Menanamkan Sikap Welas Asih dalam Diri Anak-anak

Jurnalis : Dayar (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Dayar (Tzu Chi Bandung)


Relawan Tzu Chi mengajak para Xiao Pu Sa bermain sebuah games yang dapat melatih konsentrasi mereka.

Tzu Chi Bandung berusaha untuk berkontribusi dalam membangun karakter setiap individu Tzu Chi, khususnya para Xiao Pu Sha dengan kebaikan dan cinta kasih. Dengan begitu, dewasa nanti anak-anak ini memiliki pondasi yang baik, dapat hidup bermasyarakat dengan berpikir, berbicara serta berprilaku dengan baik.

Pada Minggu, 11 November 2018, kelas budi pekerti pun dilaksanakan, dan merupakan pertemuan terakhir di tahun 2018. Pendidikan yang diterapkan sejak awal sampai sekarang ini mulai menampakan hasil yang baik dari anak-anak (Xiao Pu Sa), di antaranya anak-anak sudah  memiliki sikap dan etika yang baik ketika di rumah, disiplin, dapat menunjukkan bagaimana cara berbakti, menghormati, dan membantu orangtua.

Pendidikan lain pun diberikan di antaranya bahasa Mandarin dan pemahaman mengenai pelestarian lingkungan serta daur ulang sampah. Pengetahuan ini diberikan agar anak tidak hanya berperilaku baik terhadap sesama tapi juga mampu untuk mencintai serta melindungi lingkungan.

 

Anak-anak mengikuti materi dengan ceria.


Para Xiao Pu Sa mendapatkan sertifikat sebagai tanda telah menjalani kelas budi pekerti di tahun 2018 ini dengan baik.

Selain Xiao Pu Sa yang mendapat pendidikan budi pekerti ini, orang tua muridpun mendapatkan pengetahuan tambahan dari relawan Tzu Chi mengenai cara mendidik anak, agar perkembangan anak lebih terpantau serta orang tua lebih dekat dengan sang buah hati. Seperti yang diungkapkan oleh Christin, orang tua dari  Darrel.

“Saya lihat ini bagus untuk pembentukan karakter, moral dan budi pekerti anak dan melatih anak di rumah itu untuk tiap hari bisa bersyukur dan memperlihatkan cinta kasih dan berbakti kepada orang tua. Saya juga banyak mengajak teman-teman untuk ikutan juga,” ungkapnya.

 

Para Xiao Pu Sa ini telah mengikuti kelas budi pekerti tanpa bolos sehari pun. Ini menjadi pemicu semangat bagi para peserta yang lain.


Foto bersama para relawan, orang tua serta para Xiao Pu Sa.

Di akhir tahun ajaran kelas budi pekerti 2018 ini, para Xiao Pu Sa mendapatkan sertifikat sebagai tanda bahwa para mereka telah menyelesaikan pendidikan di kelas budi pekerti. Relawan pun berharap ke depannya lebih banyak lagi anak-anak yang bergabung di kelas bimbingan budi pekerti ini.

“Di tahun 2019 kita mengharapkan semakin banyak Xiao Pu Sa yang bisa ikut kelas budi pekerti ini dan karena kita buka dua kelas kita harapkan lebih banyak Daai Mama dan Daai Papa yang bisa bantu kita, dan kita harapkan ke depannya anak-anak dapat lebih baik lagi dan berbakti terhadap orang tua,” harap Intan relawan Tzu Chi Bandung.

 

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Menanamkan Sikap Welas Asih dalam Diri Anak-anak

Menanamkan Sikap Welas Asih dalam Diri Anak-anak

13 November 2018

Kelas Budi Pekerti yang digelar Tzu Chi Bandung mulai menampakan hasil yang baik dari anak-anak (Xiao Pu Sa). Mereka sudah memiliki sikap dan etika yang baik ketika di rumah, disiplin, dan berbakti kepada orang tua.

Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -