Menambah Ilmu Melalui Tzu Chi
Jurnalis : Metta Wulandari, Fotografer : Metta Wulandari
|
| ||
Hari itu, KOREM 052/WKR yang membawahi wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, Tangerang Selatan, Tangerang Kota, dan Kepulauan Seribu ini membawa sebanyak 73 anggota yang terdiri dari anggota KOREM, KODIM, KORAMIL, PERSIT, dan guru serta kepala sekolah dari Yayasan Kartika Candra Kirana. Selama pengenalan Yayasan Buddha Tzu Chi, para tamu banyak disuguhi informasi berkaitan dengan apa itu Tzu Chi, visi dan misi serta apa saja yang telah dilakukan oleh Tzu Chi. Dari mulai misi Amal, Kesehatan, Pendidikan, Budaya Humanis serta Pelestarian Lingkungan. Tanggapan positif pun datang dari para anggota KOREM ini saat mendengarkan penjelasan mengenai Tzu Chi.
Keterangan :
Membantu yang Kurang Mampu, Mendidik yang Mampu Selain Wawan, para anggotanya juga diajak untuk berkeliling Aula Jing Si. Dengan dibagi menjadi tiga kelompok kecil, mereka berkunjung ke Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi untuk belajar pentingnya dan bagaimana cara memilah sampah serta sampah apa saja yang sekiranya dapat didaur ulang. Dengan mengetahui bagaimana cara memilah sampah ini, mereka berharap nantinya dapat memraktekkannya di komunitas masing-masing, dan juga dapat menularkan ilmu pada yang lain. Setelah menimba ilmu di depo Pelestarian Lingkungan, mereka diajak kembali memasuki gedung Aula Jing Si untuk melanjutkan tur. Pengetahuan mereka mengenai Tzu Chi kembali bertambah saat melihat berbagai poster di exhibition hall dan juga lorong Fa Hua.
Keterangan :
“Ini adalah seorang keluarga pasien yang dibantu oleh Tzu Chi bernama Lim Cun Bie, sehari-hari dia berjualan siomai. Jadi karena anaknya dibantu berobat, dia sangat berterimakasih pada Tzu Chi. Wujud terimakasihnya ini adalah dengan ikut membantu orang lain melalui celengan bambu. Setiap pergi jualan, dia selalu membawa celengan bambu dan hasil dari celengan ini dia danakan ke Tzu Chi,” kata Rusito Shixiong menjelaskan poster misi Amal Tzu Chi di lorong Fa Hua. Dari sini mereka kembali tertegun dan melihat bagaimana cinta kasih dapat tumbuh di mana saja. “Yayasan Buddha Tzu Chi ini bagus sekali dengan menyebarkan cinta kasih pada sesama. Jadi tidak hanya memberikan bantuan saja, tidak dididik meminta terus, tapi bagaimana walaupun sedikit bisa memberi pada sesama,” ujar Ririn Kusumaningrum, Ketua Koorcab PERSIT (Persatuan Istri Tentara) Kartika Candra Kirana menanggapi penjelasan dari pemandu tur. Dalam kunjungan ini, mereka juga mendapatkan celengan bambu dan berpartisipasi dalam penggalangan dana amal Tzu Chi melalui program Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT). | |||