Tujuh anak muda warga Desa Simangulampe bergotong royong membuat ecoprint.
“Berbaik hati setiap saat setiap hari adalah hari baik, setiap saat tetap memiliki pikiran yang benar dalam hati pada waktu arah melangkah dan letak geografis yang mana pun semuanya membawah berkah.”
-Kata Perenungan Master Cheng Yen-
Komunitas relawan Tzu Chi Asuransi Sinar Mas meluncurkan Humbang Ecoprint di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Jumat (1/3/24). Humbang Ecoprint merupakan program pendampingan pembuatan kain dengan memanfaatkan daun dan bunga sebagai motif dan pewarna alam.
Program ini ditujukan untuk tujuh anak muda warga Desa Simangulampe yang mengalami musibah longsor dan banjir bandang pada 1 Desember 2023 lalu. Pada awal terjadi bencana, relawan Tzu Chi Medan terlebih dulu memberi bantuan berupa busa alas tidur bagi para korban yang mengungsi. Dan pada 30 Desember 2023 relawan Tzu Chi Asuransi Sinar Mas mengirimkan bantuan baju, celana, daster dan pakaian dalam.
Penyusunan daun untuk membentuk motif pada kain ecoprint.
Seorang peserta memeras kain yang telah diberikan warna alami.
Warga Desa Simangulampe sebagian besar menggarap lahan pertanian. Namun akibat bencana ini lahan pertanian mereka banyak tertutup timbunan batu besar yang sulit dipindahkan. Untuk itu, relawan pada 27 - 29 Februari 2024 memberi pelatihan ecoprint dengan tujuan warga yang terdampak bencana segera pulih kehidupannya.
Pelatihan ini meliputi pembuatan tinta pewarna kain dari bahan alami seperti kayu secang, kayu tingi, kayu tegeran, daun indigo, dan lain-lain. Selanjutnya proses merebus kain dan pencampuran tinta, penyusunan daun-daun di atas kain sebagai proses mencetak bentuk daun ke bahan kain hingga menghasilkan kain dengan corak daun-daun. Selanjutnya kain yang telah bercorak daun-daun tersebut dapat digunakan sebagai bahan membuat pakaian.
Mentio Olivia Simanullang salah satu peserta pelatihan awalnya ragu mengikuti pelatihan ini.”Apakah nanti kami bisa melakukannya, jangan-jangan nanti hasilnya tidak bagus. Kami merasa tidak enak dengan kakak-kakak dari Asuransi Sinar Mas, tapi setelah kami jalani bersama-sama ternyata berhasil,” ujarnya semringah.
Proses pencetakan motif ke dalam kain.
Penampakan kain ecoprint yang siap dipasarkan.
Peserta lain, Lipto Simanullang bersyukur atas kesempatan mengikuti pelatihan ini. “Saya sangat senang dan bersyukur menerima pelatihan ini, saya menjadi dapat berpikir betapa banyaknya tumbuhan di alam yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan membuat kain ecoprint untuk dapat menambah mata percaharian kita,” ungkapnya.
Setelah mengikuti pelatihan selama tiga hari, pada 1 Maret, relawan Tzu Chi Asuransi Sinar Mas bersama tujuh peserta pelatihan meluncurkan produk-produk kain yang telah mereka kerjakan.
“Sebagaimana visi dan misi Tzu Chi kami dari relawan Asuransi Sinar Mas hadir di Desa Simangulampe untuk menyebarkan cinta kasih. Kami harap melalui cinta kasih yang disebarkan di desa ini, warga dapat bangkit kembali dari kesedihan, seperti kokohnya gereja di belakang saya yang lolos dari terjangan longsor batu-batu besar. Demikian kokohnya juga cinta kasih kami untuk desa ini,” ungkap Dumasi MM Samosir, Pembina Tzu Chi Asuransi Sinar Mas.
Dumasi MM Samosir, Pembina Relawan Tzu Chi Asuransi Sinar Mas memberikan sambutan dalam peluncuran Humbang Ecoprint.
Peluncuran Humbang Ecoprint yang juga dihadiri Camat Bakti Raja Sanggam Lumban Gaol dan Kepala Desa Simangulampe Lambok Manulang.
Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan agar tujuh peserta ini terus berkarya, relawan Tzu Chi Asuransi Sinar Mas member bantuan bahan kain, bahan membuat tinta, dan peralatan lainnya. Setiap hasil karya kain ecoprint yang mereka ciptakan akan ditampung di Rumah Kreatif Asuransi Sinar Mas di Dolok Sanggul untuk selanjutnya dipasarkan. Harapannya setiap hasil penjualan kain ecoprint tersebut dapat meningkatkan perekonomian keluarga ketujuh peserta pelatihan ecoprint.
Editor: Khusnul Khotimah