Memupuk Kekompakan Melalui Perlombaan Kreasi Mi DAAI

Jurnalis : Elin Juwita (Tzu Chi Tebing Tinggi) , Fotografer : Erik Wardi (Tzu Chi Tebing Tinggi)

Lomba Memasak Vegetarian dengan Kreasi Mi Da Ai diikuti oleh 11 tim yang terdiri dari murid-murid kelas budi pekerti dan orang tuanya.

Sebagian masyarakat masih awam dengan makanan vegetarian. Dalam pandangan mereka, masakan vegetarian tidak seenak dan senikmat masakan non vegetarian. Oleh karena itu, dalam menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah, Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Tebing Tinggi mengadakan lomba memasak dengan tema Kreasi dengan Menggunakan Mi DAAI. Kegiatan ini juga salah satu cara untuk mensosialisasikan pola hidup vegetarian untuk melindungi semua makhluk hidup dan juga untuk melindungi Bumi ini.

Kegiatan yang diadakan pada hari Minggu, 11 Agutus 2024 ini diikuti oleh 11 tim dengan orang tua dan didampingi anak-anak mereka dalam 1 tim. Dalam perlombaan ini orang tua dan anak-anak menggunakan Mi DAAI sebagai bahan olahan mereka tanpa telur, susu, dan madu. Semangat dan sukacita terukir di wajah orang tua dan anak-anak dalam mempersiapkan bahan–bahan dan peralatan yang akan digunakan dalam perlombaan tersebut. Tujuan utama dari lomba ini adalah memupuk keharmonisan dan kekompakan antara orang tua dan anak-anak dengan saling bahu membahu dalam mengolah masakan vegetarian.

Tujuan utama perlombaan ini adalah memupuk keharmonisan dan kekompakan antara orang tua dan anak-anak dalam mengolah masakan vegetarian.

Salah satu orang tua murid, Jenny, merasa sangat sukacita karena perlombaan ini bisa menjadi quality time antara ia dan anaknya.

 

Dalam kegiatan ini, anak-anak yang bertugas mengolah masakan dan mama yang memberi arahan kepada mereka. Melalui kegiatan ini, anak-anak diajak turut merasakan secara langsung bagaimana perjuangan orang tua mereka memasak setiap hari untuk mereka sehingga mereka bisa menghargai setiap makanan yang disajikan orang tua mereka. Dari sini juga anak-anak diajarkan untuk tidak memilih-milih makanan. “Awalnya susah kita mengajak orang tua untuk ikut dalam perlombaan ini karena masih banyak orang yang awam dengan vegetarian. Dan anak-anak cenderung belum pernah membantu mamanya memasak. Dengan mengadakan acara ini terjalin kerja sama anak dan orang tuanya. Sebelumnya mereka juga harus belajar memasak dulu di rumah,” kata Evi Darma, koordinator kegiatan ini.

Salah satu orang tua murid, Jenny sangat merasakan manfaat dari kegiatan ini. “Dari Lomba ini, mama sama Ghio jadi makin akrab. Ada Kerja sama yang baik, dan Ghio juga bersemangat. Dia ingin ikut andil dalam lomba ini. Dia selalu bertanya Ma, ‘Aku bisa bantu apa’?. Jadi disini kita ada quality time dengan anak, walaupun dalam memasak tapi itu sudah terbentuk kontak batin dengan anak,” kata Jenny, “disini juga saya jadi berpikir kalau makhluk hidup yang bernyawa itu harus kita hargai.”

Para juri akan menilai dari segi kekompakan antara orang tua dan anak-anak, kebersihan, cita rasa masakan, dan Kreasi menghias hasil masakan.

Pemberian hadiah kepada para pemenang. Melalui kegiatan ini diharapkan akan semakin menumbuhkan semangat untuk bervegetaris di kalangan relawan Tzu Chi, keluarganya, dan masyarakat umum lainnya.

Jenny yang sebelumnya tidak pernah memasak makanan vegetaris juga merasa tertantang, apalagi dalam sehari-hari ia selalu menggunakan bumbu dapur yang umum seperti bawang, sementara dalam lomba ini tanpa menggunakan bawang, telur, dan susu. “Kita langsung memikirkan mau masak apa dalam lomba karena ini vegetarian (vegan) sedangkan di rumah kita belum vegetarian. Ini juga menjadi sebuah tantangan untuk kita, ”ungkapnya.

Dalam perlombaan ini, para juri akan menilai dari segi Kekompakan antara orang tua dan anak, kebersihan, cita rasa masakan, dan kreasi menghias hasil masakan. Anak-anak yang sebelumnya belum pernah memegang peralatan memasak, dalam kesempatan ini mereka dengan semangat mengikuti arahan yang diberikan orang tua dalam mencampur bahan-bahan masakan sehingga menjadi sebuah sajian yang sehat, nikmat, dan lezat.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Bulan Tujuh Penuh Berkah: Menguatkan Kasih Sayang dan Kebajikan Melalui Pola Hidup Vegan

Bulan Tujuh Penuh Berkah: Menguatkan Kasih Sayang dan Kebajikan Melalui Pola Hidup Vegan

21 Agustus 2024

Selama seminggu (5 hingga 11 Agustus 2024), relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun menyediakan makanan vegan gratis yang lezat dan bergizi. Ada 142 paket makanan vegan setiap hari yang disediakan.

Mengisi Bulan 7 Penuh Berkah dengan Pandangan Benar

Mengisi Bulan 7 Penuh Berkah dengan Pandangan Benar

15 Agustus 2013 Hadirin beranjali sementara para relawan berbaris rapi, berjalan perlahan menuju altar untuk mempersembahkan pelita, bunga, dan buah kepada Sang Buddha. Setelah prosesi ini, hadirin diajak untuk menyaksikan ceramah Master Cheng Yen mengenai Bulan 7 Penuh Berkah.
Niat Luhur Bodhisatwa Kecil

Niat Luhur Bodhisatwa Kecil

26 Agustus 2015 Minggu, 23 Agustus 2015 Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan “Bulan Tujuh Penuh Berkah” yang rutin diadakan setahun sekali. Relawan yang hadir dalam acara ini sebanyak 129 orang, dimana juga termasuk tamu undangan dari Kantor Penghubung Tanjung Balai Karimun, Kep Riau.
Lebih mudah sadar dari kesalahan yang besar; sangat sulit menghilangkan kebiasaan kecil yang buruk.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -