Menanamkan Rasa Syukur Melalui Kunjungan Kasih

Jurnalis : Elin Juwita (Tzu Chi Tebing Tinggi), Fotografer : Erik Wardi (Tzu Chi Tebing Tinggi)

Seorang siswa kelas budi pekerti (Xiao Pu Sa) memberikan langsung paket makanan  dan angpao kepada Kakek-Nenek para penghuni panti.

Relawan Tebing Tinggi melalui kelas Budi Pekerti yang dimulai pada Februari lalu. Anak – anak dibimbing bukan hanya semata – mata dengan diberikan teori, namun juga menekankan pada kegiatan nyata di mana salah satu kegiatannya adalah melakukan kunjungan kasih ke Panti Jompo Yasobas pada Minggu, 19 Maret 2023.

Sebelum berkunjung ke panti lansia murid-murid kelas budi pekerti dijelaskan terlebih dahulu tujuan dari kunjungan kasih. Murid-murid diberi pengertian untuk selalu bersyukur memiliki orang tua dan keluarga yang harmonis.

Murid kelas budi pekerti (Xiao Pu Sa) memijat-mijat punggung memberikan penghiburan kepada Kakek-Nenek.  Xiao Pu Sa juga menampilkan bahasa isyarat tangan dan bernyanyi bersama.

Pada diri siswa juga di tanamkan bahwa kakek-Nenek yang berada di panti jompo juga merupakan keluarga mereka sendiri sehingga anak – anak bisa memberi perhatian dengan tulus. Inilah yang senantiasa ditanamkan para relawan Tebing Tinggi melalui Kelas Budi Pekerti yang dimulai pada Februari 2023.

Relawan Tzu Chi berkeinginan membentuk budi pekerti anak–anak yang baik sejak usia dini melalui keteladanan nyata. Kelak anak–anak merupakan generasi penerus bangsa yang menentukan keharmonisan di dalam masyarakat sebagi makhluk sosial.

Salah satu Xiao Pu Sa bernyanyi dan menampilkan bahasa isyarat tangan memberikan penghiburan kepada Kakek-Nenek penghuni panti.

“Hari ini kita membawa 35 orang murid-murid kelas Budi Pekerti dari usia 7 sampai 12 tahun untuk kunjungan kasih ke Panti Jompo Yasobas,”jelas Utami Deni salahsatu pendamping kelas budi pekerti.

Utami menjelaskan tujuan dari kujungan kasih ini agar para murid-murid kelas budi pekerti dengan melihat langsung kehidupan Kakek-Nenek, diharapkan bisa menimbulkan rasa syukur pada diri anak–anak bahwa merek mempunyai orang tua yang menyayangi dan melindungi mereka.

Para orangtua Xiao Pu Sa (Bodhisatwa cilik) turut mendukung kegiatan kunjungan kasih ini dengan membawa makanan vegetarian, kue-kue, dan snack. Pada kunjungan ini, Xiao Pu Sa memberi hiburan dengan bernyanyi untuk Kakek-Nenek. Para penghuni panti turut ikut bernyanyi bersama para murid-murid budi pekerti sambil bernostalgia mendengarkan lagu – lagu kenangan dan memperagakan bahasa isyarat tangan.

Xiao Pu Sa bersama relawan dan orang tua merayakan ulang tahun bersama Kakek- Nenek.

Ivy Lumiasha Yappan salah satu murid kelas budi pekerti sudah berniat untuk menyisihkan uang tabungan untuk dibelikan roti dan susu untuk diberikan kepada Kakek-Nenek di panti Jompo. Ivy juga mengajak teman – teman Xiao Pu Sa yang lain untuk turut bernyanyi menghibur Kakek-Nenek.

“Saya dapat uang dari menari balet dan dari Mami. Saya menabung seminggu sekali. Kehidupan Akong-Ama di sini sangat sedih karena tidak punya keluarga. Kita harus berbakti pada orang tua dan nanti besar tidak boleh meninggalkan orang tua kita,” jelas Ivy.

Pada kunjungan ini murid-murid kelas budi pekerti merayakan hari ulang tahun salah satu penghuni panti. Para siswa juga menyuapi kue kepada Kakek-nenek. Siswa yang lain ada yang memijat-mijat bahu Kakek Nenek. Kunjungan kasih ini anak-anak diharapkan mau menghormati dan berbakti kepada orangtua mereka.

Editor: Anand Yahya


Artikel Terkait

Berbagi Kasih Sayang Kepada Lansia

Berbagi Kasih Sayang Kepada Lansia

15 Februari 2023

Relawan Tzu Chi Medan komunitas Xie Li Pematang Siantar mengadakan kegiatan kunjungan kasih Imlek dan berbagi sukacita Cap Go Meh dengan membagikan makanan dan angpau kepada 36 Lansia di Panti Jompo Anugrah.

Empati Berlabuh di Hati, Kebajikan Menyertai

Empati Berlabuh di Hati, Kebajikan Menyertai

01 April 2015 Tangis oma Wiwik meledak keras ketika Ridwan, salah seorang relawan Tzu Chi mencium tangan oma Tanti yang duduk di depan oma Wiwik. Tangis itu adalah tangis nelangsa karena oma Wiwik  teringat pada keluarga yang hampir tidak pernah mengunjunginya di Panti Jompo tempat dia dirawat. Air mata Oma Wiwik pelahan surut, ketika sentuhan lembut merangkul pundaknya, menghibur dan membisikkan kata penuh kasih.
Tak Bosan Mengunjungi Oma Opa

Tak Bosan Mengunjungi Oma Opa

16 Juni 2017

Opa oma terlihat bahagia ketika menyambut kehadiran relawan. Kunjungan rutin yang dilakukan relawan tersebut rasanya sudah membuat mereka seakan mempunyai keluarga baru hingga apa yang relawan lakukan sudah terpatri di hati opa oma.

Bertambahnya satu orang baik di dalam masyarakat, akan menambah sebuah karma kebajikan di dunia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -