Memupuk Benih Baik dengan Berdana

Relawan Tzu Chi mengadakan penggalangan dana untuk pemulihan korban bencana gempa di Nepal pada tanggal 12-14 juni 2015 di Palembang Indah Mall.

Gempa berskala 7,8 Skala Richter yang mengguncang Nepal pada 25 April 2015 lalu menyebabkan banyaknya kerusakan dan korban berjatuhan. Satu bulan lebih bencana telah berlalu, Nepal yang kini telah memasuki fase pemulihan masih tetap membutuhkan uluran bantuan dari para donatur untuk membantu memulihkan Nepal. Oleh karena itu penggalangan dana peduli Nepal terus dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi.

Awal dari Timbulnya Benih Baik

Tidak mau membuang kesempatan baik ini, Tzu Ching Palembang berencana mengadakan penggalangan dana bantuan bencana Nepal. Pada tanggal 8 Juni 2015, para insan Tzu Ching dan relawan Tzu Chi mengadakan meeting guna menentukan tanggal, lokasi, dan hal - hal lainnya untuk mempersiapkan acara tersebut.

Hingga akhirnya tanggal 12-14 Juni 2015, acara penggalangan pun dilaksanakan di Palembang Indah Mall. Para relawan pun sangat antusias dengan kegiatan ini. Jefrio, koordinator acara Penggalangan Dana sangat bahagia melihat antusias relawan.

Para Tzu Ching dengan antusias berkeliling dari stan ke stan mencari dana sambil menggunakan maskot Tzu Ching. 

Banyak pengunjung yang mengajarkan kepada anak-anaknya untuk berdana dengan memasukkan uang ke dalam kotak dana peduli Nepal.

Pemupukan Benih Baik

Jumat, 12 Juni 2015, di Palembang Indah Mall merupakan hari pertama dimulainya penggalangan dana bantuan bencana gempa Nepal. Dengan bermodalkan sebuah papan dan kotak amal, para relawan pun menyebar di titik - titik keramaian Mall. Relawan yang hadir pada hari pertama berjumlah 29 orang. Sambutan positif pun berdatangan dari para pengunjung mall dengan memberikan dana guna membantu korban bencana di Nepal. Pada hari pertama dana yang terkumpul berjumlah Rp. 4.451.300.

Keesokan harinya, 13 Juni 2015, sebanyak 16 relawan turut bersumbangsih dalam penggalangan dana ini. Berkurangnya jumlah relawan pada hari ke-2 lantas tidak mengurangi semangat dari relawan lain untuk melakukan penggalangan dana. Terdapat hal yang berbeda pada hari ke-2, pada hari ini penggalangan dana dilakukan dengan menggunakan Maskot Tzu Chi yang berkeliling mall dan ditemani relawan lain yang membawa kotak dan papan dengan harapan dana yang terkumpul dapat lebih banyak dari hari pertama. Dan benar saja, dana yang terkumpul pada hari ke-2 berjumlah Rp. 5.444.500 + 1 USD membuat para relawan semakin bersemangat untuk melakukan penggalangan dana besoknya.

Puncak keramaian dari Palembang Indah Mall memang biasa pada akhir pekan. Minggu, tanggal 14 Juni 2015, banyaknya jumlah pengunjung mall serta 31 relawan yang hadir  membuat acara penggalangan dana pada hari ke-3 ini menjadi semakin bersemangat. Masih dengan menggunakan sarana yang sama, para relawan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp. 10.327.000 + 50 RM, sehingga total dana yang terkumpul selama tiga hari tersebut adalah Rp. 20.222.800 + 1 USD + 50 RM.

Akbar Apriansyah (Kedua kiri) mengaku bahwa kegiatan penggalangan dana ini adalah yang pertama kali diikutinya. 

Usai mengadakan kegiatan penggalangan dana, relawan pun mengadakan gathering yang diisi dengan acara ramah tamah dan sharing pengalaman relawan.

Pengalaman yang Berharga

Usai mengadakan kegiatan penggalangan dana, relawan pun mengadakan gathering yang diisi dengan acara ramah tamah dan sharing pengalaman relawan. Suasana kekeluargaan sangat terasa pada acara gathering tersebut. Ternyata banyak relawan yang baru pertama kali mengikuti kegiatan penggalangan dana seperti ini, salah satunya Akbar Apriansyah.

“Awalnya sih malu, berdiri sambil memegang kotak dan mengucapkan kata-kata seperti peduli Nepal, tapi melihat relawan lain bersemangat dan ini (penggalangan dana) untuk kebaikan jadi rasa malu itu hilang perlahan-lahan,” ucap Akbar.

Seperti salah satu kata perenungan Master Cheng Yen “Berdana bagaikan menebar benih, pupuklah benih itu dengan hati penuh suka cita, benih baru bisa bertunas” Semoga penggalangan dana ini dapat membantu meringankan penderitaan bagi para korban bencana di Nepal.