Warga berbaris mengantre dengan rapi dan tenang.
Relawan Tzu Chi di Hu Ai Binjai membagikan 1.308 Paket Idul Fitri, pada Minggu 9 April 2023. Paket tersebut berisi 10 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 botol sirup dan 5 bungkus DAAI Mie. Paket ini dibagikan bagi warga kurang mampu di wilayah Kelurahan Sei Bilah dan Brandan Timur, kota Pangkalan Brandan.
Baksos yang diadakan di Sekolah Tunas Baru Pangkalan Brandan ini diikuti oleh 23 relawan Tzu Chi yang berasal dari Pangkalan Brandan, Tanjung Pura, Binjai dan Medan. Ada juga 33 murid dan guru Sekolah Tunas Baru, Pangkalan Brandan dan 7 relawan kembang.
“Dipilihnya lingkungan sekolah sebagai tempat baksos pembagian paket cinta kasih selain karena tempatnya yang luas dan memadai juga untuk menumbuhkan bibit-bibit cinta kasih di kalangan murid dengan mengajak mereka ikut serta menjadi relawan,” tutur Joni, koordinator kegiatan.
Sepekan sebelum diadakannya baksos ini, relawan dibantu siswa-siswi Sekolah Tunas Baru melakukan survei sekaligus pembagian kupon dari pintu ke pintu ditemani kepala lingkungan di dua kelurahan.
Mulai pukul 09.30 WIB, warga yang memegang kupon diarahkan dengan tertib memasuki lapangan sekolah dan berbaris dengan rapi. Acara dipandu oleh Ida sebagai MC, dibuka dengan peragaan lagu isyarat tangan “Satu Keluarga.” Dilanjutkan dengan kata sambutan dari Edwin Steel, Wakil Ketua Tzu Chi Medan.
“Kami dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mendapat pesan dari Master Cheng Yen yang mengharapkan agar masyarakat Indonesia pada umumnya dan warga Pangkalan Brandan pada khususnya dapat menjadi masyarakat yang penuh persaudaraan, penuh toleransi, penuh cinta kasih dan selalu dipenuhi dengan berkah,” ujarnya.
Edwin Steel memberikan kata sambutan.
Hadi Hidayat, perwakilan dari kelurahan mengungkapkan syukur atas berkah yang diterima warganya hari itu. “Kami dari pihak kelurahan mengucapkan banyak terima kasih karena Yayasan Buddha Tzu Chi telah memberikan warga kami di Kelurahan Sungai Bilah berupa bantuan sembako.”
Pada pembagian paket Idul Fitri ini, tampak para relawan dan sukarelawan sangat cekatan membantu warga lansia ataupun yang memiliki kesusahan dalam mengambil paket. Seperti Yunita Jemi yang langkah kakinya tertatih-tatih akibat tertabrak motor beberapa bulan yang lalu. Tulang kakinya bergeser sehingga tidak bisa berjalan dengan normal. Relawan pun segera memapah dan membantunya.
“Senang sekali bisa mendapatkan bantuan hari ini karena jarang sekali mendapatkan bantuan, beras paling beli setengah kilo atau satu mug untuk makan sekeluarga, semoga kedepannya kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan,” tutur Yunita Jemi yang belum pernah sama sekali mendengar tentang Yayasan Buddha Tzu Chi karena untuk televisi saja tidak punya.
Penyerahan secara simbolis paket cinta kasih oleh relawan kepada aparat pemerintah.
Warga yang mengalami kesusahan dalam mengambil paket dibantu oleh relawan.
Salah satu murid yang turut bersumbangsih tenaga menjadi relawan mulai dari kegiatan survei dan pembagian kupon sampai pembagian paket adalah Patricia murid kelas 11. Walau sedang menjalankan ibadah puasa hal ini tidak menyurutkan niatnya untuk ikut berbagi.
“Saya merasa senang bisa ikut berbagi bersama relawan Tzu Chi. Ternyata di kota ini masih banyak warga yang membutuhkan, di sini saya belajar untuk saling bekerja sama dengan teman dan relawan serta saling mengenal satu sama lain,” katanya.
Bertemakan “Satu Orang Satu Kebajikan Menghimpun Cinta Kasih” pembagian paket Idul Fitri 2023 ini berjalan dengan lancar dengan dukungan dari berbagai pihak dan mendatangkan sukacita bagi relawan dan warga yang menerima paket. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen “Satu orang satu kebajikan, walau berupa sumbangsih sekecil apapun, akan membuat kondisi hati setiap orang terasa sejuk bagai disirami embun pagi”.
Editor: Khusnul Khotimah