Memupuk Ilmu di Sekolah Baru
Jurnalis : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)Sebelum dapat belajar di sekolah yang sekarang, Lina dan teman-temannya harus belajar di sekolah bambu yang dibangun oleh Tzu Chi. Walau dalam kondisi keterbatasan belajar di sekolah bambu, mereka tetap semangat menuntut ilmu. |
| ||
Setiap sekolah akan mencetak seseorang dengan predikat terbaik di setiap kelasnya. Lina Karlina, murid kelas 5 Sekolah Unggulan Cinta Kasih merupakan murid berprestasi yang menyandang predikat ranking ke-1 dikelasnya. Suatu bukti keseriusan dan ketekunan seorang Lina dalam mengarungi perjalanannya untuk menuntut ilmu yang merupakan kewajibannya. Matematika dan IPA merupakan pelajaran favoritnya. Namun, cita-cita Lina hanya ingin menjadi seorang pelukis. Di waktu senggangnya Lina tidak pernah membiarkan dirinya berdiam diri, sering kali ia mengisi waktunya untuk menyalurkan kegemarannya untuk menggambar. Gunung merupakan salah satu objek yang sering Lina gunakan dalam mencurahkan ide-idenya. Ditambah dengan boneka-boneka kesayangannya yang wujudnya selalu ia pindahkan ke dalam media kertas ataupun buku gambar. Kegemaran ini hampir Lina lakukan setiap hari. Suasana Nyaman di Sekolah Baru
Ket : - Lina sangat bersyukur kini ia dapat bersekolah kembali. Harapan untuk masa depan yang cerah kini kembali terbuka lebar pada hidup Lina. (kiri) Bad mood dalam kegiatan belajar pun pernah hinggap dalam diri Lina. Terkadang hal itu akan timbul ketika teman-teman pria dikelasnya mengganggu aktivitas belajarnya yang berujung dengan pertengkaran kecil khas anak-anak SD antara Lina dan teman-teman prianya. Apabila hal seperti itu terjadi, teman-teman terdekat Lina selalu menghiburnya. Tindakan kepedulian dengan menghibur dari teman-temannya merupakan salah satu bentuk solidaritas dan juga untuk membuang perasaan bad mood Lina. Keadaan Sekarang Penuh Dengan Harapan | |||
Artikel Terkait
Membangun Tekad Mengubah Jalan Kehidupan
25 Februari 2022Mengajak Suci Hati Melindungi Bumi
15 Mei 2009 Pintu gerbang berwarna merah itu bertuliskan Vihara Lupan, namun tampak banyak anak berseragam sekolah didampingi ayah atau ibunya keluar dari pintu tersebut. Dari luar memang tidak nampak tanda-tanda bahwa ada sebuah sekolah berjenjang dari TK sampai SMP di dalam bangunan vihara tersebut.Bantuan Banjir Tzu Chi di Cianjur
26 April 2018Pada Sabtu, 7 April 2018 banjir melanda Kota Cianjur, Jawa Barat. Peristiwa ini terjadi akibat luapan air Sungai Cianjur sehingga menyebabkan beberapa rumah hanyut, ratusan rumah rusak, serta kerugian material yang cukup besar akibat banjir tersebut. Merespon peristiwa banjir tersebut, Tzu Chi memberikan paket bantuan bagi para korban banjir di 3 kelurahan di Cianjur yaitu Kelurahan Pamoyanan, Kelurahan Sayang, dan Kelurahan Sukamaju.