Memupuk Budi Pekerti Luhur Sejak Dini.
Jurnalis : Imelda (Relawan Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Hari Tedjo (Relawan Tzu Chi Surabaya)|
|
| ||
Dalam kelas Budi Pekerti, anak-anak diajarkan tentang nilai-nilai budi pekerti luhur seperti tata krama, sopan santun, toleransi, berbakti, kejujuran dan cinta kasih. Untuk memudahkan penyampaian pesan budi pekerti bagi anak-anak, pelaksanaan pengajaran dilakukan dengan puppet show (pertunjukan boneka tangan), yang mengisahkan tentang teladan tata krama dan sopan santun bagi anak-anak. Sekitar 20 orang anak dengan cakupan usia 6 – 12 tahun hadir bersama orang tua mereka untuk mengikuti kelas budi pekerti ini. Sebagian anak-anak yang hadir adalah putra dan putri para relawan juga putra-putri dari para Zhao Gu Hu (Penerima bantuan dari Tzu Chi). Yang unik adalah, pendidikan budi pekerti ini juga merupakan pendidikan bagi orang tua dalam mendidik anak. Diharapkan orang tua juga memperhatikan pendidikan moral dan budi pekerti bagi putra-putrinya. Mengingat di jaman yang modern ini, pendidikan lebih diarahkan pada ilmu pengetahuan semata.
Keterangan :
Ming Fong Shijie, penanggung jawab kelas Budi Pekerti Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya mengungkapkan harapannya agar kelas Budi Pekerti ini dapat terus berkembang dan dari sini kita dapat belajar, dan mendapat pengalaman yang lebih banyak dalam pendidikan anak. Untuk menarik minat anak-anak dalam pengajaran budaya humanis Tzu Chi, pelaksanaan kelas Budi Pekerti ini juga dilengkapi dengan games permainan perkenalan anak-anak, untuk saling berkenalan satu sama lain dan juga pembelajaran bahasa isyarat tangan (shou yu) sebagai salah satu budaya humanis Tzu Chi. | |||
Artikel Terkait
Pohon Sengon untuk Bantul
10 Februari 2011 Tanggal 2 Februari 2011, Tzu Chi Yogyakarta bekerja sama dengan Pemda Kabupaten Bantul dan Dinas Pertanian Kabupaten Bantul, membagikan 50.000 bibit pohon sengon laut.Jamuan Teh Bersama
30 Maret 2016 Tzu Chi Surabaya bersama Pondok Pesantren SPMAA Lamongan, Jawa Timur mengadakan acara gathering jamuan teh usai kegiatan baksos kesehatan gigi sebagai bentuk ungkapan terima kasih pada 13 Februari 2016. Sebanyak 230 peserta yang terdiri dari seluruh elemen pondok turut hadir dalam jamuan teh ini.








Sitemap