Mencerahkan Gigi

Jurnalis : Fammy (He Qi Timur), Fotografer : Fammy (He Qi Timur)

drg.Linda berinteraksi langsung dengan anak-anak untuk memberikan simulasi cara menyikat gigi yang baik dan benar.

Matahari pagi pada hari Minggu, 31 Agustus 2014 cukup terik di kawasan Cilincing. Namun, hal itu tidak menyurutkan minat anak-anak dari Sekolah Empang dan Taman Bacaan Nur untuk mengikuti kegiatan bakti sosial penyuluhan mengenai kesehatan gigi yang dilakukan oleh relawan TIMA dan mahasiswa. Sejak pagi, anak-anak dari kawasan yang padat nelayan ini sudah mulai mengantri di meja pendaftaran.

31 relawan yang terdiri dari Tim medis Tzu Chi, mahasiswa, dan relawan Tzu Chi tiba di kedua lokasi dan memulai proses pendaftaran. Setelah itu anak-anak ini dipandu ke dalam kelas. Penyuluhan disampaikan oleh dr. Weliana menggunakan media interaktif yaitu dengan slide yang berisi dongeng “Yugi dan sahabatnya” serta alat peraga boneka tangan jerapah, dan juga simulasi sederhana tentang kesehatan dan kebersihan gigi yang baik dan benar. Cara ini selain memberikan pengetahuan dapat menarik minat karena tidak membuat anak-anak jenuh. Dalam sesi ini, dr. Weliana mengajarkan kepada anak-anak mengenai pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Salah satu relawan, Surya membantu anak-anak dalam barisan untuk melakukan pendaftaran dalam acara penyuluhan kesehatan gigi.


Dr.Welliana memberikan penyuluhan dengan alat peraga boneka tangan di hadapan anak-anak Sekolah Empang. Cara ini untuk menarik minat sehingga anak-anak tidak jenuh.

“Saya senang sekali karena melihat mereka begitu antusiasnya. Idenya saya kasih mereka dalam bentuk cerita dongeng dan boneka tangan karena pasti lebih masuk dengan dunianya mereka. (dan) Bagaimana transfer informasinya bisa tersampaikan kepada anak-anak. Sangat puas lah melihat keceriaan dan semangat dari anak-anak yang datang,” ungkap dr. Weliana yang dilantik menjadi TIMA pada tahun 2009 itu.

Vivi Astriani, salah satu mahasiswi yang berkesempatan mengambil bagian dalam bakti sosial ini mengungkapkan keprihatinan terhadap kelayakan hidup anak-anak di kawasan Cilincing. Selain itu mahasiswi Universitas Mustopo itu menekankan pentingnya menyikat gigi secara baik dan benar. “Nah, kenapa kita ajarkan dan berikan penyuluhan dari kecil? Supaya mereka dari kecil diajarkan sikat gigi tidak cuma sikat gigi 1 hari 2 kali saja, tetapi cara yang baik dan benar sehingga  tetap menjaga gigi tetap kuat, sehat dan bersih setiap hari,” ungkap Vivi yang telah menjadi bagian dari keluarga besar TIMA selama 1,5 tahun itu.

Calon dokter gigi, Vivi berinteraksi dengan anak-anak saat menyikat gigi bersama. 


Gigi anak-anak Sekolah Empang diperiksa oleh tim medis Tzu Chi untuk mencari adanya kerusakan gigi. 

Tak sampai di situ, penyuluhan kesehatan gigi anak-anak ini juga dilakukan kegiatan perawatan gigi seperti acara sikat gigi bersama dan pemeriksaan gigi secara serentak. Melalui acara sikat gigi bersama, anak-anak dapat mempraktikkan langsung cara menyikat gigi yang baik dan benar sekaligus dibimbing langsung oleh para pakar.

Anak-anak juga diajak untuk peduli pada kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, mereka juga diberi pengetahuan kilat mengenai pemilahan sampah plastik dan kertas. Kartika Juana, salah satu anak peserta penyuluhan mengatakan bahwa dia mendapat informasi kegiatan penyuluhan dari guru sekolahnya. “Bagaimana caranya gunakan sikat gigi yang benar. Rasanya giginya bagus, tapi (ternyata) ada gigi yang ompong, jadinya gak bagus. Setelah itu gigi yang ompong diperiksa,” ujar gadis kecil yang akrab dipanggil Tika itu. 


Artikel Terkait

Mencerahkan Gigi

Mencerahkan Gigi

04 September 2014 Matahari pagi pada hari Minggu, 31 Agustus 2014 cukup terik di kawasan Cilincing. Namun, hal itu tidak menyurutkan minat anak-anak dari Sekolah Empang dan Taman Bacaan Nur untuk mengikuti kegiatan bakti sosial penyuluhan mengenai kesehatan gigi yang dilakukan oleh relawan TIMA dan mahasiswa.
Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -