Menambah Jejak Langkah Celengan Bambu

Jurnalis : Clara Mutia Yoka (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : Yudha Arya Putra (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas)

Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi

Pada Rabu, 13 Mei 2015, insan Tzu Chi Indonesia Perwakilan Sinar Mas menggalang hati para karyawan PT Ivomas, Lubuk Gaung, Dumai dengan menceritakan mengenai misi-misi yang diemban Tzu Chi.

Salah satu misi utama Tzu Chi adalah meringankan penderitaan sesama seraya menumbuhkan cinta kasih baik dalam diri pemberi maupun penerima bantuan. Pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi, Master Cheng Yen percaya bahwa untuk menyelamatkan dunia harus dimulai dengan menyentuh hati manusia.  

Hal ini juga diyakini oleh insan Tzu Chi Indonesia Perwakilan Sinar Mas. Para relawan Tzu Chi terus giat menyebarkan aliran jernih Tzu Chi ke berbagai  downstream guna menggalang hati masyarakat  untuk membantu sesama.

Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi

Relawan Tzu Chi menceritakan mengenai sejarah dan kontribusi Tzu Chi di Indonesia yang berasal dari celengan bambu.

Pada Rabu, 13 Mei 2015, insan Tzu Chi Indonesia Perwakilan Sinar Mas menggalang hati para karyawan PT Ivomas, Lubuk Gaung, Dumai dengan menceritakan mengenai misi-misi yang diemban Tzu Chi. Sedikitnya 20 karyawan mengikuti acara ini dipandu oleh Lutiana, salah satu relawan Tzu Chi Pekanbaru.

Lutiana menjelaskan bahwa Tzu Chi bersifat universal tanpa batasan ras, suku, maupun agama. Seluruh peserta yang hadir terlihat antusias mendengarkan mengenai kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Tzu Chi.

Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi

Pada acara ini juga digelar penuangan celengan bambu.

“Kami sangat menerima keberadaan Tzu Chi dan tentu saja kami sangat ingin Tzu Chi ada di region kami,” tutur Okto, salah satu perwakilan dari PT Ivomas ketika ditanyai mengenai pendapatnya mengenai kegiatan sosialisasi tersebut. Insan Tzu Chi berharap benih cinta kasih di PT Ivomas ini dapat tumbuh menjadi ilin-lilin kecil yang menerangi dunia dengan bersumbangsih bagi sesama.


Artikel Terkait

Apa yang kita lakukan hari ini adalah sejarah untuk hari esok.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -