Menciptakan Berkah dengan Banyak Cara

Jurnalis : Rudy (Tzu Chi Batam), Fotografer : Hoslan (Tzu Chi Batam)
Nani, relawan Tzu Chi di Misi Amal Batam berbagi pengalaman dan pembelajaran yang ia terima saat mendampingi pasien.

Dengan tema "Membina, Menciptakan Berkah, dan Kebijaksanaan dari Misi Amal", Tzu Chi Batam kembali menyelenggarakan kegiatan Gathering Relawan Misi Amal pada tanggal 2 Maret 2025 yang dihadiri oleh 55 orang relawan. Dalam kegiatan pelatihan bersama ini relawan kembali diingatkan akan peran Tzu Chi sebagai organisasi amal yang tidak berhenti di fase memberikan bantuan saja. Terus apa yang perlu relawan Tzu Chi di misi amal lakukan selain memberi bantuan materi?

Pada gathering kali ini, Nani, selaku moderator dan relawan Tzu Chi di misi amal membagikan sebuah kisah yang menggugah hati. Ia ingin menunjukkan bahwa berkah tidak selalu datang dalam bentuk materi, melainkan melalui perhatian dan kepedulian yang penuh kasih. Untuk itu, Nani menghadirkan seorang penerima bantuan (Gan En Hu) Tzu Chi yang tidak pernah menerima bantuan dari Tzu Chi dalam bentuk materi, namun merasakan dampak yang luar biasa dari perhatian dan kepedulian yang diberikan insan Tzu Chi.

Tzu Chi Batam mengadakan Gathering Relawan di Misi Amal untuk berbagi pengalaman dan informasi dalam penangan pasien penerima bantuan Tzu Chi. kasus Tzu Chi Batam mengkoordinasi kegiatan Gong Xiu Amal.

Kisah ini bermula pada 8 April 2021, ketika seorang Ketua RW menghubungi Nani mengenai prosedur pengajuan bantuan pengobatan untuk Suhaila, seorang warga yang mengalami luka serius di telapak kaki kirinya. Suhaila membutuhkan operasi segera, namun BPJS-nya memiliki tunggakan yang menghalangi proses rujukan ke rumah sakit. Meskipun dalam masa pandemi, Nani dengan sigap melakukan survei secara daring (online) pada 10 April 2021. Hasil survei menunjukkan bahwa RT/RW setempat telah menggalang dana dari warga sekitar untuk melunasi tunggakan BPJS Suhaila, sehingga ia akhirnya bisa dirujuk ke rumah sakit.

Namun, bantuan Tzu Chi tidak berhenti di situ. Pada 13 April 2021, Suhaila menjalani operasi untuk mengamputasi satu jari kakinya. Setelah operasi, Suhaila masih membutuhkan perawatan rutin dan obat-obatan yang tidak sepenuhnya ditanggung oleh BPJS. Suami Suhaila pun mengajukan bantuan untuk obat tersebut ke Tzu Chi. Tanpa ragu, Tzu Chi menyetujui permohonan tersebut. Namun, ketika persiapan pembelian obat sedang dilakukan, suami Suhaila tiba-tiba menghubungi Nani dan meminta agar obat tidak perlu dibeli lagi karena menantu Suhaila telah menyiapkannya.

Suami Suhaila berbagi apa yang ia rasakan dari bantuan Tzu Chi.

Meskipun tidak ada bantuan materi yang disalurkan, Tzu Chi tetap memberikan perhatian penuh kepada Suhaila dan keluarganya. Nani terus memantau kondisi Suhaila dan memberikan dukungan moral hingga akhirnya, pada 29 Agustus 2021, Nani menerima pesan WhatsApp dari suami Suhaila yang mengabarkan bahwa Suhaila telah sembuh. Dalam pesannya, ia mengucapkan terima kasih kepada Tzu Chi dan Nani atas kepedulian yang telah meringankan beban mereka.

Dalam kegiatan Gathering Relawan Misi Amal ini, Suhaila dan suaminya diundang untuk berbagi pengalamannya. Ia menjelaskan bahwa meskipun Tzu Chi belum atau tidak memberikan bantuan materi, ia merasa sangat terbantu oleh saran dan pendapat yang diberikan oleh Tzu Chi. "Saran dan pendapat dari Tzu Chi tidak saya temukan di komunitas lain atau lingkungan sekitar," ujarnya dengan penuh syukur.
Suhaila berbagi kisah hidup dan Nani hadir sebagai penyemangat dan pembimbingnya.

Kisah Suhaila mengajarkan kita bahwa bantuan non-materi dalam Misi Amal, seperti perhatian, kepedulian, dan cinta kasih, memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menyentuh hati dan meringankan beban hidup seseorang. Melalui kisah ini, kita diajak untuk menumbuhkan kebijaksanaan dan cinta kasih dalam hati, sehingga dapat bersumbangsih menciptakan berkah bagi semua makhluk hidup. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen, "Dengan adanya cinta kasih dalam hati, baru ada keberkahan dalam hidup. Dengan bersumbangsih, baru ada keberhasilan dalam hidup."

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Memberikan Lebih dari Sekadar Bantuan

Memberikan Lebih dari Sekadar Bantuan

20 Desember 2024

Perjalanan relawan Tzu Chi Batam dalam memberikan bantuan dan dukungan moral kepada penerima bantuan, seperti Ali dan Wina, yang melalui proses perubahan besar dalam hidup mereka. 

HUT Tzu Chi Ke-55 dan Kebaktian Sutra Bhaisajyaguru

HUT Tzu Chi Ke-55 dan Kebaktian Sutra Bhaisajyaguru

07 Mei 2021
Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun pada 5 Mei 2021 memperingati hari berdirinya Yayasan Buddha Tzu Chi di Taiwan yang bertepatan dengan lahirnya pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi, Master Cheng Yen.
Peringatan 49 Tahun Tzu Chi

Peringatan 49 Tahun Tzu Chi

13 Mei 2015 Kebaktian ini sendiri merupakan pelimpahan jasa dari rasa terima kasih kepada para donatur yang telah membantu Master Cheng Yen dalam mendirikan Tzu Chi.
Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -