Menanamkan Kepedulian Terhadap Sesama dan Lingkungan
Jurnalis : Moses Silitonga (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Randhy Putra, Moses Silitonga (Tzu Chi Sinar Mas)Dalam gathering ini, anak-anak asuh penerima beasiswa Tzu Chi Sinar Mas juga membawa celengan bambu mereka untuk disumbangkan ke Tzu Chi.
Gathering Anak Asuh Beasiswa Tzu Chi Sinar Mas kembali dilaksanakan pada 15 September 2019 ini. Sebanyak 104 siswa SD, SMP, SMA hingga jenjang universitas hadir dan berkumpul menyatukan hati bersama di Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Bersama orang tua dan relawan pemerhati, para anak asuh beasiswa mengikuti rangkaian sesi materi. Materi yang disampaikan pada gathering kali ini meliputi Pelestarian Lingkungan dan Budi Pekerti.
“Selamat pagi adik-adik!” ucap pembawa acara menyapa para peserta.
Dengan penuh keceriaan anak-anak pun menjawab, “luar biasa!”
Sesi awal diisi dengan materi Pelestarian Lingkungan yang disampaikan oleh Johnny Shixiong. Dalam sesinya, Johnny mengajak para peserta untuk peduli dengan Bumi. Kepedulian terhadap bumi tidak harus melakukan hal-hal yang besar, namun juga dapat dimulai dari kehidupan sehari-hari, seperti tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan plastik, dan membawa peralatan makan dan minum sendiri saat beraktivitas.
Johnny Shixiong menjelaskan tentang pelestarian lingkungan sekaligus mengajak anak-anak berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Satrio Lahskart, pemenang Voice of DAAI 2018 membawakan lagu Senyuman Terindah.
Pada akhir sesi ini, secara simbolis relawan memberikan bingkisan cinta kasih berupa peralatan makan dan minum kepada salah seorang perwakilan anak asuh.
Sebuah kejutan pun hadir pada siang hari, Satrio Lahskart, pemenang Voice of DAAI 2018 tampil menghibur para peserta dan menghangatkan suasana. Dirinya membawakan lagu Senyuman Terindah, sebuah lagu yang menceritakan cinta kasih antara anak dan orang tua. Penampilan Satrio disambut dengan tepuk tangan oleh peserta, anak-anak dan orang tua yang hadir pun turut bernyanyi bersama.
Usai bernyanyi, materi dilanjutkan ke sesi kedua. Pada sesi ini orangtua mengikuti sesi pada ruangan yang berbeda dengan anak-anak. Orang tua mengikuti materi Parenting, hal ini bertujuan untuk memberikan inspirasi kepada orang tua seputar bagaimana mendidik anak dengan berlandaskan cinta kasih.
Maria Shijie bersama relawan pemateri lainnya sedang mengisi sesi materi Budi Pekerti.
Orang tua mengikuti materi Parenting yang dibawakan oleh Agus Hartono, sementara anak-anak mengikuti materi Budi Pekerti
Sementara itu, anak-anak mengikuti materi budi pekerti yang disampaikan oleh Maria Shijie dan relawan lainnya. Dalam sesi materi ini juga dilaksanakan pengenalan dan penuangan celengan bambu. Pada akhir sesi, relawan pemateri mengajak anak-anak untuk bermain games menyusun potongan-potongan gambar. Melalui games ini, relawan ingin mengajarkan nilai-nilai tentang kerja sama dan tolong menolong.
“Materinya bagus, kami diajarkan cara-cara apa saja yang bisa dilakukan untuk menjaga lingkungan dan tadi diajarkan juga tentang welas asih, tentang bagaimana kita harusnya menghargai kehidupan,” ungkap Anggit, anak asuh Tzu Chi Sinar Mas yang baru saja lulus dari Universitas Diponegoro, jurusan manajemen.
Editor: Hadi Pranoto
Artikel Terkait
Harapan di Tengah Keterbatasan
03 September 2018Menanamkan Kepedulian Terhadap Sesama dan Lingkungan
26 September 2019Sebanyak 104 siswa SD, SMP, SMA hingga jenjang universitas hadir dan berkumpul menyatukan hati bersama di Aula Jing Si Jakarta. Bersama orang tua dan relawan pemerhati, para anak asuh penerima beasiswa Tzu Chi Sinar Mas mendapatkan penjelasan tentang Pelestarian Lingkungan dan Budi Pekerti.