Memulai 2018 dengan Cinta Kasih

Jurnalis : Mettayani (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Ki Ho, Lina, Fera (Tzu Chi Pekanbaru)

doc tzu chi indonesia

Marcopolo Car Wash menyumbangkan keuntungannya ke dana amal Tzu Chi. Doni, salah satu pelanggan senang bisa berdonasi melalui cuci mobil.

Dua anak muda kakak beradik yang punya cinta kasih dan kepedulian sosial yang tinggi, mereka adalah Irene dan Kevin.  Mereka pernah mengundang anak yatim piatu makan bersama saat lebaran. Awal tahun 2018 ini mereka ingin mengajak lebih banyak orang terlibat dalam kegiatan amal, tercetuslah ide untuk mendonasikan hasil cuci mobil untuk mendukung misi kemanusiaan Tzu Chi. Dengan demikian semua orang yang terlibat dalam kegiatan hari itu baik pemilik car wash, pegawai, pelanggan dan relawan Tzu Chi berkesempatan melakukan kebajikan.

Marcopolo Car Wash menggandeng Tzu Chi dalam kegiatan ini karena Tzu Chi adalah organisasi sosial yang bersifat universal, membantu sesama tanpa memandang suku, agama maupun ras. Seluruh pendapatan pada tanggal 7 Januari 2018 pun didonasikan ke dana amal Tzu Chi. Bagi Irene dan Kevin, kegiatan amal pada hari ini tidaklah merugikan dari sisi bisnis. Bagi mereka, sukses bukan saja dari sisi bisnis tetapi juga kalau bisa membantu orang lain.

Beragam tanggapan positif datang dari customer. Herwati bersama suaminya datang membawa dua mobil untuk dicuci sekaligus.

“Sebelumnya saya cuci mobil di tempat lain, namun karena mendapat broadcast dari Lina shijie bahwa hari ini ada acara cuci mobil di Marcopolo untuk disumbangkan ke Tzu Chi , maka saya tunda cuci mobil saya hingga hari ini agar dapat ikut bersumbangsih,” ungkap Herwati dengan senyuman bahagia dapat ikut bersumbangsih pada kegiatan hari ini.

doc tzu chi indonesia

Pegawai cuci mobil (Safri) sedang mencuci mobil. Ia semakin giat setelah mengetahui bahwa dana hasil cuci mobil ini untuk membantu orang yang membutuhkan.

doc tzu chi indonesia

Lutiana, relawan Tzu Chi memberikan suvenir dan Buletin Tzu Chi kepada pelanggan cuci mobil.

Di antara pelanggan yang datang mencuci mobilnya ada Ana dan Jefri, mereka adalah sahabat Irene. Mendapatkan info dari media sosial tentang acara cuci mobil untuk kegiatan amal, mereka pun tidak mau ketinggalan turut membawa mobil mereka ke Marcopolo.

“Senang bisa membantu sesama, kita bisa membantu dengan apapun yang bisa kita lakukan dan senang teman mereka punya kesadaran sosial dan mau memikirkan kepentingan sesama yang membutuhkan,” ungkap Ana dan Jefri.

Selain Jefri dan Ana, ada Doni yang merupakan pelanggan tetap Marcopolo karena rumahnya dekat dengan tempat ini. “Kebetulan lewat sini dan ada lihat spanduk di depan, eh.. ada kerjasama  Tzu Chi dan Marcopolo jadi hari ini saya memang datang khusus untuk cuci mobil, untuk mendukung acara ini. Menarik dan konsepnya baik. Penyelenggara melakukan sesuatu yang berarti bagi masyarakat. Saya mengapresiasi kepada pemilik dengan ide luar biasa ini yang mungkin baru  pertama ya. Mudah-mudahan dari kalangan bisnis di Pekanbaru dapat melakukan hal yang sama,” ujar Doni.

Tak hanya pemilik, pelanggan dan relawan yang merasa bahagia, pegawai bagian cuci mobil yang merupakan orang-orang yang terlibat langsung dalam proses cuci mobil pun tak kalah bahagianya. Meskipun badan basah terciprat semprotan air saat mencuci mobil tidaklah melunturkan semangat mereka untuk turut serta menyukseskan acara pada hari ini.

doc tzu chi indonesia

Lutiana sedang memperkenalkan Tzu Chi kepada para pelanggan Marcopolo Car Wash.

doc tzu chi indonesia

Relawan Tzu Chi berterima kasih kepada pemilik Marcopolo Car Wash atas dukungannya kepada Tzu Chi dalam menjalankan misi kemanusiaan.

“Begitu tahu  cuci mobil ini untuk disumbangkan kepada amal dam disumbangkan kepada yang tidak mampu, kami pun sangat giat dan sangat semangat juga,” kata Safri.

Walaupun sudah seharian bertugas, Lina, relawan Tzu Chi tetap semangat melakukan sosialisasi ke pelanggan yang datang mencuci mobilnya dengan senyuman khasnya. ”Kami dari Yayasan Buddha Tzu Chi sangat berterima kasih kepada Marcopolo Car Wash yang telah menggandeng Tzu Chi untuk bekerjasama. Saya sangat salut melihat anak muda yang punya jiwa sosial yang begitu besar sehingga dapat menyebarkan cinta kasih di tahun yang baru ini. Dan customer yang datang pun begitu antusias mendukung kegiatan ini” ungkap Lina shijie.

Karena hari ini adalah hari yang istimewa, pelanggan yang datang juga disuguhkan snack ketika mereka menunggu mobilnya dicuci.  Saat melakukan pembayaran, relawan Tzu Chi memberikan suvenir dan permen yang ada Kata Perenungan Master Cheng Yen. Ada tamu yang tidak mau suvenir tapi mau permen yang terdapat kata perenungan karena kata-kata perenungan Master Cheng Yen sangat bagus dan menginspirasi.

Di akhir kegiatan, semua merasa bahagia sekali karena berhasil mencuci mobil lebih dari yang ditargetkan. Prediksi Kevin (pemilik Marcopolo) mobil yang bisa dicuci sekitar 50 ke atas dan ternyata berhasil mencuci 66 mobil. Cuaca yang awalnya agak mendung sempat membuat khawatir Kevin, tapi segala niat baik senantiasa dimudahkan. Cuaca yang mendung berubah menjadi cerah secerah hati semua orang yang berkontribusi pada hari ini. Relawan Tzu Chi berharap semoga kegiatan ini merupakan satu langkah awal untuk lebih mengembangkan cinta kasih dan menyalakan pelita cinta kasih di hati lebih banyak orang.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

SMAT: Menggalang Hati di PulauIntan

SMAT: Menggalang Hati di PulauIntan

18 Juli 2013 Ini merupakan salah satu rangkaian program SMAT (Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi) yang tengah digalakkan insan Tzu Chi Indonesia guna menggalang hati banyak orang untuk berbuat kebajikan.
Cinta kasih yang tulus di Tangerang

Cinta kasih yang tulus di Tangerang

26 Januari 2015

Cinta kasih yang tulus dari celengan bambu tidak akan habis dibagikan , tetapi akan  terus bertumbuh dan berkembang karena diteruskan kepada orang lain.   

Pintu Awal Menuju Kebajikan

Pintu Awal Menuju Kebajikan

14 Juli 2014
PT. Tasan Group menggelar acara buka bersama dengan penuangan celengan bambu. Acara yang dihadiri oleh 60 orang karyawan berlangsung dengan penuh suka cita. Banyak hal yang dapat dipelajari dari acara tersebut seperti kebersamaan harmonis, saling rendahhati serta mu memberi sumbangsih pada sesama yang merupakan pintu awal menuju kebajikan.
Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -