Mendaftar di Sekolah Cinta Kasih

Jurnalis : Dwi Luhadi (He Qi Utara), Fotografer : Stephen Ang (He Qi Utara)
 
 

fotoKepada calon orang tua murid ini, Vonny shijie sedang menjelaskan perbedaan dari Tzu Chi School dengan sekolah-sekolah lainnya.

Pendidikan diperlukan di dalam masyarakat, karena pendidikan adalah dasar dari pembangunan kepribadian yang unggul. ~ Dharma Master Cheng Yen ~

Anak-anak merupakan permata keluarga, penerus, dan harapan bangsa. Oleh karena itu penting bagi setiap orang tua untuk mempersiapkan buah cinta kasihnya di masa mendatang melalui pendidikan dan salah satu wadah pendidikan itu adalah melalui Tzu Chi School.

Oleh karena itu, pada hari Sabtu 2 Oktober 2010 diadakan Soft Launching dan pendaftaran Tzu Chi School yang bertempat di Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk. Soft Launching dan pendaftaran Tzu Chi School ini adalah tahap awal perkenalan Tzu Chi School kepada masyarakat khususnya yang tinggal di kota Jakarta. Acara Soft Launching dan pendaftaran Tzu Chi School ini dibagi ke dalam 2 sesi. Sesi pertama dimulai pukul 10.00-12.00 WIB dan sesi kedua pada pukul 14.00-16.00 WIB. Dalam kedua sesi tersebut, para orang tua yang sangat memerhatikan pendidikan putra-putri tercinta mereka terlihat sangat antusias dengan adanya Tzu Chi School.

foto  foto

Ket : - Mansjur Tandiono menerangkan lebih lanjut nilai plus di sekolah Tzu Chi ini, diantaranya adalah budi              pekerti. Dengan diberi pelajaran itu maka seorang anak akan menjadi berbakti dan menghormati orang              tuanya. "Pada masa ini orang tua sangat memberi perhatian yang besar terhadap pendidikan anaknya"              begitu tutur Mansjur Tandiono. (kiri)
        - Ibu Lily ini berniat memindahkan anaknya ke Tzu Chi School agar anaknya dapat memperoleh pendidikan           yang berbudaya humanis. (kanan)

Jika kita mendengar kata Tzu Chi, maka hal itu tentu tidak terlepas dari nama Yayasan Buddha Tzu Chi. Pendidikan yang ada di Tzu Chi School adalah pendidikan yang tidak membeda-bedakan suku, agama, ras, dan golongan. Tzu Chi School hadir sebagai wujud dari salah satu misi utama Tzu Chi yaitu misi pendidikan. Misi pendidikan Tzu Chi berlandaskan budaya humanis yang lebih menekankan kepada pengetahuan dan nilai moral. Dengan latar belakang budaya humanis itulah, maka tujuan berdirinya Tzu Chi School adalah memberikan pendidikan akademis dan budi pekerti kepada anak sehingga anak tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga dapat mengharmonisasikan dirinya dengan lingkungan sekitarnya.

foto  foto

Ket : - Banyak dari orang tua calon murid yang langsung mendaftarkan anak mereka untuk mengikuti kelas              ajaran baru di tahun 2011 nanti. (kiri).
         - Pada soft launching itu, para calon orang tua murid yang hadir dan mendaftarkan anak mereka ke Tzu            Chi School jumlahnya membludak. (kanan)

Tzu Chi School juga hadir untuk menjawab tantangan global saat ini, apalagi Tzu Chi School ini merupakan sekolah nasional bertaraf internasional. Oleh karena itu, di Tzu Chi School Bahasa Mandarin dan Inggris lebih ditekankan di dalam kegiatan belajar mengajar setiap hari. Bahkan, para pengajarnya pun merupakan guru-guru yang ahli di bidangnya masing-masing. Untuk menciptakan kondisi belajar yang nyaman, Tzu Chi School juga berkonsultasi dengan para profesional di bidangnya, seperti Ibu Juni Gunawan, seorang profesional di dunia pendidikan dan Prof. Maharani Phd, seorang profesor bahasa Mandarin.

Siang itu, Chandra dan Lily tampak antusias mengikuti acara Soft Launching dan pendaftaran Tzu Chi School seraya mendengarkan informasi yang disampaikan oleh Mansjur Tandiono dan Antonius. “Kami sangat tertarik dengan adanya Tzu Chi School karena adanya kurikulum yang berbasis internasional dan pendidikan budi pekerti yang saat ini kurang diperhatikan, jadi kami ingin mendaftarkan Fidy untuk bersekolah di Tzi Chi School. Fidy baru 5 tahun dan kami mau mendaftarkannya di kelas K2,” kata mereka.
  
 
 

Artikel Terkait

Waisak 2018: Keharmonisan dalam Keberagaman

Waisak 2018: Keharmonisan dalam Keberagaman

30 Mei 2018

Seluruh insan Tzu Chi di dunia melantunkan doa yang tulus bagi keselamatan dan kedamaian semesta pada peringatan Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia secara serentak di hari yang sama, Minggu, 13 Mei 2018. Di Tzu Chi Center Jakarta, peringatan Tiga Hari Besar Tzu Chi ini dihadiri sebanyak 4.765 orang yang terbagi dalam dua sesi acara. Selain relawan Tzu Chi, kegiatan ini juga diikuti oleh masyarakat umum lintas agama. Kegiatan serupa juga dilakukan di kantor cabang, kantor perwakilan, serta kantor penghubung Tzu Chi di seluruh Indonesia.


Relawan Tzu Chi Lhoksemawe Salurkan Bantuan Banjir

Relawan Tzu Chi Lhoksemawe Salurkan Bantuan Banjir

11 Desember 2020

Relawan Tzu Chi Lhokseumawe bersama Kodim 0103 Aceh Utara segera menyalurkan bantuan darurat kepada masyarakat yang terdampak banjir.

Banjir Jakarta: Menjemput Ratni yang Baru Melahirkan

Banjir Jakarta: Menjemput Ratni yang Baru Melahirkan

21 Januari 2013 Mereka memanfaatkan waktu untuk berbuat baik dengan membangkitkan rasa syukur dari lubuk hati terdalam. Untuk menolong lebih banyak orang, insan Tzu Chi menyebarkan info mengenai bantuan evakuasi melalui .
Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -