Menanam Kebajikan Melalui Celengan SMAT

Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : M. Galvan (Tzu Chi Bandung)

doc tzu chi

Satu persatu isi celengan SMAT dituangkan ke kolam dana oleh karyawan Widya Salon yang sudah menyisihkan sebagian uangnya untuk membatu sesama.

Ikhlas dalam bersumbangsih adalah sifat yang mulia. Peduli terhadap sesama serta peka dalam aksi solidaritas bagi mereka yang tertimpa bencana atau musibah merupakan tindakan yang bermanfaat bagi orang lain. Atas dasar itu, para relawan Tzu Chi Bandung giat mengajak masyarakat umum untuk menjadi bagian dari dunia Tzu Chi dengan tujuan membangkitkan jiwa kewelasasihan dan kebajikan di hati setiap insan.

Melalui program SMAT (Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi), masyarakat dari berbagai lapisan ikut dilibatkan untuk menumbuhkan rasa solidaritas atar sesama yaitu dengan menyisihkan sebagian uangnya ke dalam celengan. Nantinya uang yang terkumpul akan diserahkan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi lalu digunakan untuk menjalankan misi kemanusian Tzu Chi yaitu membantu sesama yang membutuhkan. Bersumbangsih melalui celengan SMAT tidak dilihat dari nominalnya, yang terpenting adalah niat tulus untuk menanam benih kebajikan guna menolong sesama. Filosofi tersebut yang  menjadi landasan utama dari program SMAT yaitu niat tulus menanam kebajikan bagi semua orang.

doc tzu chi

Relawan Tzu Chi Bandung, Pepeng Kuswati (tengah) sedang menyosialisasikan program SMAT di EPC (Eddy P Chandra) Fashion Boutique & Store. 

doc tzu chi

Satu persatu para karyawan EPC (Eddy P Chandra) Fashion Boutique & Store menuangkan isi celengan pada kolam dana untuk diberikan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang nantinya akan dipergunakan untuk misi kemanusiaan.

Seperti halnya yang dilakukan oleh para karyawan Widya Salon yang berlokasi di Jl. Sadakeling No 12, dan EPC (Eddy P Chandra) Fashion Boutique & Store di Jl. Windu No 17 Bandung. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 13 Januari 2017, para relawan Tzu Chi mengadakan penuangan celengan SMAT di kedua tempat tersebut.

Tempat pertama penuangan celengan dilakukan di Widya Salon, sebanyak 19 celengan berhasil terkumpul disini. Setelah itu penuangan celengan SMAT berlanjut ke EPC Fashion Boutique & Store, ditempat ini  terkumpul 17 celengan. Wujud welas asih dapat terlihat saat acara penuangan celengan, mereka yang telah menabung dan menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu orang lain terlihat begitu antusias ketika menuangkan uangnya ke dalam kolam dana.

Dalam kesempatan ini relawan Tzu Chi Bandung, Pepeng Kuswati menyempatkan diri untuk menyosialisasikan program celengan SMAT dan dunia Tzu Chi kepada para karyawan setelah penungan celengan dilakukan. Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh relawan Tzu Chi Bandung untuk menyebarkan cinta kasih kepada setiap karyawan Widya salon dan EPC Fashion Boutique & Store.

"Melalui program SMAT ini diharapkan akan tumbuh semakin luas benih-benih insan Tzu Chi di setiap lapisan masyarakat. Dengan begitu, harapan untuk menciptakan dunia yang harmonis dan bebas dari bencana bisa terwujud melalui cinta kasih dari setiap orang," ujar  Pepeng Kuswati.


Artikel Terkait

Menabung Niat Kebajikan

Menabung Niat Kebajikan

17 April 2014 Bunyi dari koin-koin yang berjatuhan membuat suasana semakin meriah. “Saya percaya setiap koin yang dimasukkan ke dalam celengan merupakan sebersik niat baik yang timbul dari hati adik-adik,” kata pembawa acara, Fangfang Shijie.
Wujudkan Cinta Kasih Melalui Celengan Bambu

Wujudkan Cinta Kasih Melalui Celengan Bambu

16 Juli 2019

Xie Li Downtream Lampung menjadikan program donasi yang sudah menjadi budaya Tzu Chi sebagai program relawan yang tidak hanya dilaksanakan satu kali dalam setahun. Setelah dilaksanakan pada bulan Maret 2019, para relawan kembali melaksanakannya pada 28 Juni 2019.

Mencipta Keindahan Kasih dari Kumpulan Koin

Mencipta Keindahan Kasih dari Kumpulan Koin

15 Juni 2016
Sebelumnya, pada  23 November 2015 lalu, rombongan pastor dan frater dari Wisma Xaverian berkunjung ke Aula Jing Si, PIK, Jakarta Utara. Mereka diperkenalkan dengan kegiatan Tzu Chi dan celengan bambu. Sejak saat itulah, cinta kasih terus  terjalin. Selasa, 14 Juni 2016, gemerincing koin pun terdengar dari Wisma Xaverian.
Kesuksesan terbesar dalam kehidupan manusia adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -