Biksuni Maitri Kusala menyampaikan pesan cinta kasih dalam kunjungan ke Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi, Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat.
Minggu, 2 Maret 2025, siang yang terik tidak menyurutkan semangat 85 anak-anak sekolah minggu dari Vihara Avalokitesvara Vipasanna Graha (AVG), Tangerang untuk belajar tentang pelestarian lingkungan. Didampingi oleh Biksuni Maitri Kusala, para anak didik ini mengunjungi Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat.
Setibanya di lokasi, anak-anak disambut hangat oleh para relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Pusat dengan senyuman ceria. Suasana semakin akrab ketika mereka bersama-sama menyanyikan lagu isyarat tangan Satu Keluarga, menciptakan energi kebersamaan yang penuh kasih.
Relawan Tzu Chi dengan penuh kehangatan menyambut dan mengatur alur kedatangan rombongan anak-anak dan orang tuanya ke depo.
Lagu isyarat tangan Satu Keluarga membuka kegiatan, menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan.
Menanamkan Kesadaran Lingkungan Sejak Dini
Relawan Tzu Chi, Lim Tet Kong (58 tahun) menyampaikan pesan singkat tentang pentingnya menjaga lingkungan. "Saya bersyukur melihat anak-anak ini begitu antusias belajar memilah sampah (barang-barang yang bisa didaur ulang -red). Semakin dini mereka memahami pentingnya menjaga lingkungan, semakin kuat karakter cinta bumi yang akan terbentuk," ujarnya optimis.
Kunjungan ini bukan sekadar edukasi biasa. Anak-anak diajak langsung untuk memilah sampah daur ulang dan membuat sabun dari minyak goreng bekas. Melalui kegiatan ini, mereka belajar bahwa pelestarian lingkungan bisa dilakukan dan praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lim Tet Kong, relawan Tzu Chi membuka acara dengan pesan cinta kasih, mengajak anak-anak semakin peduli terhadap lingkungan.
Jalinan Kebaikan antara Tzu Chi dan Vihara Avalokitesvara
Perjalanan Biksuni Maitri menuju kegiatan ini berawal dari pengalamannya selama 13 tahun studi agama Buddha di Taiwan. Di sana, ia mengenal ajaran Master Cheng Yen dan nilai-nilai cinta kasih dalam praktik nyata. Terinspirasi oleh semangat Tzu Chi, ia ingin mengajarkan hal yang sama kepada anak-anak didiknya.
Niat ini semakin kuat setelah ia bertemu dengan relawan Tzu Chi, Noni Thio (50 tahun), yang aktif berbagi tentang pola hidup vegetarian dan kepedulian lingkungan di vihara. Keduanya berkolaborasi untuk memperkenalkan anak-anak vihara pada praktik nyata pelestarian lingkungan melalui kunjungan ini.
Olin (9 tahun), peserta sekolah minggu Vihara Avalokitesvara, antusias memilah botol plastik bersama para relawan.
Bagi Olin (9 tahun), kunjungan ini adalah pengalaman pertamanya. "Aku senang ikut membersihkan botol. Masih belum terlalu paham, tapi nanti tanya Mama lagi," ujarnya polos.
Biksuni Maitri menegaskan pentingnya pendidikan lingkungan sejak dini. "Anak-anak ini seperti pohon yang baru ditanam. Jika akarnya kuat, mereka akan tumbuh dengan baik. Kesadaran menjaga bumi harus ditanamkan sejak kecil agar menjadi kebiasaan seumur hidup," katanya.
Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi generasi yang peduli terhadap lingkungan, menerapkan ajaran Buddha dalam aksi nyata, dan membawa kebaikan bagi dunia.
Editor: Hadi Pranoto