Memupuk Budi Pekerti Luhur Sejak Dini.
Jurnalis : Imelda (Relawan Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Hari Tedjo (Relawan Tzu Chi Surabaya)|
|
| ||
Dalam kelas Budi Pekerti, anak-anak diajarkan tentang nilai-nilai budi pekerti luhur seperti tata krama, sopan santun, toleransi, berbakti, kejujuran dan cinta kasih. Untuk memudahkan penyampaian pesan budi pekerti bagi anak-anak, pelaksanaan pengajaran dilakukan dengan puppet show (pertunjukan boneka tangan), yang mengisahkan tentang teladan tata krama dan sopan santun bagi anak-anak. Sekitar 20 orang anak dengan cakupan usia 6 – 12 tahun hadir bersama orang tua mereka untuk mengikuti kelas budi pekerti ini. Sebagian anak-anak yang hadir adalah putra dan putri para relawan juga putra-putri dari para Zhao Gu Hu (Penerima bantuan dari Tzu Chi). Yang unik adalah, pendidikan budi pekerti ini juga merupakan pendidikan bagi orang tua dalam mendidik anak. Diharapkan orang tua juga memperhatikan pendidikan moral dan budi pekerti bagi putra-putrinya. Mengingat di jaman yang modern ini, pendidikan lebih diarahkan pada ilmu pengetahuan semata.
Keterangan :
Ming Fong Shijie, penanggung jawab kelas Budi Pekerti Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya mengungkapkan harapannya agar kelas Budi Pekerti ini dapat terus berkembang dan dari sini kita dapat belajar, dan mendapat pengalaman yang lebih banyak dalam pendidikan anak. Untuk menarik minat anak-anak dalam pengajaran budaya humanis Tzu Chi, pelaksanaan kelas Budi Pekerti ini juga dilengkapi dengan games permainan perkenalan anak-anak, untuk saling berkenalan satu sama lain dan juga pembelajaran bahasa isyarat tangan (shou yu) sebagai salah satu budaya humanis Tzu Chi. | |||
Artikel Terkait
Letusan Merapi : Perhatian untuk Pengungsi
28 Oktober 2010 Pasca letusan Gunung Merapi pada tanggal 26 Oktober lalu, warga dari 4 desa di Kelurahan Kepuharjo, yaitu Desa Kaliadem, Jambu, Petung, dan Kopeng mengungsi di Pos Pengungsian Kepuharjo. Warga menempati dua titik pengungsian di SMK Negeri 1 Cangkringan dan gedung aula Pekerjaan Umum (PU) Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.Berderma untuk Mengikis Ego serta Menolong Orang Lain
23 November 2016Pagi itu para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun sudah berada di sepanjang Jl. Nusantara Tanjung Balai Karimun. Para relawan yang jumlahnya 40 orang ini tengah bersiap untuk mengumpulkan Celengan Bambu.








Sitemap