Menata Pemukiman Cinta Kasih
Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melakukan sosialisasi kepada warga Cilincing tentang kegiatan Program Bebenah Kampung Tzu Chi. |
| ||
Survei dan Sosialisasi Warga Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sebelum melakukan bebenah kampung melakukan sosialisasi kepada warga Cilincing yang wilayahnya termasuk daerah yang akan disurvei oleh relawan Tzu Chi. Isi dari sosialisasi ini antara lain pengenalan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan kegiatannya sejak tahun 1993 hingga tahun 2010 ini. Acara dihadiri oleh Lurah Cilincing Tulus Harjo, dan 4 perusahaan yang mendukung kegiatan bebenah kampung tersebut, mereka dari Corporate Social Responsibility (CSR) BCA Grup, Carrefour Mangga Dua Square, Indofood Bogasari, Priamanaya serta Ketua RT dan RW dari 5 RW dan sebagian warga Cilincing dan tokoh masyarakat setempat.
Keterangan :
Mewakili Yayasan Buddha Tzu Chi, Winarso memberikan informasi dalam pertemuan antara Yayasan Buddha Tzu Chi dan warga Cilincing. “Tujuan dari sosialisasi ini adalah sebagai ajang perkenalan antara kami (Tzu Chi) dengan Bapak-bapak dan Ibu–ibu sekalian,” katanya, “tujuannya adalah untuk pemberdayaan dan memperbaiki kondisi kehidupan rumah-rumah yang tidak layak huni.” Dan program ini bersifat pembangunan rumah menyeluruh yang tidak layak untuk dihuni. Dalam sosialisasi ini Winarso menjelaskan persyaratan serta kriteria rumah yang akan dibangun kembali oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. “Kita dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dan sangat hati-hati dalam mempergunakan dana yang diberikan oleh donatur kita. Yayasan Buddha Tzu Chi mempunyai kriteria rumah seperti apa yang akan kita bantu, yang pertama adalah kondisi rumahnya sangat memprihatinkan dan tidak layak untuk di huni, yang kedua adalah rumah dan tanah milik sendiri yang dilengkapi dengan dokumen yang sah, lalu rumah tersebut ditempati sendiri tidak disewakan kepada orang lain dan telah menempati rumah tersebut lebih dari 5 tahun,” tegas Winarso di depan warga yang hadir.
Keterangan :
Lurah Cilincing Tulus Harjo mengatakan, “Ini adalah berkah bagi masyarakat Cilincing, khususnya warga saya. Oleh karena itu saya mengimbau agar warga mensyukuri niat baik dari Yayasan Buddha Tzu Chi ini.” Dari 10 RW di Kelurahan Cilincing ini ada 5 RW yang menjadi target dalam Program Bebenah Kampung Tzu Chi ini, yaitu RW 1, 2, 3, 4, dan 9. Dari kelima RW ini, RW 1, 2, 3, dan 4 berada di tepi laut dan pantai. Menurut Tulus, warga Cilincing di RW 1, 2, 3, dan 4 sangat tertinggal dalam hal penataan pemukiman. Warganya rata-rata berprofesi sebagai nelayan dan buruh yang berasal dari etnis Bugis, Makassar, Sunda, dan Indramayu. Kawasan ini dihuni oleh 700 hingga 800 keluarga. Kondisi di wilayah Cilincing saat ini sering terkena banjir yang diakibatkan oleh rob (gelombang pasang) air laut. Tulus berharap nantinya warga Cilincing berubah dalam hal pola hidup yang sehat serta terciptanya ekonomi produktif dengan cara training ataupun pelatihan usaha mandiri yang membentuk kelompok usaha yang bisa mempercepat proses dan menghasilkan usaha mandiri. | |||
Artikel Terkait
Peduli dengan Lingkungan
09 November 2011 Mendapat kesempatan yang sangat baik ini, relawan Tzu Chi dengan sepenuh hati mempersiapkan segala sesuatu agar dapat menyampaikan pesan penting dari pelestarian lingkungan tersebut kepada murid-murid Singapore Piaget Academy.Pelita Yang Menerangi Hati
22 Juni 2011Serah Terima Kunci Bangunan Madrasah Diniyyah Darrul Istiqomah
10 November 2015Minggu, 8 November 2015, relawan Tzu Chi meresmikan sekaligus melakukan serah terima kunci bangunan Bangunan Madrasah Diniyyah Darrul Istiqomah. Melihat bangunan yang sudah jadi dan berdiri kokoh dengan berdinding bata dan beratap asbes, serta silaturahmi yang hangat dari relawan membuat Ustaz Mistar terharu. Ia hanya bisa terdiam, dan matanya berkaca-kaca. Wajahnya selalu tersenyum bahagia dan cerah.