Memperluas dan Memperkaya Batin

Jurnalis : Christine Desyliana (He Qi Barat), Fotografer : Christine Desyliana (He Qi Barat)
 
 

foto Sebanyak 23 relawan dan masyarakat umum mengikuti kegiatan Bedah Buku di kantor sekretariat He Qi Barat, Cengkareng, Jakarta Barat pada tanggal 19 Januari 2011.

Banyak cara untuk memperluas wawasan, tetapi jika kita mengikuti kegiatan bedah buku yang merupakan salah satu pengembangan misi budaya kemanusiaan Tzu Chi maka kita juga bisa memperkaya batin. Seperti yang dilakukan oleh 23 peserta yang hadir di kegiatan Bedah Buku pada hari Rabu, tanggal 19 Januari 2011, pukul 18.00 WIB, di kantor He Qi Barat. Mereka bersama-sama membedah buku berjudul “Lingkaran Keindahan”, halaman 42, yang ditulis oleh pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi: Master Cheng Yen.

Bedah buku ini dipandu  oleh seorang relawan dari He Qi Utara yang bernama Posan Shixiong. Relawan ini memiliki senyuman tulus yang  dapat “menyegarkan” para  peserta yang telah beraktivitas sepanjang hari dan mengalami kemacetan lalu lintas menuju ke kantor He Qi Barat. Selanjutnya, para peserta mengisi daftar absensi dan menikmati hidangan yang telah disediakan berupa bubur kacang hijau dan cakwe. Posan Shixiong memulai kegiatan bedah buku ini dengan relaksasi, agar ketegangan-ketegangan saraf di tubuh para peserta dapat mengendur setelah bekerja seharian sehingga mampu mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.

Posan Shixiong mulai membaca halaman 42 dari buku “Lingkaran Keindahan”, kemudian  ia meminta pendapat dari setiap peserta yang hadir. Ketika setiap peserta  mengeluarkan pendapatnya, Posan Shixiong  dengan tanggap  mencatat dan memberi penjelasan lebih lanjut dengan Kata-kata Perenungan Master Cheng Yen, diselingi  humor dan canda tawa sehingga suasana bedah buku ini menjadi terasa lebih santai. Para peserta menikmati kegiatan bedah buku dengan hati yang gembira dan semakin memacu peserta lain untuk memberikan pendapat terbaiknya dengan penuh kesadaran.

foto  foto

Keterangan :

  • Para peserta bersama-sama membedah buku berjudul “Lingkaran Keindahan”, halaman 42, yang ditulis oleh pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi: Master Cheng Yen. (kiri)
  • Para peserta menikmati hidangan yang telah disediakan berupa bubur kacang hijau dan cakwe. (kanan)

Ternyata dari satu kisah kehidupan orang yang tertulis di halaman 42 tersebut, dapat menghasilkan beragam pendapat, sehingga banyak sekali manfaat yang diperoleh para peserta bedah buku, yaitu bertambahnya wawasan, melatih diri untuk berpikir, berani mengungkapkan pendapat, belajar untuk lebih mendengarkan dan menyimak pendapat orang lain, sekaligus menggali potensi diri.

Suasana bedah buku berlangsung semakin kompak dan menyenangkan. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 20.30 WIB,  Posan Shixiong pun mengakhiri bedah buku ini dengan memberi rangkuman dan Kata-kata Perenungan Master Cheng Yen yang dapat memperkaya batin tiap peserta.

foto  foto

Keterangan :

  • Bedah buku ini dipandu oleh seorang relawan dari He Qi Utara: Posan Shixiong (tiga dari kiri). Posan Shixiong juga rutin menjadi pembawa acara dalam kegiatan Bedah Buku di Jing Si Books and Cafe Pluit yang diselenggarakan setiap hari kamis malam. (kiri)
  • Dua puluh tiga orang ini baru saja mengisi dirinya dengan kegiatan yang positif dan mereka juga memperoleh langsung manfaat-manfaat yang positif. (kanan)

Dua puluh tiga orang ini baru saja mengisi dirinya dengan kegiatan yang positif dan mereka juga memperoleh langsung manfaat-manfaat yang positif. Seperti salah satu kutipan dari Kata Perenungan Master yaitu, “Lahan batin manusia bagaikan sepetak sawah, bila tidak ditanami dengan bibit yang baik, tidak akan bisa menuai hasil yang baik.” Oleh sebab itu, semoga dari dua puluh tiga peserta yang hadir di kegiatan bedah buku pada hari ini dapat mengajak yang lain untuk mengikuti kegiatan bedah buku berikutnya supaya kita dapat memperluas wawasan dan memperkaya batin diri sendiri dan orang lain.

  
 

Artikel Terkait

Merapi : Menyisakan Pertanyaan (Bag. 2)

Merapi : Menyisakan Pertanyaan (Bag. 2)

19 November 2010 Dalam Kosmologi Jawa, Merapi adalah surga dengan segala kesuburan dan tempat bagi para rohaniawan untuk menemukan kemurnian hati. Oleh karena itu membahas Merapi tak pernah lepas dari sebuah legenda yang melatarbelakanginya.
Suara Kasih: Melihat Cinta Kasih Keluarga di Tengah Perjuangan

Suara Kasih: Melihat Cinta Kasih Keluarga di Tengah Perjuangan

01 Mei 2013 Setiap Bodhisatwa dunia hendaknya saling berbagi dan menyemangati. Bisa berada dalam kondisi aman dan selamat adalah berkah. Akan tetapi, saat berada dalam kondisi tidak aman, kita harus meningkatkan kewaspadaan.
Suara Kasih : Mengembangkan Welas Asih

Suara Kasih : Mengembangkan Welas Asih

03 Mei 2010
Kini saya berikrar di hadapan Kakek Guru bahwa saya akan menjadi insan Tzu Chi. Kebijaksanaan yang diwariskan ayah akan senantiasa kami sebarkan. Kami akan melanjutkan misi ayah dan giat belajar. Terima kasih, Kakek Guru,” kata salah seorang keluarga pasien.
Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -