Memupuk Cinta Kasih dan Keharmonisan di MI Nurul Islam

Jurnalis : Anie Widjaja (He Qi Angke), Fotografer : Rohana, Lee Bie, Cun Cun (He Qi Angke)

Siswa-Siswi Tzu Chi School, bersama guru dan relawan Tzu Chi berkunjung ke MIS SD Nurul Islam untuk memperkenalkan Misi Pendidikan Tzu Chi. Sebelum memulai kegiatan, siswa-siswi Tzu Chi School berkenalan dan menjelaskan materi yang dibawakan.

"Siapa Presiden terpilih di Pemilu kemarin? Yang menjawab dengan benar akan mendapatkan hadiah," terdengar suara pertanyaan dari seorang siswi Tzu Chi School kepada murid-murid kelas 4 SD di MI Nurul Islam Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Para murid kelas 4 ini dengan penuh antusias serempak mengangkat tangan, berlomba-lomba untuk memberikan jawaban yang benar. Meski banyak yang menjawab, tentunya harus dipilih yang tercepat yang mengangkat tangan. “Prabowo Subianto,” kata salah satu murid.

Dialog inilah yang menjadi pembuka kegiatan pembelajaran Budi Pekerti Tzu Chi di MI Nurul Islam, Kamal Muara, Jakarta Utara. Pada hari Sabtu, 24 Agustus 2024, pagi yang cerah menjadi saksi kunjungan 24 siswa-siswi kelas 10 Tzu Chi School bersama tiga guru pembimbing dan 12 relawan Tzu Chi dari He Qi Angke dan He Qi Pluit ke MIS Nurul Islam di Kamal Muara. Kegiatan ini adalah kunjungan perdana yang menandai kolaborasi antara relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Angke, He Qi Pluit, dan Tzu Chi School dalam membawa Misi Pendidikan Tzu Chi ke wilayah Kamal Muara. Rencananya, kegiatan ini akan rutin diadakan pada hari Sabtu, minggu ke-4, setiap bulannya.

Dengan penuh antusias para siswa mengangkat tangan sebelum menjawab pertanyaan yang diberikan di kelas Cerdas Cermat.

MI Nurul Islam di Kamal Muara, Jakarta Utara adalah salah satu sekolah yang pembangunannya dibantu Tzu Chi Indonesia. Sekolah yang dibangun pada tahun 1985 ini kondisinya sudah tidak layak lagi sehingga Tzu Chi membantu membangun kembali menjadi lebih baik pada tahun 2023. Selain membangun hardware, tentu juga Tzu Chi memperhatikan softaware-nya dalam bentuk pendampingan kepada para murid-murid MI Nurul Islam, salah satunya melalui pembelajaran Kelas Budi Pekerti Tzu Chi, sarapan sehat, hingga layanan kesehatan umum dan gigi.  

Pembangunan MI Nurul Islam ini merupakan bentuk perhatian Tzu Chi secara menyeluruh kepada warga Kamal Muara, Jakarta Utara, dimana Tzu Chi melakukan Program Bebenah Kampung di wilayah ini, dimulai sejak tahun 2019 dan hingga tahun 2024, program ini sudah membangun 30 rumah, dan 8 rumah dalam proses pembangunan. Program ini dilakukan secara bertahap, dan saat ini sudah masuk ke Tahap ke-5.

Saling Dukung, Saling Percaya
Sebagai bagian dari perkenalan, siswa-siswi Tzu Chi School kali ini membawakan materi yang dikemas dalam bentuk permainan dengan tema Hari Kemerdekaan Indonesia RI bagi 129  siswa MI Nurul Islam, dari kelas 4 sampai kelas 6. Materi dibagi menjadi lima kelas tema dengan topik yang berbeda-beda: Tebak Gambar, Tebak Gerakan, Cerdas Cermat, Mewarnai, dan Anak Peduli Lingkungan.

Di kelas Anak Peduli Lingkungan, Jenifer, menjelaskan pentingnya peran setiap individu dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Salah satu kelas dengan tema, Anak Peduli Lingkungan. Anak-anak bekerja sama menyiapkan poster mereka.

Di kelas Anak Peduli Lingkungan, Jenifer, seorang relawan Tzu Ching (muda-mudi Tzu Chi), menjelaskan pentingnya peran setiap individu dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. “Jika lingkungan tempat tinggal kita tidak terawat atau kotor oleh sampah maka akan berdampak negatif kepada kesehatan masyarakatnya,” kata Jennifer. Setelah sosialisasi, para murid diajak untuk lebih proaktif dengan membuat poster ajakan kepada warga untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan, dengan tema Menjaga Kebersihan Lautan dan Buang Sampah Pada Tempatnya.

Interaksi antara murid-murid Tzu Chi School dan murid-murid MI Nurul Islam diharapkan dapat mempererat hubungan antar murid dan meningkatkan semangat belajar bersama antara kedua sekolah. Setelah saling berinteraksi dan membina hubungan yang baik, diharapkan mereka bisa lebih saling mengenal, saling memahami, saling menghargai, dan saling membantu. Seperti kata pepatah, Tak kenal maka tak sayang. Bukankah ini akan membentuk suatu kehidupan masyarakat yang harmonis.

Relawan Tzu Chi mengajak para siswa-siswi MI Nurul Islam secara bergantian menjelaskan hasil karya mereka yang bertemakan Anak Peduli Lingkungan. Tujuannya untuk menumbuhkan keberanian dan percaya diri dalam diri anak-anak dalam menyampaikan pendapat mereka.

Di penghujung acara, murid-murid Tzu Chi School membagikan makanan ringan kepada siswa-siswi MI Nurul Islam.

Seperti halnya pemolesan batu untuk menjadi permata tentunya membutuhkan waktu, disiplin, semangat, dan konsistensi, demikian juga budaya bersyukur (Gan En), menghormati (Zun Zhong), dan cinta kasih (Ai) harus dipupuk sejak dini dan dilakukan secara terus menerus dan konsisten.

Meski terbilang singkat, kegiatan yang berlangsung dari jam 8 sampai jam 12 siang ini nyatanya dapat membangun suasana yang penuh keakraban dan kekeluargaan, tanpa sekat dan tanpa jarak. Semua menyatu dalam kebersamaan yang tulus.

Kegiatan berlangsung dengan suasana penuh keakraban dan kekeluargaan. Pada penghujung acara siswa Tzu Chi School membagikan snack kepada murid MIS Nurul Islam untuk disantap bersama.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Menanamkan Sikap Welas Asih dalam Diri Anak-anak

Menanamkan Sikap Welas Asih dalam Diri Anak-anak

13 November 2018

Kelas Budi Pekerti yang digelar Tzu Chi Bandung mulai menampakan hasil yang baik dari anak-anak (Xiao Pu Sa). Mereka sudah memiliki sikap dan etika yang baik ketika di rumah, disiplin, dan berbakti kepada orang tua.

Tahun Ajaran Baru Kelas Budi Pekerti

Tahun Ajaran Baru Kelas Budi Pekerti

24 Agustus 2015 Sebanyak 47 siswa kelas Budi Pekerti siswa SD (kelas Xiao Tai Yang) mengikuti kelas pada tahun ajaran baru yang dibuka pada Minggu, 16 Agustus 2015 lalu. Melalui kelas Budi Pekerti, para orang tua berharap sikap anak-anak semakin baik dari hari ke hari.
Bertutur Kata Buruk Itu Tidak Menyenangkan dan Tidak Menenangkan

Bertutur Kata Buruk Itu Tidak Menyenangkan dan Tidak Menenangkan

19 September 2024

Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kali ini mengusung tema Aku Bisa Berucap Baik“Anak-anak zaman sekarang sering menggunakan tutur kata yang tidak baik karena pengaruh media sosial," kata Megawati.

Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -