Menanamkan Kepedulian Terhadap Lingkungan Sejak Dini

Jurnalis : Beby Chen / Suriaty (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan, Henny (Tzu Chi Medan)



Master Cheng Yen selalu menghimbau pergunakan sepasang tangan yang bertepuk tangan untuk berkegiatan Pelestarian Lingkungan.

Bumi adalah rumah kita. Merupakan tugas kita semua untuk selalu menyayangi bumi layaknya kita menyayangi orang tua kita sendiri. Dalam memperingati hari bumi sedunia, pada tanggal 22 April 2014, sebanyak 48 siswa-siswi kelas 4 – 6 SD Lembaga Pendidikan Kristen Santo Michael melakukan kunjungan ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Cabang Medan untuk memahami lebih lanjut mengenai pelestarian lingkungan.

Siswa-siswi begitu antusias dan semangat mendengar penjelasan dari salah satu relawan, Suriaty tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Hampir semua siswa-siswi dengan polosnya mengacungkan tangan sewaktu ditanya siapa yang sering membuang sampah sembarangan, sering tidak hemat air, tidak mematikan televisi sewaktu tidak digunakan. Di sesi terakhir, yang dipandu oleh Aprianda adalah sesi tanya jawab, memperkenalkan jenis-jenis barang daur ulang sebelum praktek di depo pelestarian lingkungan dan beberapa hasil kerajinan tangan yang terbuat dari bahan daur ulang yang dibuat oleh Suriaty sendiri.

Sharing guru dan murid

Bertekad mengutip, meletakkan, dan memilah sampah yang masih dapat didaur ulang serta mengolah sampah daur ulang menjadi barang yang bermanfaat”, jawab Immanuel dengan semangat sewaktu menjawab pertanyaan mengenai apa yang akan dilakukan di lingkungannya nanti. Pembatas buku yang bertuliskan kata perenungan Master Cheng Yen dibagikan sebagai hadiah kepada  mereka yang begitu antusias menjawab pertanyaan dan sharing.

Salah satu dari empat guru yang hadir, Emmi Hutasoit mengungkapkan kebahagiaannya dapat membawa anak-anak didiknya ke Yayasan Buddha Tzu Chi untuk belajar tentang pelestarian lingkungan di Hari Bumi ini sehingga anak-anak didiknya mengetahui lebih jelas bahwa sebagian besar bencana alam yang terjadi adalah ulah manusia dan sudah selayaknya kita yang melestarikan Bumi bukan merusaknya.

Setelah mendapatkan penjelasan demi penjelasan akan pelestarian lingkungan, para      siswa–siswi yang telah dikelompokan menjadi 4 kelompok bersama 17 relawan langsung mempraktekkan proses pemilahan sampah daur ulang di depo pelestarian lingkungan Cemara Asri, Medan.

Mengutip Kata Perenungan Master Cheng Yen “Tangan yang paling indah adalah tangan yang melakukan pelestarian lingkungan”. Di dalam praktek, siswa-siswi telah melakukannya secara nyata melalui tangan-tangan kecil mereka yang begitu polos di depo daur ulang Cemara Asri, Medan.


Artikel Terkait

Menanamkan Kepedulian Terhadap Lingkungan Sejak Dini

Menanamkan Kepedulian Terhadap Lingkungan Sejak Dini

23 Mei 2014 Bumi adalah rumah kita. Merupakan tugas kita semua untuk selalu menyayangi bumi layaknya kita menyayangi orang tua kita sendiri. Dalam memperingati hari bumi sedunia.
Ketika Tangan-Tangan Mungil Menghijaukan Bumi

Ketika Tangan-Tangan Mungil Menghijaukan Bumi

05 September 2018
Minggu pagi yang sejuk, anak-anak Kelas Kata Perenungan Master Cheng Yen beserta guru, relawan, dan orang tua murid menumpangi bus bergerak menuju lokasi hutan kota. Dengan membawa 100 bibit pohon durian, 100 bibit pohon pucuk merah, dan 50 bibit pohon jambu bol, relawan dan anak-anak mendatangi tempat tersebut dengan Misi Pelestarian Lingkungan.
Becak dari Pelepah Palem

Becak dari Pelepah Palem

24 Maret 2016 Kelas Eco Craft merupakan salah satu kelas yang memberikan wadah bagi para peserta untuk berkreasi menggunakan barang yang tidak terpakai.
Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -