Menabung untuk Membantu Orang yang Membutuhkan
Jurnalis : Teddy Lianto, Fotografer : Teddy LiantoSebanyak 150 orang murid menuangkan celengan mereka di kegiatan tuang celengan bambu Tzu Chi di SMP dan SMK Pariwisata Citayam, Bogor.
Pendidikan untuk generasi penerus bangsa tidaklah semata cukup hanya di bidang akademis, tetapi mereka perlu dibimbing untuk membangkitkan niat baik dan bersumbangsih bagi sesama yang membutuhkan. Cara mudah untuk menggalang hati anak-anak yang paling ialah dengan belajar menyisihkan sebagian kecil dari uang jajan mereka untuk membantu banyak orang. Seperti yang dilakukan oleh insan Tzu Chi dalam menggalang hati murid-murid SMP dan SMK Pariwisata Citayam yang terletak di Bogor.
Pada Rabu, 18 November 2015, relawan Tzu Chi mengunjungi SMP dan SMK Pariwisata Citayam dan mengadakan acara tuang celengan bambu Tzu Chi untuk pertama kalinya di sekolah tersebut. Sebanyak 150 murid datang ke kegiatan ini dan menuangkan isi dari celengan mereka.
Sebelum melakukan penuangan celengan, setiap murid mendapatkan penjelasan mengenai visi dan misi Tzu Chi serta kiprah Tzu Chi dalam memberikan bantuan.
“Menyenangkan. Karena ketika tuang celengan seru suasananya dan kita bisa berbagi sama orang yang kurang mampu,” ujar Dinda Paramadinah, siswi kelas 10 jurusan tata boga. Bungsu dari lima bersaudara ini menerangkan jika dengan adanya celengan bambu, dirinya dan teman-teman dapat belajar untuk menabung. “Menabungnya bukan untuk diri sendiri tetapi menabung untuk orang lain yang membutuhkan,” tutur gadis berhijab itu yang tiap hari menyisihkan uang jajannya untuk dimasukkan ke celengan. “Misalkan ada sisa uang jajan, langsung ditabungin ke celengan,” ujarnya.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Aris, siswa kelas 12 jurusan Administrasi Perhotelan. “Ini baru pertama kali tuang celengan di sini. Acara dan sosialisasinya juga cukup bagus dan berharap dengan adanya Tzu Chi bisa membantu lebih banyak orang yang membutuhkan,” harap Aris.
Dinda Paramadinah (ketiga dari kiri) merasa jika dengan adanya celengan bambu Tzu Chi, dirinya dan teman-teman dapat belajar menabung untuk membantu sesama.
Melihat para murid didiknya yang penuh antusias dengan celengan bambu, Hj. Isnah Hasanah, Kepala SMK Pariwisata seakan tidak ingin kalah dalam menimbun kebajikan. Ia pun turut menuangkan celengan bambu yang ia punya. “Bersyukur banget karena kalau kita mau beramal besar tentunya tidak mungkin. Tetapi kalau berdana dengan cara menyisihkan uang kecil seperti ini pasti bisa,” terang Isnah.
Aris (tuang celengan), salah satu siswa kelas 12 ini berharap dengan adanya Tzu Chi, ia dan teman-teman bisa membantu lebih banyak orang yang membutuhkan.
Isnah pun merasa senang karena celengan bambu ini dapat memotivasi dan menggugah para murid untuk lebih peduli kepada sesama. “Bagi saya ini manfaatnya positif karena di sini kita belajar untuk berbagi. Karena saya melihat kalau ada musibah, orang-orang hanya akan mendoakan padahal sebenarnya itu tidak cukup. Menurut saya pribadi, selain mendoakan, perlu ada juga tindakan yaitu seperti celengan bambu ini untuk meringankan beban yang terkena musibah,” terang Hasanah.
Hj. Isnah Hasanah, Kepala SMK Pariwisata Citayam (baju ungu) juga tidak ingin kalah dengan para murid didik dalam menimbun kebajikan. Ia juga menuangkan celengannya untuk ia salurkan ke orang-orang yang membutuhkan.
Selain itu, kiprah Tzu Chi yang lintas agama juga membuat Insah yakin untuk mengajak Tzu Chi masuk ke sekolah mereka untuk memotivasi para murid. “Saya juga tinggal di dekat Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman dan saya telah melihat bagaimana Tzu Chi sudah dengan tulus membantu mereka. Buktinya sudah ada dan saya lihat buktinya,” tambahnya.