Menciptakan Dunia yang Harmonis
Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)Ketua Tzu Chi Bandung Herman Widjaja memberikan penjelasan dan arahan kepada para tamu undangan mengenai tata cara pembagian beras cinta kasih Tzu Chi. |
| ||
Sebanyak 50 peserta mengikuti sosialisasi ini, diantaranya perwakilan dari Polsek, Koramil, Kecamatan, Kelurahan, Ketua RW, Ketua RT, tokoh masyarakat dan beberapa warga setempat, yang nantinya akan membantu proses pembagian beras. Sedangkan daerah yang akan mendapat pembagian beras untuk kali ini adalah kawasan Kecamatan Sukajadi dan Kecamatan Andir, Bandung. Sebelum acara dimulai, para peserta disuguhkan dengan penayangan video-video Tzu Chi, baik video kilas balik Tzu Chi Indonesia maupun video kilas balik Tzu Chi Bandung. Dalam sosialisasi pembagian beras cinta kasih ini dipimpin langsung oleh Ketua Tzu Chi Bandung, yaitu Herman Widjaja dan Wakil ketua Tzu Chi Bandung yaitu Djonni Andhella. Dalam paparannya, dijelaskan maksud dan tujuan dari pembagian beras ini serta prosedur pembagian beras, agar beras tersebut jatuh pada warga yang benar-benar layak untuk mendapatkan beras cinta kasih tersebut.
Keterangan :
“Pembagian beras cinta kasih ini adalah amanat dari guru kami yaitu Master Cheng Yen. Dan beras ini telah dikirim ke berbagai dunia, dimana Indonesia adalah salah satu di antaranya. Indonesia sendiri mendapatkan kuota sebanyak 3.000 ton beras untuk dibagikan ke berbagai daerah. Sedangkan Bandung, mendapatkan kuota beras cinta kasih sebanyak 140 ton, dan harus dibagikan kepada warga miskin yang memang layak untuk mendapatkan beras tersebut,” ucap Herman Widjaja dalam sambutannya. Herman pun menambahkan, “Tujuan dari pembagian beras Cinta kasih ini selain membagikan beras kepada warga yang tidak mampu, kami pun (relawan Tzu Chi-red) mencoba menjalin jodoh baik dengan warga setempat dan mensosialisasikan misi-misi Tzu Chi kepada warga setempat, dengan tujuan agar warga yang mendapatkan bantuan beras cinta kasih ini, dapat membantu kembali saudara-saudara kita. Selain itu, kami pun berkesempatan untuk mencari warga yang mempunyai penyakit yang nantinya dapat dibantu oleh Tzu Chi,” ujar Herman.
Keterangan :
Menurut Encep Yaya (59), Ketua RW (Rukun Warga) 07 Kelurahan Dungus Cariang, Kecamatan Andir, Bandung, yang juga merupakan peserta sosialisasi beras cinta kasih Tzu Chi ini mengungkapkan bahwa setelah mengikuti sosialisasi ini ia akan segera melakukan rapat dengan RT, tokoh masyarakat dan warga setempat, khususnya bagi warga Kecamatan Andir. Rapat ini bertujuan agar pembagian beras ini tidak disalah artikan oleh warga penerima bantuan maupun warga lainnya dan tepat sasaran. "Saya selaku Ketua RW 07, sangat berterima kasih sekali dengan adanya program dari Yayasan Buddha Tzu Chi ini untuk membantu masyarakat yang miskin. Karena kita tahu kalau di Kota Bandung itu masih banyak warga yang kurang mampu, terutama di daerah kami(RW 07). Harapan saya jangan sekali aja, biar pun ada pemberian dari pemerintah juga, saya harapkan yayasan ini tetap bisa membantu masyarakat yang kurang mampu," ujar Encep berharap. Adanya bakti sosial pembagian beras cinta kasih Tzu Chi ini bukan hanya sekadar menjalankan misi amal Tzu Chi saja, namun bagi relawan Tzu Chi hal ini menjadikan ajang melatih diri agar merasakan penderitaan yang dialami oleh penerima bantuan, dan lebih giat lagi untuk menebar cinta kasih serta menolong sesama mahluk hidup agar tercipta dunia yang harmonis dan terhindar dari segala bencana. | |||
Artikel Terkait
Bentuk Kepedulian Terhadap Sesama
25 April 2019Para karyawan PT Gistex Textile Division, Bandung, melakukan penuangan celengan dari hasil menyisihkan sebagian uangnya. Apa yang telah ditunjukkan ini bukan hanya semata hasil atau nominal besar kecilnya jumlah yang diberikan, melainkan bentuk sebuah kepedulian antarsesama yang membutuhkan.