Menciptakan Berkah, Seperti Apa?
Jurnalis : Jensen Alimukti (He Qi Pusat), Fotografer : Dokumentasi Tim Teratai (He Qi Pusat)Sebanyak 43 anak asuh Tzu Chi menghadiri gathering bulanan. Tak
hanya mendapatkan sejumlah motivasi, mereka juga bergembira mengikuti irama
lagu baby shark.
Pagi itu, mengawali bulan April 2018, sekelompok relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Pusat tengah berkumpul di lantai 6 ITC Mangga. Mereka bersiap-siap mengadakan dua acara sekaligus; acara gathering bagi Gan En Hu, dan juga gathering Anak Asuh. Seperti biasanya, selain relawan Tzu Chi yang terlihat antusias untuk melangsungkan dua kegiatan tersebut, para Gan En Hu dan para Anak Asuh juga tampak antusias mengantre di depan pintu untuk mengikuti kegiatan bulanan tersebut.
Terkait acara Gathering Anak Asuh, tema kali ini adalah tentang Menciptakan Berkah. Amelia yang juga merupakan relawan senior Tzu Chi bertindak sebagai motivator kali ini. Dalam membawakan acara, Amelia sangat interaktif. Ia meminta anak asuh yang hadir, yang kali ini jumlahnya 43 anak untuk mengeluarkan secarik kertas dan sebuah pena. “Coba tuliskan minimal lima contoh yang adik-adik bisa lakukan untuk menjadi berkah bagi orang lain..,” pintanya.
Selain menuliskan di kertas, anak-anak asuh pun diminta secara sukarela untuk maju ke depan dan menjelaskan contoh menciptakan berkah. Shiang Lung, salah satu anak asuh memberanikan diri untuk menceritakan contoh menciptakan berkah.
Gathering Anak Asuh kali ini bertema
tentang Menciptakan Berkah. Amelia,
relawan senior Tzu Chi bertindak sebagai motivator.
“Salah satu cara saya menciptakan berkah yaitu membantu orang lain dan mengerjakan hal yang bisa saya kerjakan. Contohnya saya memindahkan kursi dan meja ke tempat asalnya seusai acara ini,” ucap Shiang Lung.
Ada juga yang mengatakan bahwa berbakti kepada orang tua dan membantu teman yang membutuhkan adalah cara menciptakan berkah. Sebelum acara motivasi selesai, Amelia meminta anak asuh untuk duduk dengan posisi senyaman mungkin dan menenangkan pikiran.
“Dengan pikiran yang tenang, kalian dapat menulis lebih banyak hal-hal yang kalian dapat lakukan untuk menciptakan berkah bagi banyak orang lain,” tutur Amelia.
Bagi Shiang Lung, salah satu caranya menciptakan berkah adalah dengan
membantu orang lain.
Seusai acara motivasi, gathering dilanjutkan dengan acara menggerakkan badan agar tidak mengantuk saat acara berlangsung. Tim teratai menyiapkan lagu yang bertajuk baby shark by pinkfong. Anak asuh dan relawan yang duduk menemani ikut menari mengikuti irama lagu dengan gembira.
Sebelum di penghujung acara, gathering anak asuh dilanjutkan dengan menyimak video Master Cheng Yen Bercerita. Di dalam video tersebut, Master menceritakan bahwa kehidupan manusia bagaikan sebuah batu. Namun di Thailand, batu bisa menjadi sangat berguna dan bernilai jika diasah, diukir menjadi rupang Buddha, dan digunakan dalam vihara di Thailand. Willy, relawan Tim Teratai yang juga berperan sebagai MC pada gathering ini menyimpulkan bahwa kehidupan kita hendaknya seperti batu yang diasah, dapat membawa keuntungan bagi orang lain dan menjadi berkah untuk banyak orang.
Usai gathering, seluruh anak
asuh menerima makanan ringan.
Sebelum gathering anak asuh ditutup, relawan Tim Teratai bersama para anak asuh berdoa bersama agar hati manusia senantiasa bersih dari noda batin, masyarakat damai dan tenteram, serta dunia bebas dari bencana. Acara ditutup dengan memberikan penghormatan tiga kali kepada Master Cheng Yen. Setelah keluar ruangan, Tim Teratai juga menyiapkan makanan ringan untuk diberikan kepada setiap anak asuh. Setiap insan Tzu Chi dan anak asuh terlihat gembira mengikuti gathering kali ini.
Editor: Khusnul KhotimahArtikel Terkait
Mengubah Rasa Bersyukur Menjadi Berkah
07 Juli 2022Sebanyak 60 penerima bantuan hadir dalam Gathering Gan En Hu yang diadakan oleh relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat 1, Minggu 3 Juli 2022.
Bagai Menyemai Benih di Ladang Subur
11 Desember 2018Para relawan di bagian Misi Amal Tzu Chi berbagi kisah mereka di Gathering Relawan Misi Amal Tzu Chi. Walaupun ada satu – dua cerita duka, tetapi mereka sepakat mengambil kesimpulan bahwa semuanya adalah pembelajaran yang diliputi asa bahagia.