Mencari Sinergisitas Bersama Tzu Chi
Jurnalis : Yuliati , Fotografer : YuliatiKamar Dagang dan Industri DKI Jakarta mengunjungi Tzu Chi di Pantai Indah Kapuk pada Kamis, 26 Januari 2017 untuk mengenal lebih dekat Tzu Chi.
Yayasan Buddha Tzu Chi memiliki empat misi utama (Amal, Kesehatan, Pendidikan, dan Budaya Humanis) dalam menjalankan kemanusiaannya. Selain empat misi utama ini Tzu Chi juga berfokus pada lingkungan, yakni Misi Pelestarian Lingkungan. Dalam hal ini Tzu Chi mensosialisasikan prinsip 5R (Re-think: memikirkan kembali, Reduce: mengurangi, Reuse: memanfaatkan kembali, Repair: memperbaiki, Recyle: mendaur ulang). Tzu Chi juga memanfaatkan barang-barang didaur ulang seperti botol plastik menjadi produk seperti tas, pakaian, selimut, sepatu, dan lain-lain.
Apa yang dilakukan Tzu Chi dalam Misi Pelestarian Lingkungan dirasa sejalan dengan program yang dilakukan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dalam mengembangkan usaha kecil bagi masyarakat, maka KADIN DKI Jakarta mengunjungi Tzu Chi di Pantai Indah Kapuk pada Kamis, 26 Januari 2017. “Kita ingin menggali dan mempelajari bagaimana Tzu Chi ini mempunyai gaya humanis, yang basicnya untuk kemanusiaan,” ujar dr. Indria Mulya di sela-sela kunjungannya.
Dokter Indria mengenal Tzu Chi dari pers yang kemudian berinisiatif untuk mengajak enam pengurus KADIN DKI Jakarta berkunjung ke Aula Tzu Chi. “Saya mediasi untuk mereka berkolaborasi dengan Tzu Chi karena banyak hal positif yang bisa dibangun untuk menyentuh masyarakat kecil, terutama UKM nya,” ujarnya.
Rainer Prakuso Tobing, SE (kanan) dan Ruslim Rohimmun Sembiring (dua dari kiri) memiliki kesan tersendiri usai berkeliling mengunjungi Tzu Chi.
CEO DAAI TV, Hong Tjin menjelaskan Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi yang mensosialisasikan tentang vegetaris.
Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian, Rainer Prakuso Tobing, SE melihat banyak hal yang telah dilakukan Tzu Chi dalam menjalankan misi-misinya untuk kemanusiaan. Menurutnya kunjungan pertama ini merupakan perkenalan awal dengan Tzu Chi. “Rencana ada kerjasama (ke depan), kita coba mulai yang kecil bagaimana mengadopsi program Tzu Chi, kita implementasikan seperti pengelompokan barang daur ulang,” ujarnya.
Selain mengenal misi-misi Tzu Chi, Rainer juga melihat kebersamaan yang dirasakan di Tzu Chi. “Kita lihat kesederhanaan, kebersamaan ada di sini. Berdiri sama tinggi duduk sama rendah yang kita rasakan di sini,” tukasnya.
Sementara itu pengurus KADIN DKI Jakarta lainnya, Ruslim Rohimmun Sembiring memberikan kesan tersendiri baginya usai berkunjung di Tzu Chi Center ini. “Tzu Chi ini salah satu model yang cukup efektif untuk bisa memberikan bantuan ke masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, dan lainnya,” ujarnya. Ia juga berharap program di KADIN bisa bersinergi dengan Tzu Chi. “Bagaimana sinergitas kami terutama dalam pengembangan usaha kecil kami, mudah-mudahan kalua bisa berlangsung program dari KADIN DKI akan semakin maksimal dengan adanya sinergi dengan Tzu Chi,” pungkas Ruslim.
Artikel Terkait
Perangi COVID-19 Pengusaha di Bawah Naungan KADIN bersama Tzu Chi Galang Dana Rp 500 Miliar
20 Maret 2020Dukungan bagi ujung tombak penanggulangan pandemi virus corona (COVID-19) melatarbelakangi sinergi lintas pihak dalam melakukan penggalangan dana guna donasi peralatan kesehatan bagi para tenaga medis, yang ditargetkan dapat mencapai senilai Rp 500 miliar.
Mencari Sinergisitas Bersama Tzu Chi
30 Januari 2017Apa yang dilakukan Tzu Chi dalam Misi Pelestarian Lingkungan dirasa sejalan dengan program yang dilakukan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dalam mengembangkan usaha kecil bagi masyarakat. Karena itu KADIN DKI Jakarta berkunjung untuk mengenal lebih dalam tentang Tzu Chi.