Menanam Mangrove untuk Menyelamatkan Bumi

Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun ikut berpartisipasi dalam penanaman 5.000 pohon mangrove di Pantai Dusun Pelambung.

Hutan bakau atau mangrove memegang peran penting bagi keberlangsungan ekosistem. Mangrove adalah sekumpulan pohon atau semak-semak yang hidup dan tumbuh di daerah pasang surut di bibir pantai. Keberadaan hutan mangrove mempunyai sejuta manfaat bagi berbagai ekosistem, mulai dari mencegah abrasi, benteng pengaman dari gelombang pasang (tsunami) sampai pendukung kehidupan biota laut serta tumbuhan.

Untuk menjaga keberlangsungan pohon mangrove (hutan bakau), Senin, 7 Oktober 2019, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun (TBK) melaksanakan kegiatan penanaman pohon mangrove secara serentak dalam rangka memperingati HUT TNI ke-74. Pada kegiatan kali ini, 11 relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun juga ikut serta dalam penanaman 5.000 bibit pohon mangrove di Pantai Dusun Pelambung, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Ini bukan kali pertama Tzu Chi Karimun mengikuti kegiatan penanaman mangrove. Dua tahun sebelumnya, pada tahun 2017, relawan juga pernah mengikuti kegiatan serupa yang bertemakan Karya Bakti TNI Matra Laut. Ada 1.000 bibit pohon mangrove yang ditanam pada kegiatan waktu itu.

Kegiatan ini juga dihadiri Bupati Karimun Dr. H.Ainur Rafiq, S.Sos, M.Si beserta jajaran pemerintah daerah setempat.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) TBK Letkol Laut (P) Catur Yogiantoro, S.E., M.Tr Hanla  mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga Bumi.

Antusiasme kegiatan penanaman mangrove dari tahun ke tahun semakin meningkat, tahun sebelumnya kegiatan ini dihadiri oleh beberapa instansi dan organisasi. Pada tahun ini, di Hari Ulang Tahun TNI yang ke-74, Bapak Bupati Karimun Dr. H.Ainur Rafiq, S.Sos, M.Si beserta jajarannya juga ikut serta dalam menyemarakkan pada kegiatan ini.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) TBK Letkol Laut (P) Catur Yogiantoro, S.E., M.Tr Hanla  mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga Bumi agar terbebas dari segala bentuk kerusakan yang akan merugikan Bumi maupun manusia itu sendiri. Menurutnya, kerusakan lingkungan adalah ancaman terbesar bagi kehidupan manusia. Manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungan hidupnya, dimana lingkungan merupakan salah satu faktor penentu keberlangsungan hidup manusia. Salah satu lingkungan yang harus diperhatikan adalah ekosistem lingkungan pesisir.

Kerja sama antara relawan dan anggota TNI saat menanam bibit mangrove membuat suasana menjadi semakin meriah dan hangat.

“Untuk melestarikannya, melalui program Karya Bakti ini, kita harus selalu melestarikan lingkungan, sekecil apapun usaha yang dilakukan akan sangat berarti bagi Bumi. Dengan turut serta melibatkan Pemerintah Daerah, TNI, Polri, masyarakat dan organisasi untuk melakukan kegiatan penanaman mangrove dan mengawasi kelestarian mangrove yang kita tanam bersama-sama. Semoga ekosistem pesisir wilayah Karimun dapat terbebas dari kerusakan," kata Letkol Laut (P) Catur Yogiantoro.

Sukmawati (49), Ketua Tzu Chi Karimun juga mendukung kegiatan ini karena penanaman mangrove ini berkaitan dengan salah satu Misi Tzu Chi yaitu Pelestarian Lingkungan. "Sudah dua kali kita mengikuti kegiatan ini. Harapannya untuk bibit mangrove yang sudah ditanam ini bisa tumbuh dengan baik. Kita juga berusaha tanam dengan baik pada kegiatan kali ini dengan disertakan doa agar mereka bisa tumbuh dengan baik dan subur," ucapnya. Seperti salah satu kata perenungan Master Cheng Yen yang berbunyi: "Cara berterima kasih dan membalas budi baik Bumi adalah dengan tetap bertekad melakukan upaya pelestarian lingkungan." Semoga kerusakan ekosistem lingkungan akan semakin berkurangan agar bumi kita selalu sehat.

Editor: Hadi Pranoto