Memulai Langkah Cegah Stunting di Desa Sentabai

Relawan bersama dengan warga sedang mengangkat barang-barang dari perahu yang nantinya akan digunakan dalam kegiatan.

Lima puluh orang relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Semitau bersama-sama dengan Pemerintah Daerah setempat dan warga secara resmi membuka Program Desa Binaan Pencegahan Stunting di Desa Sentabai, Kalimantan Barat.

Setelah sebelumnya relawan Tzu Chi Sinar Mas telah menjalankan program yang sama di 2 desa, yaitu Desa Mantan di Kalimantan Barat dan Batu Ampar di Kalimantan Selatan, dalam kesempatan kali ini relawan juga akan berbagi cinta kasih untuk cegah stunting di Desa Sentabai, sebuah desa di Kalimantan Barat. Kegiatan pembukaan ini diikuti oleh 80 orang yang melibatkan unsur Muspika dan Puskesmas Silat Hilir, bidan desa, tokoh masyarakat dan masyarakat Desa Sentabai. Peluncuran program ini mengambil lokasi di Rumah Paud “ Keling Betuah” Desa Sentabai.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Dalam kegiatan ini relawan juga memberikan bantuan perlengkapan kesehatan kepada pihak Puskesmas setempat.

Program Tzu Chi Sinar Mas yang berkerjasama dengan Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (TP2AK) dan Pemerintah Daerah ini akan dilaksanakan selama satu tahun ke depan. Dalam himbauannya, Haryo Sulityo relawan Xie Li Semitau mengajak semua pihak terkait untuk bekerjasama. “Dibutuhkan kerjasama tim yang solid baik dari pihak relawan dan segenap unsur masyarakat Desa Sentabai dan Muspika serta Puskesmas Silat Hilir. Saya harap ini dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Dengan penuh cinta kasih relawan bahu membahu bersama pihak-pihak terkait untuk melaksanakan kunjungan ke tiap-tiap rumah dan mengajak warga untuk terlibat dan aktif dalam rangkaian kegiatan Desa Binaan ini. Adapun fokus kegiatan yang akan dilaksanakan adalah program terkait Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak, Pola Hidup Bersih dan Sehat serta Pekarangan Keluarga Sehat.

Relawan sedang menjelaskan deskripsi “selimut cerdas” yang digunakan relawan sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat.

Usai kegiatan relawan bersama masyarakat dan pihak terkait lainnya berfoto bersama.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Seribu hari pertama kehidupan anak sejak berada dalam kandungan merupakan masa yang penting untuk menjadi fokus orang tua dalam memastikan anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan sehat.

Master Cheng Yen (pendiri Tzu Chi) mengatakan, “Adanya keluarga yang sehat, baru ada masyarakat yang baik, masyarakat yang baik akan menciptakan negara yang baik pula”. Melalui kegiatan ini kiranya cinta kasih universal dapat dirasakan oleh lebih banyak orang dan generasi penerus bangsa.

Editor: Hadi Pranoto