu Chi, serta mendengar Lentera Kehidupan.
MC, Beverly Clara dan Listania membuka pelatihan dengan berbagai candaan, pantun, dan yel-yel untuk mencairkan suasana.
Calvin, Wakil Ketua Zhen Shan Mei Tzu Chi Tanjung Balai Karimun membawakan materi artikel beserta kiat-kiatnya.
Calvin selaku Wakil Ketua Zhen Shan Mei Tzu Chi Tanjung Balai Karimun yang telah berkecimpung dalam bidang dokumentasi selama tujuh tahun membawakan materi mengenai artikel. Ia menjelaskan cara membuat artikel secara benar, sesuai aturan dan tema, dengan bahasa yang baik serta mudah dipahami oleh masyarakat umum. Ia menyarankan kepada para peserta untuk mencari informasi penting mengenai acara atau narasumber yang akan diliput. Lakukan riset, pelajari latar belakang narasumber, susunan acara, atau hal lain yang dibutuhkan.
Ia berharap kegiatan ini dapat dengan efektif mengajak muda-mudi maupun kalangan dewasa untuk menjadi relawan Zhen Shan Mei, meluangkan waktu untuk merekam relawan dalam berbagai aksi kebajikan, kontribusi kepada masyarakat, menjalankan visi misi Tzu Chi yang penuh cinta kasih, menjangkau orang-orang yang membutuhkan.
“Alangkah baiknya muda-mudi dapat membantu ikut dalam Zhen Shan Mei untuk meneruskan kebaikan seperti menginspirasi banyak orang untuk melakukan kebajikan yang luar biasa," ujar Calvin.
Paulina, seorang relawan tim dokumentasi memberikan kiat-kiat membuat artikel kepada peserta pelatihan dalam sesi praktik.
Setelah materi pertama selesai, para peserta diajak bermain games agar saling mengenal dan dekat. Games yang dimainkan adalah “Genap Ganjil” dan “Mengoper Bantal Listania.” Suasananya sangat seru dan menyenangkan karena semua peserta dapat memperkenalkan diri mereka masing-masing.
Pemateri kedua yaitu Beverly Clara membawakan materi fotografi humanis Tzu Chi. Ia menyampaikan tips-tips memotret dengan baik menggunakan teknik komposisi foto, eye level, dan context. Tak hanya itu, ia juga menerangkan hal-hal yang perlu dilakukan ataupun dihindari ketika bertugas sebagai tim dokumentasi di Tzu Chi. Beverly juga menyampaikan fotografi sebagai media untuk menyalurkan Dharma dan kebaikan. Berbagai tulisan, foto, dan video dikemas menjadi konten-konten bajik yang baik untuk disebarkan secara digital.
Peserta pelatihan mewawancarai Calvin mengenai kegiatan yang diadakan untuk keperluan penulisan artikel dalam sesi praktik.
Waktu makan siang tiba dan perut pun mulai keroncongan, tentu para relawan tim konsumsi telah menyediakan berbagai hidangan vegetarian yang lezat untuk para peserta. Setelah menikmati makan siang, para peserta melakukan praktik nyata dengan materi yang telah diperoleh sebagai panduan. Terdapat delapan kelompok, masing-masing beranggotakan empat orang dengan tugas menulis artikel mengenai kegiatan hari ini. Setiap anggota memiliki tugas masing-masing seperti fotografer, wawancara, penulis artikel pembuka serta isi dan penutup.
Semua peserta sangat bersemangat melakukan tugas mereka, walaupun ada yang kesulitan dalam penulisan artikel. Tetapi mereka memberikan yang terbaik dalam penulisan artikel, karena dengan semangat dan dedikasi mereka para peserta telah berhasil menciptakan momen berharga dalam pembelajaran mereka. Baik yang usianya muda ataupun tua, asalkan memiliki niat dan tekad, pasti dapat berkontribusi di tim dokumentasi, seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen “Jangan meremehkan diri sendiri karena setiap orang memiliki potensi yang tak terhingga.”
Editor: Khusnul Khotimah