Menanamkan Budi Pekerti Sejak Dini

Jurnalis : Tony Honkley (Tzu Chi Medan), Fotografer : Hasan Tiopan (Tzu Chi Medan)

doc tzu chi

Tzu Chi Medan mengadakan Gathering Penutupan Kelas Kata Perenungan pada tanggal 4 Desember 2016 di depo pelestarian lingkungan Mandala.

Tak terasa akhir tahun telah tiba dan seperti biasa Kelas Kata Perenungan Master Chen Yen mengadakan gathering penutupan kelas budi pekerti yang telah berusia 4 tahun. Acara ini berlangsung pada Minggu, 4 Desember 2016. Beberapa orang relawan dan Tzu Ching menyambut hangat semua orang yg menghadiri pada acara penutupan kelas yang diselenggarakan di Depo Pelestarian Lingkungan Mandala, Jalan Pukat 7/horas gg Indah no. 17, Medan ini.

Para orang tua dan 33 murid yang sangat antusias mengikuti acara disuguhkan tayangan video Lentera Kehidupan. Master Cheng Yen mengulas tentang tujuan Tzu Chi membangun sekolah di Tainan untuk menyebarkan benih budaya humanis.

Seperti halnya dalam Kelas Kata Perenungan di Mandala di mana xiau pu sa diajarkan sejak dini untuk menerapkan kebiasaan berkata dan menyampaikan hal-hal yang baik, dalam hal ini anak-anak diajarkan agar sedikit berbicara karena hal itu lebih baik daripada banyak berbicara. Kata perenungan ini menjadi topik utama penutupan kelas budi pekerti di tahun ini.

doc tzu chi

Salah satu anak memberikan kado terindah untuk orang tuanya berupa hasil karya yang dilakukan selama kelas Kata Perenungan.

doc tzu chi

Disela-sela kegiatan gathering juga diadakan pengumpulan koin cinta kasih bersama oleh anak-anak.

Untuk lebih memahami kata perenungan, xiau pu sa mempersembahkan drama singkat yang menceritakan tentang Gua Gua belajar bertutur kata yang baik di sekolah dan di rumah. Penampilan mereka mendapat sambutan meriah dari  relawan  dan orang tua yang hadir. Tak hanya itu, orang tua siswa pun merasa bangga melihat video singkat berisi kilas balik perjalanan kelas budi pekerti sepanjang tahun 2016. Berbagai kegiatan indoor maupun outdoor mereka ikuti dengan penuh semangat.

Sebagai salah satu wujud budaya humanis, anak anak dengan gembira memeragakan isyarat tangan (shou yi) Fa hao yuan shuo hao hua (berikrar yang baik dan bertutur kata yang baik). Orang tua siswa pun ikut berpartisipasi dalam acara ini. Seperti yang dilakukan oleh orang tua dari jacqueline dan Christofer, Hui Mei yang memberikan kesan tentang perubahan sikap anaknya setelah mengikuti kelas budi pekerti. "Anak saya kebetulan ada 2 di sini, sudah kira-kira 3 tahun lebih anak saya sekolah minggu di sini. Perkembangannya lebih perhatian, lebih toleransi dan lebih bersyukur dari sebelumnya menuju yg lebih baik," ungkapnya dengan bangga.

doc tzu chi

Ketua Tzu Chi Medan, Mujianto memberikan pesan cinta kasih usai kegiatan gathering anak Kelas Kata Perenungan Master Cheng Yen.

Mujianto selaku Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Medan memberikan pesan cinta kasih, "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mama, papa xiau pu sa yang telah mempercayai pendidikan kita dari Tzu Chi yakni ajaran Master Cheng Yen. Tentu kita tidak bisa lupakan kepercayaan itu harus ada kerjasama. Kerjasamanya  xiau pu sa belajar di sini papa mamanya harus bisa mengikuti apa yang diajar ‘’ ungkapnya.

Di akhir acara, para hadirin bersama-sama melantunkan doa bersama yang sarat dengan harapan agar anak -anak kelas budi pekerti dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti pendidikan dalam kehidupan sehari-hari. Harapan agar mereka menjadi generasi yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga berkarakter mulia dan beriman kepada yang maha kuasa.


Artikel Terkait

Menanamkan Budi Pekerti Sejak Dini

Menanamkan Budi Pekerti Sejak Dini

28 Desember 2016

Kelas Kata Perenungan Master Cheng Yen menanamkan budi pekerti bagi anak-anak sejak usia dini selama setahun dan ditutup dengan acara gathering penutupan kelas pada 4 Desember 2016 di Depo Pelastarian Lingkungan Mandala diikuti sebanyak 33 murid bersama orang tuanya.

Kita hendaknya bisa menyadari, menghargai, dan terus menanam berkah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -