Menciptakan Kesatuan
Jurnalis : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Edy Kurniawan, drg. Kesuma Nasseri ,Rangga Setiadi, M. Galvan (Tzu Chi Bandung) Warga yang ingin mengambil beras harus memberikan kupon yang diberikan pada saat survei kepada relawan yang bertugas. |
| ||
Kapolsek Sukajadi AKP Drs. Agus Setiawan, MH mensyukuri adanya pembagian beras cinta kasih ini. Sebab, bentuk kepedulian seperti ini mampu meringankan beban yang dimiliki oleh warga penerima bantuan. “Yayasan Buddha Tzu Chi ini membantu warga yang kurang beruntung di Kecamatan Sukajadi khususnya di Kelurahan Sukabungah, Pasteur dan Cipedes. Jadi kami menanggapinya dengan sangat positif dan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah membantu warga kami,” ujar AKP Agus Setiawan. Selain itu, Agus pun menambahkan jika dirinya terkesan dengan cara kerja relawan Tzu Chi yang selalu terjun langsung ke lapangan untuk menyurvei dan membagikan beras kepada warga yang kurang mampu. Meringankan Beban Sembari Sosialisai Tzu Chi
Keterangan :
“Pembagian di daerah Kecamatan Sukajadi ini adalah kegiatan pembagian beras cinta kasih yang kedua di Bandung yang mana terdahulu di Jalan Sudirman, Di sini diperkirakan akan dibagikan beras untuk 600 sampe 700 keluarga, tapi berdasarkan survei akhir hari ini kita dapet kurang lebih 800 keluarga,” kata ketua Tzu Chi Bandung Herman Widjaja. Kegiatan pembagian beras ini juga dimanfaatkan oleh relawan Tzu Chi untuk bersilaturahmi dan memperkenalkan Tzu Chi kepada warga penerima bantuan. “Penerima beras kali ini tentu merasa manfaatnya besar, paling tidak terdapat satu beban yang kita kurangi yaitu beban untuk beli beras. Kita juga mengharapkan mereka (relawan) silaturahmi dengan para warga yang tidak mampu dan juga mensosialisasikan Tzu Chi di dalam kota sendiri (Bandung-red) sebab ternyata mereka ada juga yang masih belum mengetahui apa itu Tzu Chi,” tambah Herman. dari pembagian beras ini akan meringankan pengeluaran rutin warga penerima bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-harinya. Hal tersebut mengingat karena beras merupakan kebutuhan pokok di negara Indonesia.
Keterangan :
“Saya mengucapkan terima kasih dengan adanya kegiatan ini. kami ini merasa dibantu, merasa diringankan beban, apalagi ini termasuk kebutuhan pokok yang pasti setiap orang membutuhkan,” ungkap Tiah (47), salah seorang warga penerima bantuan. Cinta kasih universal Tzu Chi dalam memberikan bantuan beras ini merupakan sarana untuk mempererat kesatuan bangsa. “Kalo menurut saya ini bagus sekali, selain menjalin persatuan dan kesatuan sesama umat, kita juga memperkuat persatuan sebagai bangsa Indonesia walaupun berbeda agama,” ujar Tiah. Pada hari itu para relawan Tzu Chi telah membagikan beras hingga rampung. Di saat pembagian beras, relawan Tzu Chi Bandung juga menerapkan budaya humanis Tzu Chi dengan cara menghormati para penerima bantuan. Bantuan beras mungkin akan habis dalam waktu sebulan, namun rasa persaudaraan dan kepedulian insan Tzu Chi akan bertahan selamanya di hati warga.
| |||
Artikel Terkait
Bekal di Usia Remaja
04 April 2009 Triatmo sebenarnya tidak terlalu merasa rendah diri walaupun bibirnya mengalami kelainan, sumbing. Rasa percaya diri pemuda 19 tahun itu agak surut karena ketika mengikuti bakti sosial kesehatan di markas besar Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD di Cijantung, Jakarta Timur, ia harus bertemu dengan banyak orang.Tetap Semangat Melawan Keterbatasan
11 April 2017Memulihkan Surga Kecil di Kaki Gunung Rinjani
03 September 2018Berada di ketinggian yang bervariasi antara 800 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB menjadi salah satu lokasi terdampak gempa Lombok yang sulit dijangkau. Jumat, 31 Agustus 2018, Tzu Chi Indonesia menyalurkan bantuan gempa gelombang ke-3 juga memberikan bantuan di Kecamatan Sembalun.